Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Produk minuman banyak sekali beredar dipasaran dengan berbagai macam merek yang mungkin beberapa produk atau merek saja yang dapat menarik perhatian. Persepsi konsumen terhadap variasi produk minuman itu adalah hampir sama, yang membedakan mereka adalah merek karena merek itu sendiri tidak ada artinya bila tidak didukung oleh visualisasi dari nama itu sendiri yang menarik dan menonjol pada kemasannya. Engel et. Al 2004:31 Keputusan pembelian adalah proses merumuskan berbagai alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian. Pemasar perlu mengetahui siapa yang terlibat dalam keputusan membeli dan peran apa yang dimainkan oleh setiap orang untuk banyak produk, cukup mudah untuk mengenali siapa yang mengambil keputusan. Sastradipoera 2003:33 beberapa peran dalam keputusan membeli: pertama : pemrakarsa orang yang pertama menyarankan atau mencetuskan gagasan membeli produk atau jasa tertentu, yang kedua , Pemberi pengaruh: orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan membeli, yang ketiga Pengambil keputusan : orang yang akhirnya membuat keputusan membeli atau sebagian dari itu, apakah akan membeli, apa yang dibeli, bagaimana membelinya atau di mana membeli. Universitas Sumatera Utara Setiadi 2003: 26 Kemasan adalah seluruh kegiatan merancang dan memproduksi pembungkus suatu produk, tetapi kemasan bukan lagi sekedar membungkus dan melindungi produk saja . Dengan persaingan yang semakin ketat dan beraneka ragamnya produk yang beredar di pasar dan juga di rak-rak supermarket memaksa produsen berpikir selain untuk menarik perhatian konsumen, kemasan mempunyai kekuatan untuk menjelaskan produk dan membantu meningkatkan penjualan. Produsen melalui kemasan dapat berkomunikasi dengan konsumen dan menjelaskan segala sesuatu tentang produk sehingga berfungsi sebagai alat untuk membangun image, karakter, meningkatkan brand awarness serta sarana memperbesar pasar. Kemasan mengkomunikasikan merek melalui lima hal antara lain bentuk, warna, ukuran, grafis dan material. Kemasan harus sesuai dengan karakter target pasar, karena kemasan adalah sesuatu yang bersentuhan langsung dengan konsumen, dapat dipegang, disentuh, dan dirasakan. Kemasan berperan efektif dalam perilaku pembelian karena dapat membuat konsumen tertarik dan membeli produk. Ketika orang melihat produk dengan kemasan yang bagus, secara spontan muncul emosi. Salah satu produk minuman teh yang sudah dikenal setelah Teh Botol Sosro adalah Fruit Tea. Seiring dengan perkembangan pasar dan persaingan maka Fruit Tea mengembangkan rasa dan warna kemasannya, sehingga tidak tertuju pada satu warna kemasan saja. Pasar sasaran Fruit Tea yang terutama adalah anak remaja. Hal ini diketahui melalui iklan televisi, majalah dan tabloid yang memakai anak remaja sebagai bintang iklan. Fruit Tea dalam hal ini harus mampu berusaha membangun Universitas Sumatera Utara karakter yang menyenangkan, bersahabat dan mengalami perkembangan, sesuai dengan karakter target pasar utamanya yakni remaja berusia 12-19 tahun. Tabel 1.1 Skor Perlombaan Merek-Merek Kemasan Terbaik 2006 R Merek B D P M Skor Merek Level Skor Merek 1 Teh Botol Sosro 0.910 0.830 0.827 0.963 4.387 Merek terkuat di Level Standar 2 Fruit Tea 0.845 0.899 0.828 0.911 4.355 Merek terkuat di Level Standar 3 Tebs 0.798 0.907 0.827 0.911 4.288 Merek terkemuka di Level Prima 4 Green Tea Sosro 0.768 0.863 0.829 0.856 4.118 Merek terkemuka di Level Prima 5 Fres Tea 0.614 0.872 0.825 0.771 3.797 Merek terkemuka di Level Prima 6 Pocari Sweat 0.698 0.635 0.828 0.836 3.581 Merek yang dapat diterima di Level Prima 7 TeKita 0.557 0.615 0.827 0.708 3.202 Merek yang dapat diterima di Level Standar Sumber: www.google.com Data diolah oleh penulis, 2010 Keterangan : R = Rank Peringkat, B = Branding Merek, D = Design Desain, P = Technical Printing Teknik Pencetakan, M = Merchandising Seni Penyusunan Produk Fruit Tea memiliki nilai yang lebih unggul dari Teh Botol Sosro dari segi desain, cetakan gambar dan huruf printing kemasan. Pada Tabel 1.1 dapat dilihat skor perlombaan merek-merek kemasan terbaik terhadap kemasan minuman teh. Pada perlombaan Merek-Merek Kemasan Terbaik 2008, kemasan Fruit Tea secara umum mendapat predikat sebagai salah satu dari empat merek brand yang mencapai merek level tertinggi powerful brand, yang dicapai merek-merek produk konsumen di Indonesia berdasarkan penilaian terhadap merek branding, desain design, cetakan technical printing kemasan, serta seni penyusunan produk merchandising produk di outlet dengan total skor keseluruhan penilaian Universitas Sumatera Utara adalah 4,355, dimana nilai kemasan Fruit Tea menempati posisi kedua setelah Teh Botol Sosro. Tabel 1.2 Volume Penjualan Minuman Tetra Genggam Fruit Tea Pada Kantin SMU ST. Thomas 2 Medan Penjualan Minuman Tetra Genggam Fruit Tea, Fanta, Sprite, dan Coca- Cola dari bulan Agustus 2009 sd Nopember 2009 Jenis Minuman Agustus September Oktober Nopember TOTAL Fruit Tea 210 215 205 230 816 Coca-Cola 200 180 165 140 685 Sprite 120 95 70 60 345 Fanta 90 70 40 20 220 Sumber: Laporan penjualan Minuman pada kantin SMU ST. Thomas 2 Medan Data diolah oleh penulis, 2009 Pada Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa penjualan Fruit Tea meningkat disetiap bulannya.Untuk produk minuman lainnya yaitu Fanta, Sprite, dan Coca- cola mengalami penurunan disetiap bulannya, pada SMU ST.Thomas 2 Medan didapat hasil bahwa Fruit Tea lebih banyak dikonsumsi oleh para siswa. Penulis melihat bahwa pengaruh faktor kemasan terhadap keputusan pembelian minuman Fruit Tea di dalam masyarakat secara umum dan secara khusus kaum pelajar usia remaja yaitu siswa SMU yang memiliki karakter yang berbeda dan juga lebih mudah dipengaruhi oleh visualisasi produk dalam membeli membuat penulis tertarik melakukan penelitian pada dengan judul “Pengaruh Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Fruit Tea Pada Siswa SMU ST Thomas 2 Medan” B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Apakah Variabel portability, memorable, easy to read dan visual protection kemasan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian minuman Fruit Tea pada siswa SMU ST.Thomas 2 Medan? 2. Variabel manakah dari kemasan genggam Fruit Tea yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian minuman Fruit Tea pada siswa SMU ST. Thomas 2 Medan?

C. Kerangka Konseptual