1. Saham biasa Common Stock Saham biasa merupakan saham yang menempatkan
pemiliknya paling yunior terhadap pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila
perusahaan tersebut mengalami likuidasi.
2. Saham preferen Preferred Stock Saham preferen merupakan saham yang mempunyai
karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti
bunga obligasi, tetapi bisa juga tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor.
2.1.3 Harga Saham
Saham merupakan surat-surat berharga yang dimiliki perusahaan yang dapat diperjual belikan oleh perorangan atau lembaga di Bursa
Efek Indonesia. Sedangkan harga saham merupakan nilai yang harus dibayar oleh investor untuk setiap lembar saham dalam rangka
melakukan penyertaan modal. Terdapat beberapa pengertian dari harga saham antara lain :
1. Harga Nominal Harga nominal atau nilai pari Var Value, adalah nilai yang
ditetapkan oleh emiten, untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkannya. Besarnya harga nominal ini tergantung pada
keinginan emiten.
Universitas Sumatera Utara
2. Harga Perdana Harga perdana adalah harga sebelum saham tersebut dicatatkan
dalam bursa efek, atau merupakan harga jual dari penjamin emisi kepada investor. Besarnya harga perdana ini tergantung dari
persetujuan antara emiten dengan penjamin emisi. 3. Harga Pasar
Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham dicatatkan ke
bursa. 4. Harga Pembukaan
Harga pembukaan adalah harga yang diminta penjual atau pembeli saat jam bursa dibuka. Harga pembukaan ini dimungkinkan
akan berubah menjadi harga pasar. 5. Harga Penutup
Harga penutup adalah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli pada saat akhir hari bursa. Harga penutup juga dimunkinkan
akan menjadi harga pasar. Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini yakni harga
saham akhir transaksi Closing Price yang dikalkulasikan menjadi rata- rata harga tahunan dengan menggunakan formula sebagai berikut :
∑ Harga SahamTransaksi Satu Tahun
Rata-rata Harga Saham Tahunan =
∑ Hari Tansaksi Satu Tahun
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Jogiyanto 2003:57, ada beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga saham, yaitu :
1. Deviden 2 Pemecahan Saham
3. Pembelian Kembali Saham 4. Penerbitan Saham
2.1.5 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berikut disajikan tinjauan hasil penelitian terdahulu untuk mendukung kerangka konseptual penelitian.
Lenny 2010 dalam penelitiannya menguji pengaruh DER Debt to Equity Ratio, NPM Net Profit Margin, ROA Return on Assets,
dan ROE Return on Equity terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitiannya
menyimpulkan bahwa variabel bebas yaitu DER Debt to Equity Ratio, NPM Net Profit Margin, ROA Return on Assets, dan ROE Return
on Equity secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan secara simultan variabel bebas yaitu DER, NPM, ROA, dan
ROE berpengaruh terhadap harga saham.
Yuliana 2007 dalam penelitiannya menganalisis tentang “Pengaruh ROE Retrun on Asset, NPM Net Profit Margin, EPS
Universitas Sumatera Utara
Earnings Per Share, dan DER Debt to Equity Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di
BEJ”. Hasil penilitiannya menyimpulkan bahwa hanya ROE dan EPS yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dan semua
variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap harga saham.
Cory 2011 dalam penelitiannya mengenai “Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total
Assets Turn Over, Retrun On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate
dan Properti yang terdaftar di BEI”. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara parsial, setiap variabel independen yang
diteliti yaitu CR Current Ratio, DER Debt to Equity Ratio, LTDtER Long Term Debt to Equity Ratio, TATO Total Assets Turn Over,
ROI Return on Investment, ROE Return on Equity, dan PER Price Earnings Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham. Sedangkan Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Penelitin terdahulu dapat dilihat sebagi berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Variabel
Hasil
Lenny 2010
Pengaruh DER Debt to Equity Ratio, NPM Net
Profit Margin, ROA Return On Assets dan ROE Return
On Equity terhadap harga saham pada perusahaan
manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Jakarta.
Variabel Independen:
DER, NPM, ROA, dan
ROE Variabel
Dependen : Harga Saham
Variabel bebas DER, NPM, ROA dan ROE
secara parsial tidak berpengaruh terhadap
harga saham, sedangkan secara
simultan variabel bebas tersebut
berpengaruh terhadap saham.
Yuliana 2007
Pengaruh ROE Retrun On Equity, NPM Net Profit
Margin, EPS Earnings Per Share, dan DER Debt to
Equity Ratio terhadap harga saham pada perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di BEJ.
Variabel Independen:
ROE, NPM, EPS, dan
DER Variabel
Dependen : Harga Saham
Hanya ROE dan EPS yang berpengaruh
secara signifikan terhadap harga saham
dan semua variabel independen
berpengaruh secara simultan terhadap
harga saham.
Cory 2011
Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity, Ratio Long Term
Debt to Equity Ratio, Total Assets Trun Over, Retrun On
Investment, Return On Equity dan Price Ernings Ratio
terhadap harga saham pada perusahaan Real Estate dan
Properti yang terdaftar di BEI.
Variabel Independen:
CR, DER, LTDtER,
TATO, ROI, ROE dan
PER Variabel
Dependen : Harga Saham
CR, DER, LTDtER, TATO, ROI, ROE,
dan PER tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap harga saham,
sedangkan pengujian secara simultan
bahwa variabel independen tersebut
berpengaruh signifikan terhadap
harga saham.
Sumber : Diolah oleh penulis, 2013
Universitas Sumatera Utara
2.2 Kerangka Konseptual
Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan peneliti terdahulu maka dapat disimpulkan kerangka konseptual sebagai berikut:
2
1
Variabel Independen Variabel
Dependen Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Price Book Value PBV
X
1
Harga Saham Y