Beribadah dan Keluarga Konsultasi dengan para ahli

b. Beribadah dan Keluarga

Penerimaan diri dari Lukinar juga didorong oleh ketaatannya dalam beribadah. Sejak menderita kanker leher rahim ia dan keluarga semakin rajin dalam berdoa. Hal itu selalu dilakukannya setiap hari. Anak perempuan Lukinar pun selalu mendoakan kesembuhan Lukinar walaupun ia tinggal di Surabaya. Di Surabaya ia juga mengajak murid-muridnya untuk mendoakan kesembuhan ibunya. Lukinar yakin apabila semakin banyak orang yang mendoakan dirinya Tuhan pasti mendengar semua doa-doa tersebut. “Aku bisa menerima keadaan itu, akh aku mikirnya kalo memang Tuhan mengijinkan aku sembuh, ya sembuhlah aku..namanya penyakit, itulah berdoalah aku trus itulah usahaku.. anakku pun berdoa trus, anakku yang di Surabaya pun, anakku kan dosen dia kan lulusan UGM, jadi kalo dia kebaktian sama murid-muridnya disitu ikut mendoakan aku disana, mendoakan aku baik-baik dan mamak- mamak, famili-famili aku pun mendoakan aku, jadi harapankulah kalo berdoa trus rame-rame pasti didengar Tuhan kan, jadi saya bisa menerima keadaan itu karena pertolongan yang maha kuasalah, makanya saya bisa menerima , peyakit apapun kalo Tuhan menjamahnya pasti sembuh…”

c. Konsultasi dengan para ahli

Pada saat awal ia menderita kanker Lukinar sempat merasa bingung kenapa hal tersebut bisa terjadi pada dirinya. Ia merasa bahwa ia bukanlah orang yang memiliki factor resiko untuk terkena kanker leher rahim. Tetapi hal tersebut akhirnya dapat diterima oleh Lukinar karena ia berkonsultasi dengan seorang dokter yang ahli dalam hal kanker. Ia mendapatkan jawaban mengenai penyebab ia menderita kanker leher rahim sehingga hal itu 101 Universitas Sumatera Utara membantunya dalam menerima penyakit kanker leher rahim yang dideritanya. “Ya karena itulah hormone itu gak keluar karena kita gak campur, jadi makanya bertumpuk di leher rahim, coba kalo kita campur keluar lah hormone itu kan..ini gak pengen tapi gak keluar dia kan, itulah makanya dia betumpuk di leher rahim jadi kanker lah dia makanya..Kata dokter bonar sinaga, masih bisa diangkat kok katanya, itulah langsung dibikin memo sama dokter fauzi..pas dia bilang itu barulah pikirku gara-gara ini rupanya” 3 Tahap penemuan makna hidup Bastaman 1996 menandai tahap ini dengan penyadaran individu akan nilai- nilai berharga yang sangat penting dalam hidupnya. Hal-hal-hal yang dianggap berharga, dan penting itu mungkin saja berupa nilai- nilai kreatif, nilai-nilai penghayatan, dan nilai-nilai bersikap.

a. Nilai-nilai kreatif creative value