Berdasarkan Tabel V.10, dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan
variabel minat beli konsumen, ditemukan tidak ada responden 0 yang memiliki variabel minat beli konsumen tergolong “Sangat Tidak
setuju dan Tidak setuju”, 2 orang 2 tergolong “ Netral”, 37 orang
37 tergolong “ Setuju” dan 61 orang 61 yang tergolong “Sangat Setuju”. Nilai rata-rata diperoleh sebesar 4.3167. Nilai ini berada
dalam rentang 3,420 – 5,00 yang berarti “responden akan
menyarankan produk t-shirt Dreambirds kepada keluarga serta teman, reponden akan membeli produk t-shirt Dreambirds, responden akan
terus membeli produk t-shirt Dreambird, responden senang membicarakan produk t-shirt Dreambirds dengan orang lain,
responden lebih memilih produk t-shirt Dreambirds dibanding merek lain, dan responden akan selalu menggunakan produk t-shirt
Dreambirds”
C. Uji Asumsi Klasik
Untuk menentukan analisis statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka dilakukan pengujian untuk membuktikan independensi
masing-masing variabel bebas yang diteliti. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 19.0 For windows. Dapat dilakukan
pengujian sebagai berikut.
1.
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap nilai total jawaban responden menggunakan One Sample Kolmogorov- Smirnov Test. Dalam uji
Kolmogorov –Smirnov, suatu data dikatakan normal jika nilai asymptotic
significance lebih dari 0,05 Ghozali, 2006.
Tabel V.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation .19269399
Most Extreme Differences
Absolute .039
Positive .039
Negative -.034
Kolmogorov-Smirnov Z .388
Asymp. Sig. 2-tailed .998
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel V.11. hasil pengujian One Sample Kolmogorov- Smirnov Test
menghasilkan asymptotic significance ≥ 0,05 0.998 ≥ 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa nilai residual berdistribusi normal.
2.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidak samaan varians residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah non heteroskedatis. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu antara Y yang diprediksi dengan residual Priyatno, 2010.
a Jika ada pola tertentu seperti titik – titik yang ada membentuk suatu
pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedatis. b
Jika ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedatis.
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan kurva pengujian heteroskedasitas.
Gambar V. 1 Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y Nilai Y yang di prediksi dan sumbu X nilai residual menunjukan pola yang tidak jelas
serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga menunjukan tidak terjadinya heteroskedastisitas.
3.
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik adalah non multikolinear. Analisis ini ditentukan oleh besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance. Pedoman suatu model
regresi yang bebas multikoliearitas adalah mempunyai nilai VIF yang tidal lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0,1
Priyatno, 2010.
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance untuk masing-masing
variabel bebas pada tabel berikut ini:
Tabel V.12 Uji Multikolinieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Harga produk .821
1.218 Desain produk
.849 1.178
Limited edition .960
1.041
Berdasarkan tabel V.12 di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dari masing-masing variabel
independen memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1. Semakin tinggi nilai nilai VIF maka semakin rendah nilai
tolerance sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel tidak
menunjukan adanya multikolinearitas.
D. Hasil Analisis Regresi Berganda