Berdasarkan uraian latar belakang di atas, adapun permasalahan yang dikaji pada makalah ini, sebagai berikut.
1. Bagaimanakah penilaian ranah kognitif dalam sains? 2. Apakah yang dimaksud dengan tes, jenis-jenis tes, dan kegunaan tes
hasil belajar? 3. Apakah dasar-dasar penyusunan tes hasil belajar?
4. Bagaimanakah langkah-langkah penyusunan tes hasil belajar? 5. Bagaimanakah penyusunan kisi-kisi tes hasil belajar?
6. Bagaimanakah cara pengkonstruksian tes hasil belajar? 7. Bagaimanakah validitas isi dan uji statistik dalam pengkonstruksian tes
hasil belajar?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini, sebagai berikut:
1. Untuk memahami penilaian ranah kognitif pemahaman konsep, miskonsepsi, dan berpikir tingkat tinggi dalam sains.
2. Untuk mengetahui pengertian tes, jenis-jenis tes, dan kegunaan tes hasil belajar.
3. Untuk mengetahui dasar-dasar penyusunan tes hasil belajar. 4. Untuk memahami langkah-langkah penyusunan tes hasil belajar.
5. Untuk memahami penyusunan kisi-kisi tes hasil belajar hasil belajar. 6. Untuk memahami cara pengkonstruksian tes hasil belajar.
7. Untuk memahami validitas isi dan uji statistik dalam pengkonstruksian
tes hasil belajar.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang bisa diperoleh dalam penulisan makalah ini, yaitu makalah ini dapat memberikan informasi mengenai penilaian ranah kognitif,
konstruksi tes, dan uji statistik dalam pengonstruksian tes. Selain itu, informasi yang diperoleh dari makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau
pedoman oleh guru dalam melakukan assesmen di kelas.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penilaian Ranah Kognitif dalam Sains
Prinsip atau dasar pertama dalam mengkonstruksi butir soal adalah soal tersebut harus mampu mengukur apa yang telah dipelajari siswa sesuai dengan
Konstruksi Tes Hasil Belajar 3
tujuan pembelajaran. Prinsip ini harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang ada dalam setiap kegiatan pembelajaran. Kajian dalam makalah ini lebih
diarahkan pada rujukan taksonomi tujuan pendidikan menurut Bloom yang direvisi oleh Anderson Krathwohl, 2001 pada ranah kognitif terdiri atas enam
tingkatan, yaitu C1 Mengingat, C2 Memahami, C3 Mengaplikasikan, C4 Menganalisis, C5 Mengevaluasi, dan C6 Mencipta. Penjelasan mengenai
keenam tingkatan ini diuraikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Penilaian Ranah Kognitif menurut Taksonomi Bloom Tingkatan Ranah Kognitif Bloom
Aspek
C.1. Mengingat Remember Mengenali recognizing
Mengingat recalling C.2. Memahami Understand
Menafsirkan interpreting Memberi contoh exampliying
Meringkas summarizing Menarik inferensi inferring
Membandingkan compairing Menjelaskan explaining
C.3. Mengaplikasikan Apply Menjalankan executing
Mengimplementasikan implementing
C.4. Menganalisis Analyze Menguraikan diffrentiating
Mengorganisir organizing Menemukan makna tersirat
attributing C.5. Evaluasi Evaluate
Memeriksa checking Mengritik Critiquing
C.6. Membuat Create Merumuskan generating
Merencanakan planning Memproduksi producing
diadaptasi dari: Anderson 2001 Adapun kata kerja operasional setiap ranah kognitif yang bisa digunakan
sebagai pedoman dalam mengkonstruksi soal, dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Daftar kata kerja operasional berdasarkan taksonomi Bloom Mengingat
Memahami Mengaplikasikan
Menganalisis Mengevaluasi
Membuat
Mengutip Menyebutkan
Menjelaskan Menggambar
Memperkirakan Menjelaskan
Mengkategorikan Mencirikan
Menugaskan Mengurutkan
Menentukan Menerapkan
Menganalisis Mengaudit
Memecahkan Menegaskan
Membandingkan Menyimpulkan
Menilai Mengarahkan
Mengabstraksi Mengatur
Menganimasi Mengumpulkan
Konstruksi Tes Hasil Belajar 4
Membilang Mengidentifikasi
Mendaftar Menunjukkan
Memberi label Memberi indeks
Memasangkan Menamai
Manandai Membaca
Menyadari Menghafal
Meniru Mencatat
Mengulang Mereproduksi
Meninjau Memilih
Menyatakan Mempelajari
Memberi kode Menelusuri
Menulis Merinci
Mengasosiasikan Membandingkan
Menghitung Mengkontraskan
Mengubah Mempertahankan
Menguraikan Menjalin
Membedakan Mendiskusikan
Menggali Mencontohkan
Menerangkan Mengemukakan
Mempolakan Memperluas
Menyimpulkan Meramalkan
Merangkum Menjabarkan
Menyesuaikan Mengkalkulasi
Memodifikasi Mengklasifiksi
Menghitung Membangun
Mengurutkan Membiasakan
Mencegah Menggambarkan
Menggunakan Menilai
Melatih Menggali
Mengemukakan Mengadaptasi
Menyelidiki Mengoperasikan
Mempersoalkan Mengkonsepkan
Melaksanakan Meramalkan
Memproduksi Memproses
Mengaitkan Menyusun
Mensimulasikan Memecahkan
Melakukan Mentabulasi
Mendeteksi Mendiagnosis
Menyeleksi Memerinci
Menominasikan Mendiagramkan
Mengkorelasikan Merasionalkan
Menguji Mencerahkan
Menjelajah Membagankan
Menyimpulkan Menemukan
Menelaah Memaksimalkan
Memerintahkan Mengedit
Mengaitkan Memilih
Mengukur Melatih
Mentransfer Mengkritik
Menimbang Memutuskan
Memisahkan Memprediksi
Memperjelas Menugaskan
Menafsirkan Mempertahanka
n Memerinci
Mengukur Merangkum
Membuktikan Memvalidasi
Mengetes Mendukung
Memilih Memproyeksikan
Mengkategorikan Mengkode
Mengkombinasikan Menyusun
Mengarang Membangun
Menanggulangi Menghubungkan
Menciptakan Mengkreasikan
Mengoreksi Merancang
Merencanakan Mendikte
Meningkatkan Memperjelas
Memfasilitasi Membentuk
Merumuskan Menggeneralisasi
Menggabungkan Memadukan
Membatas Mereparasi
Menampilkan Menyiapkan
Memproduksi Merangkum
Merekonstruksi
Dikutip dari: Anderson, 2001 Berdasarkan tabel di atas, terdapat banyak kata kerja operasional yang
digunakan untuk masing-masing tingkatan kognitif. Untuk lebih memahami pengkonstruksian tes pada ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom berikut
disajikan contoh soal terkait dengan masing-masing ranah kognitif seperti Tabel 3.
Tabel 3. Contoh tes hasil belajar berdasarkan taksonomi Bloom No
Taksonomi Bloom
Indikator Soal
1 C.1. Mengingat
Remember Mengidentifi
kasi bentuk- bentuk energi
1. Bentuk-bentuk energi adalah sebagai berikut:
1 energi kimia 2 energi listrik
3 energi panas 4 energi mekanik
5 energi kinetik
Konstruksi Tes Hasil Belajar 5
6 energi potensial Manakah yang termasuk dalam
energi mekanik? a. 1 dan 2 c. Hanya 4
b.
2 dan 3 d. 5 dan 6
2 C.2. Memahami
Understand Menjelaskan
konsep suhu dan
pengukurann ya
Ketika Andi sakit, dia diajak ke doker oleh ibunya. Dokter mengatakan bahwa
suhu tubuh Andi sangat tinggi, hal itu yang menyebabkannya demam.
Kemudian dokter menyarankan kepada ibu untuk mengkompres kepala Andi
dengan air yang suhunya rendah. Berdasarkan cerita tersebut, bisakah
kalian menjelaskan apa yang dimaksud dengan suhu?
3 C.3.
Mengaplikasikan Apply
Menghitung besar usaha
yang diperlukan
untuk memindahka
n sebuah benda
Berapakah usaha yang diperlukan untuk mempercepat suatu benda yang
bermassa 3 kg dari keadaan diam sampai mencapai kecepatan 10 ms?
a.
150 Joule
b. 160 Joule
c. 200 Joule
d. 250 Joule
4 C.4.
Menganalisis Analyze
Menganalisis hukum
kekekalan energi
mekanik pada suatu
benda yang sedang
bergerak. Tony dan Andri sedang bermain bola
bersama teman-temannya. Ketika permainan
berlangsung, Tony
menendang bola yang diam hingga bola melambung tinggi ke atas dan saat bola
mendarat disambut dengan sundulan kepala yang bagus oleh Andri, namun
kepala Andri menjadi pusing akibat menyundul bola tersebut. Mengapa
kepala Andri merasa pusing ketika menyundul bola yang jatuh dari atas….
b. Karena adanya perpaduan energi yang dimiliki oleh Andri dan bola.
c. Karena adanya perpaduan energi yang dimiliki oleh Tony dan bola.
d. Karena adanya perubahan energi potensial menjadi energi kinetik