Analisis pengaruh harga, desain dan limited edition produk t-shirt terhadap minat beli : studi kasus pada konsumen T-shirt Dreambirds di media sosial Facebook.
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN DAN LIMITED EDITION PRODUK T-SHIRT TERHADAP MINAT BELI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, desain dan
limited edition produk t-shirt terhadap minat beli. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasinya adalah followers grup Dreambirds Artwear di media sosial
facebook. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji isntrumen, uji asumsi klasik dan uji regresi berganda. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa, (1) Harga mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt
Dreambirds. (2) Desain produk tidak mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt
Dreambirds. (3) Limited edition tidak mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt
Dreambirds. (4) Harga, desain dan limited edition secara simultan mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt Dreambirds.
(2)
ABSTRACT
THE ANALYZES OF THE EFFECT OF PRICING, PRODUCT DESIGN AND LIMITED EDITION T-SHIRT ON BUYING INTEREST
This study aims to determine the effect of pricing, product design and
limited edition t-shirt to the buying interest. This research is a case study. The
study population is the followers of Dreambirds Artwear group on facebook, with
100 respondents as sample. The sampling technique used was purposive sampling.
Data collection techniques used were questionnaires. Data were analyzed using
instrument test, classic assumption test and multiple regression test. Research
results indicated that, (1) Product prices affect consumer buying interest on
Dreambirds t-shirt. (2) Product design does not affect consumer buying interest
on Dreambirds t-shirt. (3) Limited edition product does not affect consumer
buying interest on Dreambirds t-shirt. (4) Price, design and limited edition
simultaneously affect consumer buying interest on Dreambirds t-shirt.
(3)
i
ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN DAN LIMITED EDITION PRODUK T-SHIRT TERHADAP MINAT BELI
Studi Kasus pada Konsumen T-shirt Dreambirds di Media Sosial Facebook
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh: Bernardinus Wisnu Setiaji
NIM: 092214047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
(4)
ii Skripsi
ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN DAN LIMITED EDITION PRODUK T-SHIRT TERHADAP MINAT BELI
Studi Kasus pada Konsumen T-shirt Dreambirds di Media Sosial Facebook
Oleh:
Bernardinus Wisnu Setiaji NIM: 092214047
Telah disetujui oleh: Pembimbing I
T. Handono Eko Prabowo, M.B.A., Ph.D Tanggal, 9/10/2015
Pembimbing II
(5)
iii Skripsi
ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN DAN LIMITED EDITION PRODUK T-SHIRT TERHADAP MINAT BELI
Studi Kasus pada Konsumen T-shirt Dreambirds di Media Sosial Facebook
Dipersiapkan dan Ditulis oleh: Bernardinus Wisnu Setiaji
NIM: 092214047
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal 15 Februari 2016
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si. Sekretaris Drs.Theodorus Sutadi, M.B.A.
Anggota T. Handono Eko Prabowo, M.B.A., Ph.D. Anggota Drs.Theodorus Sutadi, M.B.A.
Anggota Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si.
Yogyakarta, 29 Februari 2016 Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Dekan,
(6)
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta,
menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu akan dibukakan.
(Matius 7:7-8)
Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain dan jangan memutuskan siapakah mereka, karena kamu tidak mengerti apa yang menjadi alasan mereka.
(Wisnu)
Skripsi ini saya persembahkan kepada: Kedua orang tua saya Bapak Andreas Mujio dan Ibu Chatarina Parjiyah, serta kedua kakak saya Agustinus Lilik Prastiyanta dan Ignatius Yudha Dwi Anta. Atas curahan cinta dan perhatiannya.
(7)
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertandatangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN DAN LIMITED EDITION PRODUK T-SHIRT TERHADAP MINAT BELI
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 15 Februari 2016 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang eunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tuisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi saya digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 29 Februari 2016 Yang membuat pernyataan,
(8)
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Bernardinus Wisnu Setiaji
NIM : 092214047
Dengan kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN DAN LIMITED EDITION PRODUK T-SHIRT TERHADAP MINAT BELI
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam pangkalan data, mendistribusikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpameminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama masih mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 Februari 2016 Yang menyatakan,
(9)
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN DAN LIMITED EDITION PRODUK T-SHIRT TERHADAP MINAT BELI”. Studi Kasus pada Konsumen T-shirt Dreambirds di Media Sosial Facebook.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unversitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak T. Handono Eko Prabowo, M.B.A., Ph.D., selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan, koreksi dan saran selama penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.
(10)
viii
4. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A., selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, koreksi dan saran selama penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.
6. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
7. Kedua orang tua penulis, Andreas Mujio dan Chatarina Parjiyah yang selalu memberikan dukungan doa, kasih sayang, nasehat, dan memberikan penghidupan yang layak bagi penulis.
8. Teman-teman di Fakultas Ekonomi Universitas sanata Dharma yang telah memberikan doa dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan semangat, dukungan doa serta bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan tulisan ini.
Yogyakarta, 29 Februari 2016
Bernardinus Wisnu Setiaji NIM: 092214047
(11)
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... .. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.. ... . ii
HALAMAN PENGESAHAN ... .. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... .. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... .. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH……….. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... .. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ... .. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ... .. xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... .. xv
HALAMAN LAMPIRAN………. xvi
HALAMAN ABSTRAK ………... xvii
HALAMAN ABSTRACT………. xviii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1
(12)
x
C. Pembatasan Masalah ……… 3
D. Tujuan Penelitian ………. 4
E. Manfaat Penelitian ……… 4
F. Sistematika Penulisan ………... 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ………. 7
1. Pemasaran ……….……….………. 7
2. Manajemen Pemasaran ………..………. 7
3. Konsep Pemasaran ……….………. 8
4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ……….………. 10
5. Harga ………..………. 11
6. Desain ………. 13
7. Limited edition ……...………. 16
8. Produk ………. 16
9. Perilaku Konsumen ………. 22
10.Minat Beli …………..………. 24
B. Penelitian Sebelumnya ……….……… 26
C. Kerangka Konseptual Penelitian ………..………… 29
D. Hipotesis ………..………. 30
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ………. 31
B. Subyek dan Obyek Penelitian ………..……… 31
(13)
xi
D. Variabel Penelitian ………..………. 32
1. Identifikasi Variabel ………..………. 32
2. Definisi Variabel ……… 32
E. Definisi Operasional ……… 34
1. Konsumen ………..……… 34
2. Pesaing……… 34
3. Pasar ………...……… 35
4. Inovasi. ………..……… 35
5. Merek (Nama Dagang). ……….……… 35
6. Clothing Company. ……… 35
F. Populasi dan Sampel ……… 36
1. Populasi ………..……… 36
2. Sampel ……… 36
G. Teknik Pengambilan Sampel ………...……… 37
H. Sumber Data ……… 37
I. Teknik Pengumpulan Data ……….………. 37
J. Teknik Pengujian Instrumen ……… 39
1. Uji Validitas ………... 40
2. Uji Reliabilitas ……….... 41
K. Teknik Analisis Data ……….... 42
1. Uji Asumsi Klasik ………... 42
a. Uji Normalitas ………... 42
(14)
xii
c. Uji Heteroskedastisitas ………..44
2. Regresi Linier Berganda ………. 45
a. Persamaan regresi ………. 45
b. Uji F ………..…………..……….. 45
c. Uji t ……….……….………. 47
d. Koefisien Determinasi………... 48
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil dan Sejarah Perusahaan ……….. 49
B. Logo Perusahaan ………... 50
C. Produk Dreambirds Artwear ………. 51
D. Susunan Organisasi ………... 53
E. Uraian Tugas ( Job Description ) ……….53
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Uji Instrumen ………..……….. 57
1. Validitas ……….. 57
2. Reliabilitas ……….………. 59
B. Hasil Penelitian ………. 60
1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden ………. 60
a. Jenis Kelamin ……….………….. 60
b. Usia.……….…….. 61
c. Status ………..……….. 62
d. Pendapatan per Bulan ………... 63
(15)
xiii
a. Variabel Harga ……….. 64
b. Variabel Desain ………. 65
c. Variabel Limited Edition ………... 66
d. Variabel Minat Beli ………...67
C. Uji Asumsi Klasik ……….68
1. Uji Normalitas ………. 69
2. Uji Heteroskedastisitas……….70
3. Uji Multikolinearitas ………..………. 71
D. Hasil Analisis Regresi Berganda ……….. 73
1. Persamaan regresi ………..………. 73
2. Uji Simultan (Uji-F) ………..………. 74
3. Uji t (t test) ……….………. 76
4. Koefisien Determinasi (R2) ………. 79
E. Pembahasan ……….. 79
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ……….……….. 81
B. Saran ………. 81
C. Keterbatasan Penelitian ………. 82
(16)
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Skala Likert……….. 38
Tabel V.1 Rangkuman tes validitas ………. 58
Tabel V.2 Rangkuman hasil uji reliabilitas …………..……… 59
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 60
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………..……. 61
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status …………..……….. 62
Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan…… 63
Tabel V.7 Deskripsi Variabel Harga ………. 64
Tabel V.8 Deskripsi Variabel Desain ……….……….. 65
Tabel V.9 Deskripsi Variabel Limited Edition……….…66
Tabel V.10 Deskripsi Variabel Minat Beli ………...……….. 67
Tabel V.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ………. 69
Tabel V.12 Uji Multikolinieritas ………... 72
Tabel V.13 Rangkuman Hasil Regeresi Linier Berganda ………... 73
Tabel V.14 Uji F………. 75
(17)
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian………. 29
Gambar IV.1 Logo Dreambirds Artwear ………. 50
Gambar IV.2 Topi Dreambirds Artwear ……….. 51
Gambar IV.3 Tas Dreambirds Artwear ……… 51
Gambar IV.4 T-shirt Dreambirds Artwear……… 52
Gambar IV.5 Sweater Dreambirds Artwear……….. 52
Gambar IV.6 Susunan Organisasi Dreambirds Artwear ……….. 53
(18)
xvi LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ………..86 Lampiran 2 Data Responden ………90 Lampiran 3 Pengolahan Data SPSS ………105
(19)
xvii ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN DAN LIMITED EDITION PRODUK T-SHIRT TERHADAP MINAT BELI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, desain dan
limited edition produk t-shirt terhadap minat beli. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasinya adalah followers grup Dreambirds Artwear di media sosial
facebook. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji isntrumen, uji asumsi klasik dan uji regresi berganda. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa, (1) Harga mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt
Dreambirds. (2) Desain produk tidak mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt
Dreambirds. (3) Limited edition tidak mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt
Dreambirds. (4) Harga, desain dan limited edition secara simultan mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt Dreambirds.
(20)
xviii ABSTRACT
THE ANALYZES OF THE EFFECT OF PRICING, PRODUCT DESIGN AND LIMITED EDITION T-SHIRT ON BUYING INTEREST
This study aims to determine the effect of pricing, product design and
limited edition t-shirt to the buying interest. This research is a case study. The
study population is the followers of Dreambirds Artwear group on facebook,
with 100 respondents as sample. The sampling technique used was purposive
sampling. Data collection techniques used were questionnaires. Data were
analyzed using instrument test, classic assumption test and multiple regression
test. Research results indicated that, (1) Product prices affect consumer buying
interest on Dreambirds t-shirt. (2) Product design does not affect consumer
buying interest on Dreambirds t-shirt. (3) Limited edition product does not affect
consumer buying interest on Dreambirds t-shirt. (4) Price, design and limited
edition simultaneously affect consumer buying interest on Dreambirds t-shirt.
(21)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berbicara mengenai fashion, sepintas yang terpikirkan adalah mengenai pakaian atau busana, sedangkan jika berbicara tentang pakaian adalah mengenai sesuatu yang sangat dekat dengan kepribadian seseorang.
Fashion bisa dimetaforakan sebagai kulit sosial, menurut Thomas Carlyle “pakaian adalah perlambang jiwa”, yang didalamnya membawa pesan dan gaya hidup pribadi tertentu yang merupakan suatu bagian dari kehidupan sosial.
Seiring dengan perkembangan manusia dalam perubahan gaya hidup, tingkat pendidikan dan daya beli yang semakin meningkat, membuat jumlah keinginan dan kebutuhan akan berbagai produk khususnya pada pakaian juga mengalami peningkatan dan beragam. Untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen, para pengusaha diharapkan selalu peka terhadap perubahan yang terjadi dan selalu memiliki inovasi-inovasi untuk menciptakan produk baru yang lebih menarik dan berkualitas baik. Hal ini sangat dirasakan oleh para pengusaha dalam bisnis clothing company, munculnya pesaing baru memaksa pengusaha untuk selalu memiliki keunggulan dalam bersaing.
Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan tidak hanya perlu menarik pembeli atau pelanggan baru, tetapi juga perlu
(22)
mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Dreambirds Artwear
Clothing Company menjawab tantangan yang ada dengan memberikan suatu produk yang berbeda bagi para pelanggannya melalui pemberian banderol harga yang kompetitif, menawarkan keunikan desain pada setiap edisi t-shirt, dan meluncurkan produk t-shirt limited edition sebagai daya tarik utama produknya.
Agar dapat melaksanakan semua itu, Dreambirds Artwear Clothing Company tidak hanya terpaku dengan mengandalkan pada produk yang telah ada, karena konsumen selalu menginginkan dan mengharapkan produk baru yang lebih menarik dan memiliki sesuatu yang berbeda dengan produk lain yang berada di pasar. Selain memproduksi produk basik juga memproduksi produk limited edition, produk limited edition
tersebut disesuaikan dengan keinginan konsumen untuk memiliki sesuatu yang baru, menarik dan berbeda dengan produk lainnya.
Inovasi produk limited edition yang disesuaikan dengan keinginan konsumen yaitu dengan memberikan label nomor pada setiap edisi dikeluarkannya produk disetiap bulannya, karena disetiap pengeluaran produk yang dijual tidak lebih dari seratus buah dan produk tersebut dijual di beberapa kota. Sehingga di satu kota hanya tersedia beberapa produk. Selain dengan memberikan label nomor, inovasi lain terdapat pada desain unik lambang perusahaan yaitu gambar desain bertema burung hantu yang dapat menyala dalam gelap, biasa disebut dengan glow in the dark edition.
(23)
Strategi differensiasi produk inilah yang telah dilakukan oleh Dreambirds Artwear Clothing Company untuk tetap bersaing di pasar.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Harga, Desain dan Limited Edition Produk T-shirt Terhadap Minat Beli”. Studi kasus pada konsumen t-shirt Dreambirds di media sosial facebook.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apakah harga mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt
Dreambirds?
2. Apakah desain mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt
Dreambirds?
3. Apakah limited edition mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt
Dreambirds?
4. Apakah harga, desain dan limited edition secara simultan mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt Dreambirds?
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi pada masalah-masalah sebagai berikut:
(24)
2. Konsumen yang diteliti adalah konsumen yang mengetahui, memakai, dan membeli produk. Khususnya followers grup Dreambirds Artwear di media sosial facebook.
3. Batasan minat beli hanya pada faktor harga, desain dan limited edition, untuk faktor yang lain dianggap konstan dan tidak berpengaruh terhadap minat beli t-shirt Dreambirds.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah harga produk mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt Dreambirds.
2. Untuk mengetahui apakah desain produk mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt Dreambirds.
3. Untuk mengetahui apakah limited edition mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt Dreambirds.
4. Untuk mengetahui apakah harga, desain dan limited edition secara simultan mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt Dreambirds.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dalam pengembangan penerapan teori-teori yang diperoleh selama kuliah, khususnya mengenai teori pemasaran ke dalam praktek dunia usaha nyata.
(25)
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam menentukan strategi dalam pemasaran.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan berguna sebagai salah satu referensi bagi pembaca yang tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik yang serupa.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori-teori yang digunakan sebagai landasan dalam dilakukannya penelitian, penelitian-penelitian sebelumnya, kerangka konseptual penelitian-penelitian dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, waktu dan lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian dan alat pengukurnya, jenis
(26)
dan sumber data, teknik pengambilan sampel dan alat analisis data.
(27)
7 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Pemasaran
Pemasaran merupakan sebuah proses perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan kuat dengan konsumen dengan tujuan untuk menciptakan nilai keuntungan dari konsumen. Berhasil tidaknya pencapaian suatu tujuan perusahaan tergantung kepada keahlian mereka dalam produksi, pemasaran, pengorganisasian dan keuangan. Pemasaran berasal dari kata pasar, pasar adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk (Kotler & Amstrong, 2008).
Menurut Kotler & Amstrong (2008), pemasaran adalah proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak. 2. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran menurut Kotler dalam Swastha & Irawan (2005), adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditunjukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi
(28)
kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta melayani pasar.
Jadi tujuan manajemen pemasaran adalah menawarkan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar, menentukan harga, mengadakan komunikasi, dan distribusi yang efektif agar tujuan organisasi dapat tercapai.
3. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan konsumen berbeda-beda dan program-program pemasaran akan berfungsi lebih efektif apabila hal itu disesuaikan dengan masing-masing kelompok sasaran. Penerapan konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap calon konsumen maupun konsumennya, serta membantu memberikan petunjuk bahwa setiap perusahaan mampu memuaskan konsumen dengan caranya masing-masing.
Ada beberapa konsep yang dijadikan sebagai pedoman oleh organisasi untuk melakukan kegiatan pemasaran. Menurut Kotler & Keller (2009), konsep-konsep tersebut adalah:
a. Konsep Produksi
Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Para manajer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara masal.
(29)
b. Konsep Produk
Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri yang paling bermutu, berkinerja atau inovatif. Para manajer organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan memperbaiki mutunya dari waktu ke waktu.
c. Konsep Penjualan
Konsep ini berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk-produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
d. Konsep Pemasaran
Konsep ini menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan dengan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.
e. Konsep Pemasaran Holistik
Konsep pemasaran holistik didasarkan pada pengembangan, desain, dan implementasi dari program, proses, dan aktivitas pemasaran yang mengenalkan mereka pada keseluruhan dan ketergantungan. Pemasaran holistik mengenalkan bahwa segala sesuatu penting dengan
(30)
pemasaran dan hal itu meluas, menyatukan prespektif adalah sesuatu yang sering diperlukan. Empat komponen dari pemasaran holistik adalah pemasaran relasi (hubungan), pemasaran terpadu, pemasaran internal dan pemasaran masyarakat.
f. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
Konsep pemasaran berwawasan sosial mempertanyakan apakah konsep pemasaran murni sudah memperhatikan kemungkinan konflik antara keinginan jangka pendek konsumen dan kesejahteraan jangka panjang konsumen. Apakah perusahaan yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan saat ini dari target pasar selalu melakukan yang terbaik bagi konsumaen dalam jangka panjang. Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa strategi pemasaran harus dapat memberikan nilai bagi pelanggan dalam cara yang mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat (Kotler & Armstrong, 2008).
4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Menurut Kotler & Armstrong (2008) bauran pemasaran adalah seperangkat taktik pemasaran yang dapat dikontrol meliputi produk, harga, tempat dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menciptakan respon dari target marketnya. Bauran pemasaran diklasifikasikan menjadi empat kelompok yang disebut 4P, yaitu:
(31)
a. Produk (product)
Produk adalah kombinasi benda atau jasa dari perusahaan yang ditawarkan ke target pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Produk secara luas meliputi desain, merek, hak paten, positioning dan pengembangan produk baru.
b. Harga (price)
Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk atau jasa.Harga juga merupakan pesan yang menunjukan bagaimana suatu brand memposisikan dirinya. c. Tempat (place)
Tempat merupakan aktivitas perusahaan dalam membuat produknya tersedia ditarget pasar. Strategi pemilihan tempat meliputi transportasi, pergudangan, pengaturan persediaan dan cara pemesanan bagi konsumen.
d. Promosi (promotion)
Promosi adalah aktivitas perusahaan untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya dan mempengaruhi target konsumen unuk membeli. Kegiatan promosi antara lain yaitu iklan, personal selling, promosi penjualan dan public relation.
5. Harga
Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2009), harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya. Harga
(32)
merupakan dimensi termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan banyak waktu.
a. Tujuan Penetapan Harga
Tujuan penetapan harga menurut Situmorang (2011), yaitu:
1) Tujuan berorientasi pada laba, mengandung makna bahwa perusahaan akan mengabaikan harga para pesaing. Pilihan ini cocok dalam tiga kondisi yaitu, tidak ada pesaing, perusahaan beroperasi pada kapasitas maksimum, harga bukanlah merupakan atribut yang penting bagi pembeli.
2) Tujuan berorientasi pada volume, dilandaskan pada strategi mengalahkan atau mengalahkan pesaing. Pada tujuan ini perusahaan akan melihat harga yang dipatok oleh kompetitor kemudian menetapkan harga diatas atau dibawahnya.
3) Tujuan berorientasi pada citra (image), perusahaan berusaha menghindari persaingan dengan jalan melakukan diferensiasi produk atau melayani pasar khusus. Biasanya perusahaan memiliki
value tinggi akan menerapkan premium pricing.
4) Tujuan stabilisasi harga, dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga satu perusahaan dan harga pemimpin industri.
5) Tujuan-tujuan lainnya harga dapat ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas
(33)
pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.
b. Indikator Harga
Menurut Kotler & Amstrong (2012), di dalam variabel harga ada beberapa unsur kegiatan utama harga yang meliputi daftar harga, diskon, potongan harga, dan periode pembayaran. Menurut Kotler & Armstrong (2008), ada empat indikator yang mencirikan harga yaitu: Keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, daya saing harga, kesesuaian harga dengan manfaat.
6. Desain
Suyanto (2007), menyatakan bahwa Desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan. Menurut Rosnani (2010), berpendapat bahwa desain dapat diartikan sebagai salah satu aktivitas luas dari inovasi desain dan teknologi yang digagaskan, dibuat, dipertukarkan (melalui transaksi jual beli) dan fungsional.
a. Indikator Desain
Sedangkan menurut Kotler (2005), terdapat tujuh indikator desain produk yaitu:
1) Ciri-ciri. Karakteristik yang mendukung fungsi dasar produk. Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan beberapa ciri-ciri. Ciri-ciri produk merupakan alat kompetitif untuk produk perusahaan yang terdiferensiasi. Beberapa perusahaan sangat
(34)
inovatif dalam penambahan ciri-ciri baru ke produknya. Satu dari faktor kunci keberhasilan perusahaan jepang adalah karena mereka secara terus menerus meningkatkan ciri-ciri tertentu pada produk seperti arloji, mobil, kalkulator dan lain-lain. Pengenalan ciri-ciri baru dinilai merupakan satu dari cara-cara yang sangat efektif dalam persaingan.
2) Kinerja. Mengacu kepada tingkat karakteristik utama produk pada saat beroperasi. Pembeli produk-produk mahal biasanya membandingkan kinerja (kenampakan/prestasi) dari merek-merek yang berbeda. Para pembeli biasanya rela membayar lebih untuk kinerja yang lebih baik sepanjang lebihnya harga tidak melebihi nilai yang dirasakan.
3) Mutu kesesuaian. Tingkat dimana desain produk dan karekteristik operasinya mendekati standar sasaran. Mutu kesesuaian adalah tingkat kesesuaian dan pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap spesifikasi sasaran yang dijanjikan. Hal ini disebut konformansi karena spesifikasinya.
4) Tahan lama (Durability). Daya tahan merupakan ukuran waktu operasi yang diharapkan dari suatu produk tertentu. Sebagai contoh, Volvo mengiklankan mobilnya sebagai mobil yang mempunyai waktu pakai tertinggi untuk menjustifikasi harganya yang lebih tinggi. Pembeli bersedia membayar lebih untuk produk yang lebih tahan lama.
(35)
5) Tahan uji (Reliabilitas). Adalah ukuran kemungkinan bahwa suatu produk tidak akan berfungsi salah atau rusak dalam suatu periode waktu tertentu. Pembeli rela membayar lebih untuk produk-produk dengan reputasi reliabilatas yang lebih tinggi. Mereka ingin menghindari biaya karena kerusakan dan waktu untuk reparasi. 6) Kemudahan perbaikan (Repairability). Suatu ukuran kemudahan
perbaikan suatu produk yag mengalami kegagalan fungsi atau kerusakan-kerusakan. Kemudahan perbaikan ideal akan ada jika pemakai dapat memperbaiki produk tersebut dengan biaya murah atau tanpa biaya dan tanpa memakan waktu terlalu lama.
7) Model (Style). Menggambarkan seberapa jauh suatu produk tampak dan berkenan bagi konsumen. Model memberi keunggulan ciri kekhususan produk yang sulit untuk ditiru. Sebagai contoh, banyak pembeli mobil yang membayar lebih untuk mobil jaguar karena penampilannya yang luar biasa walaupun jaguar sendiri tidak begitu baik dari segi ketahanan uji (reliability).
Dengan semakin ketatnya persaingan, desain akan menjadi salah satu cara yang paling ampuh untuk mendiferensiasikan dan memposisikan produk dan jasa perusahaan. Semua hal-hal yang telah disebutkan merupakan parameter-parameter desain. Semuanya menegaskan betapa sukarnya tugas mendesain produk dengan segala keterbatasannya.
(36)
7. Limited edition
Limited edition (LE) atau edisi terbatas adalah sesuatu (produk) yang jumlah atau persediaannya terbatas dan tidak dapat ditambah atau diproduksi lagi bila setiap waktu diperlukan (Win’s Anorga, 1993). Secara harafiah Limited Edition berasal dari bahasa Inggris exclusive yang berarti sendirian, dengan tidak disertai yang lain, terpisah dari yang lain, berdiri sendiri, semata-mata dan tidak ada sangkut pautnya dengan yang lain. (John M.Echols & Hasan Shadily, 2000).
Produk limited edition memberikan gambaran kualitas terbaik dari sekian banyak (produk) yang dikeluarkan, serta tidak mengeluarkan kembali produk yang sejenis di kemudian hari. Setiap produk yang diproduksi mhanya ada satu untuk setiap ukurannya, sehingga jumlah total hanya ada 3-4 untuk satu desain produk. Produksinya memang dibatasi di setiap desainnya karena selalu menjaga kualitas produk agar selalu baik danmempertahankan keeksklusifan produk.
8. Produk
Menurut Kotler & Amstrong (2008), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau kombinasi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan.
Dalam memahami konsep produk yang baik, maka perencanaan produk harus mengetahui tingkatan produk yaitu:
(37)
1) Produk inti (core product)
Tingkat yang paling dasar menjawab alasan utama seseorang membeli suatu produk. Pemasar perlu mengetahui kebutuhan tersembunyi dibalik setiap produk dan menjual manfaat bukan ciri. 2) Produk berwujud (tangible product)
Untuk dapat memenuhi suatu kebutuhan dan perencanaan produk harus mengubah produk inti manjadi produk berwujud.
3) Produk tambahan (argumented product)
Produk yang sudah ditambahkan pelayanan tambahan dan manfaat tambahan seperti pemasangan jasa, jaminan serta pengantaran dari kredit.
a. Atribut produk
Menurut Kotler & Amstrong (2008), atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa tersebut. Manfaat-manfaat tersebut kemudian dikomunikasikan dan disampaikan melalui atribut-atribut produk seperti:
1) Kualitas produk
Karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan.
(38)
2) Fitur produk
Sebuah produk dapat ditawarkan dalam beragam fitur. Model dasar, model tanpa tambahan apapun, merupakan titik awal.
3) Gaya dan desain
Cara untuk nilai pelanggan adalah nilai melalui gaya dan desain produk yang berbeda. Desain adalah konsep yang lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk. 4) Merek
Nama, istilah, tanda, lambang, dan desain atau kombinasi dari semua ini yang memperlihatkan identitas produk atau jasa dari satu penjual atau sekelompok penjual dan membedakan produk itu dari produk pesaing.
5) Kemasan
Melibatkan perancangan dan prouksi wadah atau pembungkus untuk sebuah produk. Pada dasarnya memiliki fungsi utama untuk menyimpan dan melindungi produk.
6) Pelabelan
Label mempunyai beberapa fungsi, setidaknya label menunjukan produk atau merek. Label juga bisa menggambarkan beberapa hal tentang produk siapa yang membuat, dimana produk dibuat, kapan produk dibuat, kandungan di dalam produk, cara memakai atau perawatan, dan bagaimana menggunakan produk tersebut secara
(39)
baik atau aman. Selain itu produk juga membantu dalam mempromosikan suatu produk.
7) Pelayanan pelanggan produk
Pelayanan pelanggan merupakan elemen dalam strategi produk. Penawaran perusahaan biasanya meliputi beberapa pelayanan pendukung.
b. Pengembangan produk
Menurut Kotler & Amstrong (2008), pengembangan produk yaitu pengembangan konsep produk menjadi konsep nyata untuk dapat memastikan bahwa ide pokok dapat dirubah menjadi produk yang dapat dikerjakan.
Usaha untuk meningkatkan penjualan dengan cara pengembangan produk yang lebih baik untuk pasar yang dikuasai sekarang adalah dengan usaha:
1) Mengembangkan fitur baru pada poduk melalui usaha adaptasi, modifikasi fitur produk.
2) Membuat produk dengan kualitas yang berbeda-beda. 3) Menambah produk dengan model dan ukuran lain. c. Klasifikasi produk
Kotler (2002) mengklasifikasikan produk dalam tiga kelompok, yaitu: 1) Durable goods, non durable goods and service
(40)
Produk kebutuhan sehari-hari yang dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup lama.
b) Non durable goods
Produk kebutuhan sehari-hari yang biasanya dikonsumsi untuk satu atau beberapa kali pemakaian.
c) Service
Kegiatan, keuntungan atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
2) Industrial goods
Suatu produk yang dibeli oleh individu atau kelompok organisasi untuk diproses lebih lanjut untuk digunakan dalam hubungannya dengan bisnis.
3) Costumer goods
Produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi secara individu, hal ini terdiri dari:
a) Convenience goods
Barang yang biasa dibeli konsumen secara teratur dan segera dengan usaha perbandingan yang minimal serta memerlukan usaha pembelian yang minimal pula.Produk ini biasanya murah dan tersedia di banyak tempat.
(41)
b) Shopping goods
Produk dimana dalam hal pembelian memerlukan waktu dan usaha membuat perbandingan sebelum dibeli, yang diperbandingkan adalah kecocokan, kualitas, harga dan model.
c) Specialty goods
Produk yang memiliki karakteristik yang unik atau merek yang sudah terkenal dimana sekelompok pembeli bersedia melakukan usaha khusus dalam melakukan pembelian.
d. Diferensiasi produk
Menurut Hermawan Kerta Jaya (2004), mendefinisikan diferensiasi produk sebagai upaya merek atau perusahaan untuk menciptakan perbedaan diantara para pesaing dalam rangka memberikan value terbaik kepada pelanggan.
Menurut Kotler (2005), diferensiasi produk dapat dikelompokan menjadi 9 (sembilan) yaitu:
1) Bentuk. Merupakan ukuran, model atau struktur fisik produk yang membedakan dengan produk lain.
2) Fitur. Merupakan keistimewaan yang dimiliki oleh produk yang melengkapi fungsi dasar produk.
3) Kualitas kinerja. Mengacu pada tingkat dimana karakteristik dasar produk itu beroperasi.
(42)
4) Kualitas kesesuaian. Merupakan tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik dengan memenuhi spesifikasi sasaran yang disajikan.
5) Daya tahan. Merupakan suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal atau berat.
6) Kehandalan. Merupakan ukuran kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau gagal dalam waktu periode tertentu.
7) Gaya. Menggambarkan penampilan dan perasaan produk itu bagi pembeli.
8) Rancangan. Totalitas dari keistimewaan yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan konsumen.
9) Mudah dimengerti. Merupakan salah satu ukuran kemudahan memperbaiki suatu produk yang rusak atau gagal.
9. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka (Kotler & Keller, 2009).
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen: a. Faktor budaya
1) Budaya. Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling dasar.
(43)
2) Sub budaya. Sub budaya merupakan bagian dari budaya yaitu meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayah geografis. 3) Kelas sosial. Kelas sosial merupakan divisi yang relatif homogen
dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara hirarki dan mempunyai anggota yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama.
b. Faktor sosial
1) Kelompok referensi. Kelompok referensi adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.
2) Keluarga. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh.
3) Peran dan status. Kedudukan seseorang dalam kelompok. c. Faktor pribadi
1) Usia dan tahap siklus hidup. Selera seseorang dalam makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering berhubungan dengan usia seseorang.
2) Pekerjaan dan keadaan ekonomi. Pekerjaan yang dimiliki seseorang juga mempengaruhi pola konsumsi.
3) Kepribadian dan konsep diri. Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku pembelian.
(44)
Kepribadian adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembelian). 4) Gaya hidup dan nilai. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di
dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Nilai memiliki pengaruh pada sistem kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku.
10.Minat Beli
a. Pengertian minat beli
Menurut Kinnear & Taylor (2003), minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilakukan.
Menurut Kotler & Keller (2008), minat beli adalah sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk.
b. Aspek-aspek yang terdapat dalam minat beli
1) Ketertarikan (interest) yang menunjukan adanya pemusatan perhatian dan perasaan senang.
2) Keinginan (desire) ditunjukan dengan adanya dorongan untuk ingin memiliki.
(45)
3) Keyakinan (conviction) ditunjukan dengan adanya perasaan percaya diri individu terhadap kualitas, daya guna dan keuntungan dari produk yang akan dibeli.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen
Swastha dan Irawan (2001) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli. Beberapa faktor yang mempengaruhi minat membeli yaitu:
1) Perbedaan pekerjaan. Adanya perbedaan pekerjaan seseorang dapat diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin dicapai, aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu senggang.
2) Perbedaan sosial ekonomi. Seseorang yang mempunyai kelas sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkan dari pada seseorang dengan tingkat sosial ekonomi rendah.
3) Perbedaan hobi atau kegemaran. Bagaimana seseorang menggunakan waktu senggangnya.
4) Perbedaan usia. Usia anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua akan memiliki perbedaan minat terhadap sesuatu yang diinginkan.
(46)
d. Indikator Minat beli
Menurut Ferdinand (dalam Tifane, 2011), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:
1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
2) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.
3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat digangti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.
4) Minta eksploratif, minan ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
B. Penelitian Sebelumnya
1. PENGARUH KEUNIKAN DAN LIMITED EDITION PRODUK DISTRO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (studi kasus pada Mobster Distro, Yogyakarta).
a. Penelitian dilakukan oleh Ferri Wahyu Adhi pada tahun 2010. b. Variabel penelitian
(47)
2) Variabel terikat: minat beli konsumen. c. Metode penelitian
Pangambilan sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden, yaitu konsumen Mobster Distro. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling.
d. Hasil penelitian
1) Secara simultan variabel keunikan dan limited edition berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen.
2) Secara parsial masing-masing variabel keunikan dan limited edition berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen.
2. PENGARUH INOVASI PRODUK LIMITED EDITION DAN INOVASI KARTU MEMBER DALAM MENARIK DAN MEMPERTAHANKAN PELANGGAN THE BODY SHOP (studi kasus pada The Body Shop, Surabaya)
a. Penelitian dilakukan oleh Yuli Setiawati dan Christine Setiorini pada tahun 2004.
b. Variabel penelitian
1) Variabel bebas: inovasi produk limited edition, inovasi kartu
member.
2) Variabel terikat: menarik pelanggan, mempertahankan pelanggan. c. Metode penelitian
(48)
Pengambilan sampel pada penelitian ini sebanyak 429 responden, yaitu
member The Body Shop yang bertempat tinggal di Surabaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probabilitysampling yang menggunakan purposive sampling.
d. Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukan bahwa inovasi produk limited edition
berpengaruh dalam mempertahankan pelanggan lama, sedangkan inovasi kartu member berpengaruh dalam menarik pelanggan baru. 3. ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK PROMOSI, PERSEPSI
KEMUDAHAN, PERSEPSI KEMANFAATAN DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI E-TOLL CARD BANK MANDIRI (Studi Kasus pada Pengguna Jalan Tol di Kota Semarang)
a. Penelitian dilakukan oleh Cahaya Agung Purnama pada tahun 2012. b. Variabel penelitian
1) Variabel bebas: daya tarik promosi, persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan dan harga.
2) Variabel terikat: minat beli. c. Metode penelitian
Pangambilan sampel pada penelitian ini sebanyak Sampel 150 responden yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling.
(49)
Persepsi Kemanfaatan adalah faktor paling penting yang mempengaruhi minat beli konsumen untuk membeli produk e-toll card. Faktor penting kedua adalah Persepsi Kemudahan kemudian Harga dan Daya Tarik Promosi sebagai faktor ketiga dan keempat yang berpengaruh terhadap Minat Beli konsumen
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Untuk mempermudah memahami proposal penelitian ini, maka penulis merumuskan kerangka konseptual sebagai berikut:
Harga produk (X1)
Desain produk (X2)
Limited edition (X3)
Minat beli konsumen (Y) H2
H4
H1
H3
Keterangan: : Pengaruh secara simultan : Pengaruh secara parsial
Gambar II.1
(50)
D. Hipotesis
Minat beli merupakan sikap konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk. Timbulnya keinginan atau minat beli seorang calon konsumen dikarenakan beberapa aspek yang menjadikan orang tersebut tertarik untuk melihat atau mengamati suatu produk, kemudian mempunyai keinginan untuk membeli dan memiliki keyakinan terhadap kualitas produk yang akan dibeli.
Menumbuhkan minat beli dapat dilakukan dengan suatu rangsangan melalui penawaran produk yang memiliki daya tarik. Daya tarik dari suatu produk merupakan salah satu alasan timbulnya minat beli seseorang. Daya tarik tersebut dapat dilakukan pada suatu produk dengan berbagai cara atau strategi, diantaranya yaitu dengan strategi pada harga produk, desain yang ditawarkan produk dan produk yang ditawarkan merupakan produk yang terbatas atau limited edition.
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang diajukan dan jawaban itu masih akan diuji kebenarannya. Dari teori yang ada maka dapat dirumuskan beberapa hipotesis sebagai berikut:
Harga mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt Dreambirds.
Desain produk mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt Dreambirds.
Limited edition mempengaruhi minat beli konsumen t-shirt Dreambirds. Harga, desain dan limited edition secara simultan mempengaruhi minat
(51)
31 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian studi kasus dengan penyajian data kuantitatif. Penelitian studi kasus merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya (Umar, 2005). Semua hasil dari penelitian akan diangkakan dan disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan. Penelitian ini hanya dilakukan pada obyek tertentu, dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian tentang minat beli konsumen t-shirt Dreambirds di media sosial
facebook.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah followers grup Dreambirds Artwear di media sosial facebook. Dengan anggapan orang-orang tersebut telah mengetahui, belum memakai dan memakai produk t-shirt merek Dreambirds.
Obyek penelitian ini adalah variabel yang bias diukur dan yang akan diteliti. Obyek dalam penelitian ini adalah harga, desain dan limited edition
yang ditawarkan oleh Dreambirds Artwear Clothing Company melalui produk
(52)
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu dilakukan penelitian yaitu pada tahun 2015.
2. Lokasi dilakukan penelitian yaitu pada grup Dreambirds Artwear di media sosial facebook.
D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel
Penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas (independent variables) dan satu variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah harga ( ), desain ( ) dan limited edition
( ). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli ( ). 2. Definisi Variabel
a) Harga ( )
Harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa atau jumlah nilai konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler & Amstrong, 2008). Dengan indikator sebagai berikut: 1) Keterjangkauan harga.
2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk. 3) Daya saing harga.
(53)
b) Desain ( )
Desain adalah konsep yang lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk (Kotler & Amstrong, 2008). Dengan indikator sebagai berikut:
1) Ciri-ciri. 2) Kinerja.
3) Mutu Kesesuaian.
4) Tahan Lama (Durability). 5) Tahan Uji (Reliabilitas).
6) Kemudahan Perbaikan (Repairability) 7) Model (Style)
c) Limited Edition ( )
Secara harafiah Limited Edition berarti eksklusif berasal dari bahasa Inggris exclusive yang berarti sendirian, dengan tidak disertai yang lain, terpisah dari yang lain, berdiri sendiri, semata-mata dan tidak ada sangkut pautnya dengan yang lain. (Jhon M. Echols & Hasan Shadily, 2000). Dengan indikator sebagai berikut:
1) Kualitas terbaik.
2) Tidak mengeluarkan kembali produk yang sejenis.
3) Setiap produk yang diproduksi hanya ada satu untuk setiap ukurannya, sehingga jumlah total hanya ada 3-4 untuk satu desain produk.
(54)
d) Minat Beli ( )
Minat beli adalah sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk (Kotler & Amstrong, 2008). Dengan indikator sebagai berikut:
1) Minat transaksional. 2) Minat refrensial. 3) Minat preferensial. 4) Minat eksploratif.
E. Definisi Operasional 1. Konsumen
Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.
2. Pesaing
a. Pesaing destruktif. Merupakan pesaing yang memiliki tipe lebih kepada menguatkan kekuatan untuk menghancurkan pengaruh pasar terutama dalam margin dari lawan atau justru mengurangi margin perusahaan sendiri.
b. Pesaing konstruktif. Merupakan pesaing yang membangun iklim persaingan sehat dan saling mendukung dengan perusahaan lawan.
(55)
3. Pasar
Pasar adalah kegiatan penjual dan pembeli yang melayani transaksi jual beli.
4. Inovasi
Inovasi berasal dari kata latin innovation, yang berarti pembaruan dan perubahan. Inovasi merupakan suatu perubahan yang baru menuju kearah perbaikan yang lain atau berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana atau tidak secara kebetulan. 5. Merek (Nama Dagang)
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.
6. Clothing Company
Distro (distribution store) diartikan sebagai toko yang khusus mendistribusikan produk dari suatu komunitas. Clothing company adalah istilah yang digunakan untuk perusahaan yang memproduksi pakaian jadi dibawah brand mereka sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa distro merupakan outlet atau toko yang digunakan sebagai jalur distribusi dari produk-produk clothing company dari suatu komunitas.
(56)
F. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek tertentu yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005).
Populasi dari penelitian ini adalah followers grup Dreambirds Artwear di media sosial facebook. Dengan anggapan orang-orang tersebut telah mengetahui, belum memakai dan memakai produk t-shirt merek Dreambirds.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui tata cara tertentu (Sugiyono, 2008). Peneliti akan mengambil sampel sebanyak 100 dari akun fecebook sebagai sampel percobaan. Hasil tersebut didapatkan oleh peneliti menggunakan rumus parameter proporsi P.
Keterangan:
σ : Standar Deviasi : Z25% = 1,96 : error
(57)
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Bisri & Djaelani, 2004).
H. Sumber Data
Data yang akan digunakan dalam penelitian adalah sumber data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik individu seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner (Bisri & Djaelani, 2004).
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan kumpulan dari pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan informasi dari para responden (Widayat & Amirullah, 2002). Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner online yang akan dikirim kepada followers grup Dreambirds Artwear di media sosial facebook. Kuesioner tersebut telah tersaji link pengisian kuesioner ke google doc.
Skala pengukuran jawaban yang digunakan dalam kuesioner ini adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2005). Skala ini terdiri dari lima kategori dari sangat setuju sampai
(58)
sangat tidak setuju, bobot nilai diperoleh berdasarkan tanggapan responden terhadap pertanyaan pada kuesioner.
Tabel III.1 Skala Likert
KATEGORI NILAI
Sangat setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Skala Likert ini kemudian menskala individu yang bersangkutan dengan menambah bobot jawaban yang dipilih. Nilai rata-rata dari masimg-masing responden dapat dikelompokkan kedalam kategori kelas interval. Pengkategorian dilakukan untuk 2 hal, yaitu:
1. Pengkategorian untuk persepsi
a. Langkah menentukan jumlah kategori
Harga, desain, limited edition dan minat beli konsumen dibagi menjadi 5 yaitu: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju.
b. Menentukan interval setiap kategori
Kelas interval = Nilai maksimum - Nilai minimum
Kelas interval
Interval = 5 – 1 5
(59)
c. Menyusun kategori berdasarkan penjelasan a dan b Dengan rentang skala 0,8 maka numeriknya sebagai berikut:
1) Sangat Tidak Setuju (STS) apabila skor variabel 1,00 s/d 1,79 yang menunjukkan harga, desain, limited edition dan minat beli konsumen sangat tidak baik.
2) Tidak Setuju (TS) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59 yang menunjukkan harga, desain, limited edition dan minat beli konsumen tidak baik.
3) Normal (N) apabila skor variabel 2,60 s/d 3,39 yang menunjukkan harga, desain, limited edition dan minat beli konsumen cukup baik. 4) Setuju (S) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang menunjukkan
harga, desain, limited edition dan minat beli konsumen baik.
5) Sangat Setuju (SS) apabila skor variabel 4,20 s/d 5,00 yang menunjukkan harga, desain, limited edition dan minat beli konsumen sangat baik.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen kuesioner yang akan digunakan sudah memenuhi kriteria valid dan reliabel. Pengujian instrumen dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.
(60)
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah (Azwar, 2008).
Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
rxy =
] Y) ( -Y ][N X) ( -X [N Y) X)( ( -XY N 2 2 2
2
Keterangan:
rxy = Korelasi product moment
X = Nilai masing-masing butir per item Y = Nilai seluruh butir per item
N = Jumlah responden Kriteria yang digunakan adalah:
Jika rxy > rtabel , maka butir instrumen tersebut adalah valid Jika rxy < ttabel , maka butir instrumen tersebut adalah tidak valid
(61)
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable). Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2008).
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan cronbach alpha sebagai cara untuk menghitung reliabilitas alat ukur dengan formula, sebagai berikut:
α =
S x
j S k k 2 2 1 1 Keterangan:
α = koefisien reliabilitas alpha k = jumlah item
Sj = varians responden untuk item I Sx = jumlah varians skor total Kriteria yang digunakan adalah:
Jika α > 0,6, maka butir instrumen tersebut adalah reliabel Jika α < 0,6, maka butir instrumen tersebut adalah tidak reliabel
(62)
K. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang diperlukan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2006). Untuk menguji apakah data-data yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut:
1) Metode Grafik
Metode statistik yang handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Ghozali, 2006). Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
(63)
2) Metode Statistik
Uji statistik sederhana yang sering digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan uji normalitas dari
Kolmogorov Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi variabel, jika signifikan lebih besar dari alpha 5%, maka menunjukan distribusi data normal.
b. Uji Multikolonieritas
Bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan ada korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas, namun jika terjadi maka model-model regresi tersebut tidak orohonal, yaitu nilai korelasi tidak sama dengan nol antara variabel bebasnya.
Uji multikolonieritas pada penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan datar serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan
Tolerance-nya. Apabila nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,1 maka dapat dilakukan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala multikolinearitas. Kemudian apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai Tolerance mendekati 1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolonieritas (Ghozali, 2006).
(64)
c. Uji Heteroskedastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. dikatakan baik jika yang terjadi homokedastisitas.
Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antar prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residualnya (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah distandarisasi, analisisnya adalah:
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit) maka terjadi heterokedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik – titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini mengindikasikan tidak terjadi heterokedastisitas.
(65)
2. Regresi Linier Berganda a. Persamaan regresi
Dalam mengetahui pengaruh simultan dari harga, desain dan
limited edition terhadap minat beli menggunakan alat analisis regresi linier berganda.
Y = a + b + c + d Keterangan:
Y : Variabel terikat
: Nilai dari tiga variable bebas (harga, desain, limited edition)
a : Intercept
b, c, d : Lereng garis yang berkaitan dengan variabel b. Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari harga, desain, dan
limited edition secara bersama-sama (simultan) terhadap minat beli konsumen. Pengujian secara simultan menggunakan distribusi F, yaitu membandingkan antara F hitung dengan F tabel (Sunyoto, 2009). Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji F
a) Menentukan Ho dan Ha:
Ho: b1, b2 = 0 artinya harga, desain, dan limited edition tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
Ha: b1, b2 ≠ 0 artinya harga, desain, dan limited edition
(66)
b) Menentukan level of significance (α)
Level of significance (α) dalam penelitian ini adalah sebesar 5%
atau 0,05. F tabel dicari dengan menentukan besar degree of freedom (df) pembilang (numerator) dan df penyebut (denominator). Untuk df pembilang menggunakan k, dan untuk df penyebut menggunakan n-k-1.
c) Menentukan nilai F hitung dengan rumus (Sunyoto, 2009) F =
dimana:
F = harga F garis regresi yang dicari K = banyaknya variabel bebas n = jumlah sampel
R2 = koefisien determinasi
d) Kriteria penerimaan dan penolakan Hipotesis
(1) Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya variabel independen (harga, desain, dan limited edition) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen (minat beli konsumen).
(2) Jika F hitung F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang artinya variabel independen (harga, desain, dan limited edition) secara bersama-sama atau simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (minat beli konsumen).
(67)
ti = c. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara parsial mampu mempengaruhi variabel dependen. Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji t yaitu (Sunyoto, 2009):
1) Menentukan Hodan Ha
Ho: b1 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh variabel independen (harga, desain, dan limited edition) pada layanan hiburan terhadap minat beli konsumen. Ha: b1≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh variabel
independen (harga, desain, dan limited edition) pada layanan hiburan terhadap minat beli konsumen. 2) Menentukan level of significance(α)
Dalam penelititan ini level of significance atau tingkat signifikannya sebesar 0,05 (5%) dengan derajat bebas (df) = n-2 dan n merupakan jumlah sampel penelitian.
3) Menentukan nilai thitung dengan rumus (Sunyoto, 2009)
Dimana:
ti = t hitung koefisien i
bi = koefisien regresi variabel i sbi = standar error dari i
(68)
4) Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Jika thitung ≥ ttabel dan nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Jika thitung < ttabel dan nilai sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
d. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh dari variabel independen(gaya hidupdan kelompok acuan) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Adapun rumus yang digunakan adalah (Supranto dan Limakrisna, 2009):
R2 =
Keterangan:
R2 = koefisien determinasi
X1,2 = variabel independen (penempatan pegawai dan pelatihan kerja) Y = variabel dependen (produktivitas kerja)
(69)
49 BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil dan Sejarah Perusahaan
Dreambirds Artwear, indie clothing asal Jakarta yang memiliki
workshop di daerah Kemang, milik Abinara dan Sasa Rianzi. Dreambirds Artwears merupakan indie clothing yang berlandaskan 3 hal utama:
Handmade process, limited edition ethic, positive propaganda. Sebuah ide dari profesi sebagai anak band metal dan binatang peliharan seekor burung hantu yang dipakai menjadi simbol merek.
Dimulai dari keinginan kuat memiliki bisnis clothing dari pertengahan tahun 2009 sampai pada akhirnya meluncurkan produk pertama Agustus 2010. Berlandaskan keinginan membangun sebuah merk yang tidak hanya menjual kaos, namun juga menyatukan budaya dengan propaganda positif untuk dunia. Secara khusus ditujukan pada budaya musik dengan genre metal.
Hampir dari seluruh proses pembuatan kaos Dreambirds Artwear merupakan rancangan langsung dari tangan Abinara dan Sasa, sehingga hanya dibuat secara terbatas. Sedangkan untuk memberikan kesan sebagai produk eksklusif disertakan nomor seri yang tercantum di setiap kaos. Sehingga menjadikan produk Dreambirds Artwear bukan hanya sebuah kaos biasa, namun sebuah karya seni yang patut untuk dikoleksi.
Melalui proses panjang dan bukan hal yang mudah untuk menciptakan dan membawa ke masa kejayaan Dreambirds Artwear, untuk selalu mengingat
(70)
perjalanan yang sudah dilalui maka tercipta sebuah slogan Dreambids Artwear
“Dream Creat Future”. Wujudkan mimpimu, tembus ketakutanmu, yakinkan
dirimu bahwa inilah yang kamu benar-benar inginkan, demi masa depan bahagia.
B. Logo Perusahaan
Gambar IV.1
Logo Dreambirds Artwear
Logo Dreambirds Artwears berupa wajah burung hantu hal ini dikarenakan pencetus Dreambirds Artwear merupakan pencinta binatang dan sama-sama memelihara burung hantu. Hal ini dikarenakan burung hantu merupakan burung yang setia, menarik dan menyenangkan.
(71)
C. Produk Dreambirds Artwear
Gambar IV.2
Topi Dreambirds Artwear
Gambar IV.3 Tas Dreambirds Artwear
(72)
Gambar IV.4
T-shirt Dreambirds Artwear
Gambar IV.5
(73)
D. Susunan Organisasi
Gambar IV.6
Susunan Organisasi Dreambirds Artwear
E. Uraian Tugas ( Job Description )
Pada Dreambirds Artwear dijabarkan uraian tugas untuk mengetahui wewenang, tugas pokok, dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Owner/Pemilik
Tugas dan tanggung jawab:
1) Owner atau pemulik perusahaan merupakan orang yang bertanggung jawab atas jalannya sebuah perusahaan. Seorang owner memiliki kuasa penuh untuk mengatur dan mengorganisasi perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah di tergetkan.
2) Pemilik perusahaan juga memiliki wewenang untuk mengarahkan para staff agar bekerja sesuai sistem yang di jalankan perusahaan.
(74)
3) Seorang owner memiliki tugas untuk selalu mengontrol akitifitas perusahaan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan perusahaan yang dipimpin.
4) Menetukan stategi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. 5) Menentukan kebijakan keuangan perusahaan secara penuh untuk
mengontrol sehat atau tidaknya keuangan perusahaan. b. Manager Produksi
Tugas dan tanggung jawab:
1) Seorang manager produksi memiliki kewenangan untuk mengatur proses produksi perusahaan.
2) Menciptakan dan menetapkan sistem produksi yang efektif dan efisien, dengan berkordinasi langsung dengan owner.
3) Mengawasi proses produksi perusahaan agar mengurangi kemungkinan resiko yang di dapatkan perusahaan.
4) Mengawasi proses distribusi barang produksi.
5) Berkordinasi dengan bagian Quality Control untuk menciptakan hasil produksi yang maksimal.
c. QualityControl
Tugas dan tanggung jawab:
1) Bagian quality control memiliki kawenangan untuk menetapkan bahan baku pembuatan produk yang baik dan sesuai dengan keinginan perusahaan.
(1)
(2)
(3)
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_3
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N
100
Normal Parameters
a,bMean
.0000000
Std. Deviation
.19269399
Most Extreme
Differences
Absolute
.039
Positive
.039
Negative
-.034
Kolmogorov-Smirnov Z
.388
Asymp. Sig. (2-tailed)
.998
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
(4)
N 2-tailed 1-tailed N 2-tailed 1-tailed
3 0.9969 0.9877 53 0.2704 0.2282
4 0.9500 0.9000 54 0.2679 0.2261
5 0.8783 0.8054 55 0.2654 0.2240
6 0.8114 0.7293 56 0.2630 0.2219
7 0.7545 0.6694 57 0.2607 0.2199
8 0.7067 0.6215 58 0.2584 0.2180
9 0.6664 0.5822 59 0.2562 0.2161
10 0.6319 0.5494 60 0.2540 0.2143
11 0.6021 0.5214 61 0.2519 0.2125
12 0.5760 0.4973 62 0.2499 0.2107
13 0.5529 0.4762 63 0.2479 0.2090
14 0.5324 0.4575 64 0.2459 0.2074
15 0.5140 0.4409 65 0.2440 0.2057
16 0.4973 0.4259 66 0.2421 0.2041
17 0.4821 0.4124 67 0.2403 0.2026
18 0.4683 0.4000 68 0.2385 0.2011
19 0.4555 0.3887 69 0.2368 0.1996
20 0.4438 0.3783 70 0.2351 0.1981
21 0.4329 0.3687 71 0.2334 0.1967
22 0.4227 0.3598 72 0.2318 0.1953
23 0.4132 0.3515 73 0.2302 0.1940
24 0.4044 0.3438 74 0.2286 0.1926
25 0.3961 0.3365 75 0.2271 0.1913
26 0.3882 0.3297 76 0.2256 0.1900
27 0.3809 0.3233 77 0.2241 0.1888
28 0.3739 0.3172 78 0.2226 0.1876
29 0.3673 0.3115 79 0.2212 0.1864
30 0.3610 0.3061 80 0.2198 0.1852
31 0.3550 0.3009 81 0.2185 0.1840
32 0.3494 0.2960 82 0.2171 0.1829
33 0.3440 0.2913 83 0.2158 0.1817
34 0.3388 0.2869 84 0.2145 0.1806
35 0.3338 0.2826 85 0.2132 0.1796
36 0.3291 0.2785 86 0.2120 0.1785
37 0.3246 0.2746 87 0.2107 0.1775
38 0.3202 0.2709 88 0.2095 0.1764
39 0.3160 0.2673 89 0.2084 0.1754
40 0.3120 0.2638 90 0.2072 0.1744
41 0.3081 0.2605 91 0.2060 0.1735
42 0.3044 0.2573 92 0.2049 0.1725
43 0.3008 0.2542 93 0.2038 0.1716
44 0.2973 0.2512 94 0.2027 0.1707
45 0.2940 0.2483 95 0.2016 0.1697
46 0.2907 0.2455 96 0.2006 0.1688
47 0.2876 0.2429 97 0.1995 0.1680
48 0.2845 0.2403 98 0.1985 0.1671
49 0.2816 0.2377 99 0.1975 0.1662
50 0.2787 0.2353 100 0.1965 0.1654 51 0.2759 0.2329 101 0.1955 0.1646 52 0.2732 0.2306 102 0.1946 0.1638
TABEL KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT
PADA
5 %
(5)
TABEL UJI F
df
uji f _ 0.05
df
uji f _ 0.05
df
uji f _ 0.05
df
uji f _ 0.05
1
161.4476
26
4.2252
51
4.0304
76
3.9668
2
18.5128
27
4.21
52
4.0266
77
3.9651
3
10.128
28
4.196
53
4.023
78
3.9635
4
7.7086
29
4.183
54
4.0195
79
3.9619
5
6.6079
30
4.1709
55
4.0162
80
3.9604
6
5.9874
31
4.1596
56
4.013
81
3.9589
7
5.5914
32
4.1491
57
4.0099
82
3.9574
8
5.3177
33
4.1393
58
4.0069
83
3.956
9
5.1174
34
4.13
59
4.004
84
3.9546
10
4.9646
35
4.1213
60
4.0012
85
3.9532
11
4.8443
36
4.1132
61
3.9985
86
3.9519
12
4.7472
37
4.1055
62
3.9959
87
3.9506
13
4.6672
38
4.0982
63
3.9934
88
3.9493
14
4.6001
39
4.0913
64
3.9909
89
3.9481
15
4.5431
40
4.0847
65
3.9886
90
3.9469
16
4.494
41
4.0785
66
3.9863
91
3.9457
17
4.4513
42
4.0727
67
3.984
92
3.9445
18
4.4139
43
4.067
68
3.9819
93
3.9434
19
4.3807
44
4.0617
69
3.9798
94
3.9423
20
4.3512
45
4.0566
70
3.9778
95
3.9412
21
4.3248
46
4.0517
71
3.9758
96
3.9402
22
4.3009
47
4.0471
72
3.9739
97
3.9391
23
4.2793
48
4.0427
73
3.972
98
3.9381
24
4.2597
49
4.0384
74
3.9702
99
3.9371
(6)
TABEL UJI T
PADA α = 5% DAN α = 2.5%
Df Uji_t_5 Uji_t_2.51 6.3138 12.7062 2 2.92 4.3027 3 2.3534 3.1824 4 2.1318 2.7764 5 2.015 2.5706 6 1.9432 2.4469 7 1.8946 2.3646 8 1.8595 2.306 9 1.8331 2.2622 10 1.8125 2.2281 11 1.7959 2.201 12 1.7823 2.1788 13 1.7709 2.1604 14 1.7613 2.1448 15 1.7531 2.1314 16 1.7459 2.1199 17 1.7396 2.1098 18 1.7341 2.1009 19 1.7291 2.093 20 1.7247 2.086 21 1.7207 2.0796 22 1.7171 2.0739 23 1.7139 2.0687 24 1.7109 2.0639 25 1.7081 2.0595 26 1.7056 2.0555 27 1.7033 2.0518 28 1.7011 2.0484 29 1.6991 2.0452 30 1.6973 2.0423 31 1.6955 2.0395 32 1.6939 2.0369 33 1.6924 2.0345
34 1.6909 2.0322 35 1.6896 2.0301 36 1.6883 2.0281 37 1.6871 2.0262 38 1.686 2.0244 39 1.6849 2.0227 40 1.6839 2.0211 41 1.6829 2.0195 42 1.682 2.0181 43 1.6811 2.0167 44 1.6802 2.0154 45 1.6794 2.0141 46 1.6787 2.0129 47 1.6779 2.0117 48 1.6772 2.0106 49 1.6766 2.0096 50 1.6759 2.0086 51 1.6753 2.0076 52 1.6747 2.0066 53 1.6741 2.0057 54 1.6736 2.0049 55 1.673 2.004 56 1.6725 2.0032 57 1.672 2.0025 58 1.6716 2.0017 59 1.6711 2.001 60 1.6706 2.0003 61 1.6702 1.9996 62 1.6698 1.999 63 1.6694 1.9983 64 1.669 1.9977 65 1.6686 1.9971 66 1.6683 1.9966 67 1.6679 1.996
68 1.6676 1.9955 69 1.6672 1.9949 70 1.6669 1.9944 71 1.6666 1.9939 72 1.6663 1.9935 73 1.666 1.993 74 1.6657 1.9925 75 1.6654 1.9921 76 1.6652 1.9917 77 1.6649 1.9913 78 1.6646 1.9908 79 1.6644 1.9905 80 1.6641 1.9901 81 1.6639 1.9897 82 1.6636 1.9893 83 1.6634 1.989 84 1.6632 1.9886 85 1.663 1.9883 86 1.6628 1.9879 87 1.6626 1.9876 88 1.6624 1.9873 89 1.6622 1.987 90 1.662 1.9867 91 1.6618 1.9864 92 1.6616 1.9861 93 1.6614 1.9858 94 1.6612 1.9855 95 1.6611 1.9853 96 1.6609 1.985 97 1.6607 1.9847 98 1.6606 1.9845 99 1.6604 1.9842 100 1.6602 1.984