Matriks Program Kegiatan Pembagian Pohon

Demikian pula dimata Paus Paulus II, kehadiran orang muda sebagai cerminan masa depan, memiliki cara berpikir kritis, mempertanyakan banyak hal, berani dan memiliki semangat tinggi meskipun menghadapi berbagai resiko, memiliki komitmen radikal dan kreatif dalam memberi masukan demi perkembangan Komisi Kepemudaan KWI, 2014: 41-46. Kehadiran orang muda untuk terlibat dalam kehidupan menggereja maupun bermasyarakat, bukan tanpa dasar dan hanya sebagai pelengkap, pengisi kekosongan atau membantu para orangtua, tetapi sejak awal telah dipanggil oleh Allah untuk terlibat dan ambil bagian dalam Karya Keselamatan-Nya. Bahkan seluruh hidup Yesus selalu menampakkan peran-Nya sebagai pembina orang muda, dimana ketika itu usia Yesus juga masih muda. Perhatian Yesus pada orang muda dengan menghargai segala bentuk keterlibatan dan kemampuan yang mereka miliki meski sekecil apapun. Kesadaran tersebut juga dimiliki dan diperhatikan oleh Paus Paulus II dengan memandang kehadiran orang muda sebagai cerminan masa depan, dengan cara berpikir kritis, mempertanyakan banyak hal, berani dan memiliki semangat tinggi meskipun menghadapi berbagai resiko, memiliki komitmen radikal dan kreatif dalam memberi masukan demi perkembangan. Keterlibatan orang muda secara khusus dalam hal menanggapi permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat Datah Bilang, berdasarkan hasil penelitian dalam bentuk kuesioner, ditemukan keterlibatan orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur dalam menanggapi permasalahan sosial masih kurang. Keterlibatan orang muda Katolik yang kurang di tengah masyarakat untuk menanggapi permasalahan sosial, didasari oleh berbagai alasan yang menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman mereka akan pentingnya kehadiran dan keterlibatan mereka dalam membantu masyarakat keluar dari masalah yang mereka alami. Namun demikian, cukup banyak pula orang muda Katolik yang terlibat, meskipun dengan tujuan dan motivasi yang masih kurang tepat. Maka kesempatan ini menjadi momentum untuk memurnikan tujuan dan motivasi mereka, agar keterlibatan mereka menjadi lebih teguh dan kokoh. Fenomena lain, memperlihatkan keterlibatan orang muda Katolik masih belum total dan sepenuh hati, dengan bukti bahwa mereka terlibat dari sisa waktu bukan dengan menyediakan waktu khusus. Sementara saat ini permasalahan sosial di tengah masyarakat semakin banyak dan kompleks sehingga keterlibatan orang muda dengan segala kemampuan, semangat, kerja keras, kreativitas, inovasi dan ketulusan hati sangat dibutuhkan. Konteks permasalahan sosial yang terjadi di Desa Datah Bilang, yaitu pada musim hujan sering terjadi banjir yang tentu berdampak bagi keseimbangan hidup masyarakat. Dampak yang langsung terlihat yaitu dari segi ekonomi dan pendidikan, dimana ketika terjadi banjir akan membuat segala aktivitas menjadi terhambat dan terkendala. Misalnya lumpuhnya kegiatan perekonomian dan sistem pendidikan, sehingga membuat keseimbangan hidup masyarakat menjadi terganggu. Terdapat berbagai hal yang menyebabkan terjadinya banjir, misalnya pembabatan hutan, menebang pohon lindung, merusak danau, waduk, sempadan sungai, pantai serta membuang sampah sembarangan, sehingga menyebabkan berkurangnya daya dukung lahan untuk menyerap air hujan. Kapasitas air yang turun dalam jumlah yang banyak jika tidak didukung oleh daya serap lahan, maka air tersebut akan berpotensi mengancam dan membahayakan kehidupan manusia. Secara khusus penyebab banjir yang terjadi di Desa Datah Bilang, disebabkan oleh pengeksploitasian kayu yang dilakukan secara ilegal dan tanpa menanaminya kembali. Termasuk penebangan kayu-kayu yang berada di pinggir sungai yang seharusnya dilestarikan dengan baik, namun ditebang untuk tempat pendirian bangunan. Akibatnya pada saat musim hujan, tanah tidak lagi mampu menyerap air sehingga menjadi aliran air bah yang merendam pemukiman masyarakat. Situasi ini perlu dengan cepat disadari dan disikapi oleh warga Desa, perintah Kabupaten maupun Kota untuk saling bekerjasama dalam sistem pengaturan air dan pencegahan banjir secara terus menerus Hadi S. Ali Kodra dan Syaukani, 2004:149-151. Keterlibatan warga masyarakat khususnya orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur untuk berpartisipasi aktif dalam menanggulangi bencana banjir tersebut, tidak harus menunggu perintah dari atas atau pemerintah daerah maupun pusat. Atas dasar keprihatinan ini, penulis mengusulkan untuk mengadakan kegiatan pembagian pohon kepada masyarakat Desa Datah Bilang dan mengajak mereka untuk menanam pohon tersebut, sebagai bentuk aksi kepedulian orang muda Katolik terhadap permasalahan sosial, khususnya bencana banjir. Kegiatan ini diadakan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar orang muda Katolik telah terlibat aktif dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat, baik dalam konteks hidup sebagai pelajar maupun warga masyarakat, agar semakin memupuk dan meneguhkan keterlibatan mereka, sehingga keterlibatan OMK semakin total dan tidak mudah menyerah saat menghadapi tantangan atau hambatan. Satuan Pendampingan Sesi II

1. Identitas

a. Judul Pertemuan : Arti Hadirku b. Tujuan Pertemuan : Memberi pemahaman kepada OMK tentang arti dan makna merayakan Ekaristi serta konsekuensi bagi keterlibatan mereka dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat. c. Peserta : Orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur d. Tempat : Gereja Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur e. Hari Tanggal : Jumat 27 Juli 2017 f. Waktu : 08.15-09.45 WITA

2. Pemikiran Dasar

Keterlibatan orang muda Katolik sangat dibutuhkan oleh Gereja karena pada masa ini, mereka memiliki banyak hal yang dapat digunakan untuk memperkembangkan Gereja. Mulai dari semangat tinggi, kerja keras dan kreativitas yang dianggap sangat bermanfaat bagi kemajuan Gereja. Selain itu orang muda belum dibebani dengan berbagai macam hal, misalnya terkait tanggungjawab dalam hidup berkeluarga sehingga mereka masih memiliki banyak waktu untuk memberi kontribusi dengan maksimal pada Gereja. Konsekuensinya keterlibatan tersebut bukan dari sisa waktu yang dimiliki, melainkan telah ada waktu khusus yang dialokasikan untuk keterlibatan tersebut. Namun terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan kesadaran akan hal ini masih sangat kurang, dimana sebagian besar orang muda Katolik menyatakan akan berusaha terlibat semampunya. Selain itu hasil penelitian pun mengungkap fakta bahwa banyak pula yang masih kurang terlibat. Kegiatan pendampingan ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian tersebut, yaitu untuk semakin memupuk dan meneguhkan keterlibatan orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat. Keterlibatan yang bukan hanya karena ada waktu luang, tetapi dengan penuh kesadaran meluangkan waktu untuk melibatkan diri dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat.

3. Materi

a Dasar-dasar Kitab Suci Musa Kel 3, Luk 8:40-42, 49-56 dll. b Pendapat Paus tentang kehadiran Orang Muda Katolik c Arti dan makna perayaan Ekaristi

4. Metode

a Informasi b Tanya-jawab

5. Sarana

a Mic b Laptop c Wireless

6. Proses Pendampingan

a. Kata Pengantar

Teman-teman muda yang terkasih, diawal pertemuan kita telah saling memperkenalkan diri, mendengar penjelasan tantang latar belakang dan tujuan dari kegiatan pembagian pohon. Penjelasan ini bertujuan agar kita semua saling mengenal demi kelancaran proses pendampingan kita. Selain itu juga pemaparan latar belakang dan tujuan agar memberi dasar serta arah bagi kalian tentang gambaran kegiatan pendampingan ini. Saat ini kita telah memasuki sesi pertama yang akan diisi dengan pemaparan tentang dasar-dasar Kitab Suci dan pendapat Paus tentang peranan keterlibatan orang muda Katolik sebagai rekan kerja Allah. Mari ikuti seluruh proses dengan baik, sehingga dapat pulang dengan membawa pemahaman baru yang dapat merubah pola pikir dan sikap hidup ke arah yang lebih baik, khususnya semakin meningkatkan keterlibatan dalam menanggapi permasalahan sosial secara total.

Dokumen yang terkait

Penggunaan Bahasa Jawa dalam perayaan Ekaristi di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Kemranggen, Paroki Santo Yohanes Rasul Kutoarjo.

4 72 183

Pengaruh perayaan ekaristi terhadap keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat.

2 26 124

Pendampingan iman orang muda sebagai upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja orang muda Katolik Paroki Kristus Raja Barong Tongkok, Kalimantan Timur.

1 16 113

Peranan lagu rohani ekaristi dalam meningkatkan pemaknaan perayaan ekaristi bagi kaum muda Katolik di Paroki Santo Antonius Kotabaru.

0 3 146

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda.

6 40 156

Penggunaan Bahasa Jawa dalam perayaan Ekaristi di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Kemranggen, Paroki Santo Yohanes Rasul Kutoarjo

1 28 181

Peranan Ekaristi terhadap keterlibatan orang muda Katolik dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat di Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur

0 11 236

Pendampingan iman orang muda sebagai upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja orang muda Katolik Paroki Kristus Raja Barong Tongkok, Kalimantan Timur

1 3 111

Pengaruh perayaan ekaristi terhadap keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat

1 1 122

Deskripsi pengaruh ekaristi kaum muda terhadap keterlibatan hidup menggereja Orang Muda Katolik di Paroki Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta - USD Repository

1 5 169