6. 1. 4 Simpangan Antar Tingkat Dengan Menggunakan Fluid Viscous

10 8 206 80.789 4.988 9 8 205 75.801 7.518 8 8 204 68.283 9.809 7 8 203 58.474 11.292 6 8 202 47.182 11.606 5 8 201 35.576 10.223 4 8 200 25.353 8.211 3 8 199 17.142 7.53 2 8 198 9.612 6.387 1 8 197 3.225 3.225 Table 4.12 Simpangan Antar Tingkat maksimum arah Z dengan menggunakan fluid viscous damper pola 2. LANTAI KOMBINASI Joint U3 mm Δs3 12 8 208 -0.343 -0.029 11 8 207 -0.314 -0.057 10 8 206 -0.257 -0.086 9 8 205 -0.171 -0.101 8 8 204 -0.07 -0.1 7 8 203 0.03 -0.086 6 8 202 0.116 -0.061 5 8 201 0.177 -0.034 4 8 200 0.211 0.01 3 8 199 0.201 0.044 2 8 198 0.157 0.072 1 8 197 0.085 0.085

4. 6. 1. 4 Simpangan Antar Tingkat Dengan Menggunakan Fluid Viscous

Damper dengan Pola 3 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Struktur Tanpa dengan Damper Pola 3 Hasil displacement maksimum dengan menggunakan fluid viscous damper pada section X-Z PLANE Y=15 m. Tabel 4.13 Hasil displacemen maksimum dengan menggunakan fluid viscous damper pola 3. LANTAI KOMBINASI Joint U1 mm U2 mm U3 mm 12 8 208 53.466 57.564 -0.877 11 8 207 53.036 56.836 -0.846 10 8 206 52.38 55.667 -0.78 Universitas Sumatera Utara 9 8 205 51.158 53.613 -0.676 8 8 204 48.819 50.178 -0.544 7 8 203 44.784 45.026 -0.398 6 8 202 38.748 38.15 -0.252 5 8 201 31.047 30.056 -0.12 4 8 200 23.031 22.09 -0.0079 3 8 199 15.767 15.518 0.042 2 8 198 9.118 9.466 0.057 1 8 197 3.173 3.36 0.037 Table 4.14 Simpangan Antar Tingkat maksimum arah X dengan menggunakan fluid viscous damper pola 3. LANTAI KOMBINASI Joint U1 mm ΔU1 12 8 208 53.466 0.43 11 8 207 53.036 0.656 10 8 206 52.38 1.222 9 8 205 51.158 2.339 8 8 204 48.819 4.035 7 8 203 44.784 6.036 6 8 202 38.748 7.701 5 8 201 31.047 8.016 4 8 200 23.031 7.264 3 8 199 15.767 6.649 2 8 198 9.118 5.945 1 8 197 3.173 3.173 Table 4.15 Simpangan Antar Tingkat maksimum arah Y tanpa menggunakan fluid viscous damper pola 3. LANTAI KOMBINASI Joint U2 mm Δs2 12 8 208 57.564 0.728 11 8 207 56.836 1.169 Universitas Sumatera Utara 10 8 206 55.667 2.054 9 8 205 53.613 3.435 8 8 204 50.178 5.152 7 8 203 45.026 6.876 6 8 202 38.15 8.094 5 8 201 30.056 7.966 4 8 200 22.09 6.572 3 8 199 15.518 6.052 2 8 198 9.466 6.106 1 8 197 3.36 3.36 Table 4.16 Simpangan Antar Tingkat maksimum arah Z dengan menggunakan fluid viscous damper pola 3. LANTAI KOMBINASI Joint U3 mm Δs3 12 8 208 -0.877 -0.031 11 8 207 -0.846 -0.066 10 8 206 -0.78 -0.104 9 8 205 -0.676 -0.132 8 8 204 -0.544 -0.146 7 8 203 -0.398 -0.146 6 8 202 -0.252 -0.132 5 8 201 -0.12 -0.1120 4 8 200 -0.0079 -0.0499 3 8 199 0.042 -0.015 2 8 198 0.057 0.02 1 8 197 0.037 0.037 Pada analisis struktur bangunan dengan menggunakan damper didapat kinerja batas layan maksimum adalah: Untuk pola 1 Arah X, simpangan maksimum, Δs1 = 10.124 mm Arah Y, simpangan maksimum, Δs2 = 10.128 mm Arah Z, simpangan maksimum, Δs3 = 0.77 mm Universitas Sumatera Utara Untuk pola 2 Arah X, simpangan maksimum, Δs1 = 11.609 mm Arah Y, simpangan maksimum, Δs2 = 11.606 mm Arah Z, simpangan maksimum, Δs3 = 0.101 mm Untuk pola 3 Arah X, simpangan maksimum, Δs1 = 8.016 mm Arah Y, simpangan maksimum, Δs2 = 8.094 mm Arah Z, simpangan maksimum, Δs3 = 0.146 mm Struktur dengan damper ini ketiga pola memenuhi peraturan kinerja batas layan, simpangan maksimum Δs1, Δs2 dan Δs3 lebih kecil dari Δs yang diizinkan. Simpangan terkecil didapat pada struktur dengan penempatan damper dengan pola 3. 4. 6. 2 Momen 4. 6. 2. 1 Momen Tanpa Menggunakan Damper