K 0.01 C 0.01 Organoleptik Tekstur

Tabel 17. Uji LSR Pengaruh Konsentrasi Bubur Buah Mangga terhadap Organoleptik Warna Sorbet Air Kelapa Jarak LSR Perlakuan Rataan Notasi 0.05

0.01 K

0.05 0.01

- - - K 1 2.05 c C 2 0.241 0.332 K 2 2.60 b B 3 0.253 0.348 K 3 2.75 ab AB 4 0.259 0.357 K 4 2.99 a A Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar menurut uji LSR Dari Tabel 17 diatas dapat dilihat bahwa perlakuan K 1 berbeda sangat nyata dengan K 2 , K 3 dan K 4 . Perlakuan K 2 berbeda tidak nyata dengan K 3 dan sangat nyata dengan K 4 . Perlakuan K 3 berbeda tidak nyata dengan K 4 . Organoleptik warna tertinggi diperoleh pada perlakuan K 4 sebesar 2.99 dan organoleptik warna terendah diperoleh pada perlakuan K 1 sebesar 2.05. Hubungan antara konsentrasi bubur buah mangga terhadap organoleptik warna dapat dilihat pada Gambar 11 berikut ini : ŷ = 0.0494K + 1.8563 r = 0.9610 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 6 12 18 24 Konsentrasi Bubur Buah Mangga O rg a n o le p ti k W a rn a s k o r Gambar 11. Grafik Hubungan Konsentrasi Bubur Buah Mangga dengan Organoleptik Warna Sorbet Air Kelapa Universitas Sumatera Utara Dari Gambar 11 dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi bubur buah mangga maka nilai organoleptik warna sorbet air kelapa akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena selain mengandung vitamin, air, macam- macam asam, mangga juga mengandung zat warna yang membentuk warna yang khas Pracaya, 2004, sehingga dengan semakin tinggi konsentrasi penambahan bubur buah mangga yang dilakukan maka organoleptik warna yang diperoleh akan semakin kuning mendekati warna dasar buah. Pengaruh Konsentrasi Carboxy Methyl Cellulose terhadap Organoleptik Warna Sorbet Air Kelapa Dari hasil analisis sidik ragam Lampiran 5 dapat dilihat bahwa konsentrasi CMC Carboxy Methyl Cellulose berpengaruh sangat nyata P0.01 terhadap organoleptik warna sorbet air kelapa yang dihasilkan. Hasil pengujian dengan LSR menunjukkan pengaruh konsentrasi bubur buah mangga terhadap organoleptik warna untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Uji LSR Pengaruh Konsentrasi Carboxy Methyl Cellulose terhadap Organoleptik Warna Sorbet Air Kelapa Jarak LSR Perlakuan Rataan Notasi 0.05

0.01 C

0.05 0.01

- - - C 1 1.06 c C 2 0.241 0.332 C 2 2.88 b B 3 0.253 0.348 C 3 3.20 a AB 4 0.259 0.357 C 4 3.25 a A Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar menurut uji LSR Dari Tabel 18 diatas dapat dilihat bahwa perlakuan C 1 berbeda sangat nyata dengan C 2 , C 3 dan C 4 . Perlakuan C 2 berbeda nyata dengan C 3 dan berbeda sangat nyata dengan C 4 . Perlakuan C 3 tidak berbeda nyata dengan C 4 . Universitas Sumatera Utara Organoleptik warna tertinggi diperoleh pada perlakuan C 4 sebesar 3.25 dan organoleptik warna terendah diperoleh pada perlakuan C 1 sebesar 1.06. Hubungan antara konsentrasi CMC Carboxy Methyl Cellulose terhadap organoleptik warna dapat dilihat pada Gambar 12. Semakin tinggi konsentrasi CMC Carboxy Methyl Cellulose maka nilai organoleptik warna sorbet air kelapa akan semakin meningkat. Terjadinya peningkatan organoleptik warna ini dapat dijelaskan sebagai berikut: CMC Carboxy Methyl Cellulose merupakan salah satu penstabil dengan daya ikat yang kuat, sehingga dengan semakin banyaknya konsentrasi Carboxy Methyl Cellulose yang ditambahkan, maka daya ikatnya akan semakin kuat, termasuk daya ikatnya terhadap zat warna yang terdapat dalam mangga dan ini menyebabkan warna dari sorbet air kelapa akan semakin kuning. ŷ = 2.755C + 1.5638 r = 0.8580 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 0.25 0.5 0.75 Konsentrasi Carboxy Methyl Cellulose O rg a n o le p ti k W a rn a s k o r Gambar 12. Grafik Hubungan Konsentrasi Carboxy Methyl Cellulose dengan Organoleptik Warna Sorbet Air Kelapa Pengaruh Interaksi antara Konsentrasi Bubur Buah Mangga dan Konsentrasi Carboxy Methyl Cellulose terhadap Organoleptik Warna Sorbet Air Kelapa Universitas Sumatera Utara Dari hasil analisis sidik ragam Lampiran 5 dapat dilihat bahwa interaksi konsentrasi bubur buah mangga dan konsentrasi carboxy methyl cellulose memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata P0.05 terhadap organoleptik warna sorbet air kelapa yang dihasilkan, sehingga dengan demikian maka uji LSR tidak dilanjutkan. Organoleptik Aroma Pengaruh Konsentrasi Bubur Buah Mangga terhadap Organoleptik Aroma Sorbet Air Kelapa