1. Getaran Dan Damping Umum

BAB III ANALISIS FLUID VISCOUS DAMPER PADA BANGUNAN

3. 1. Getaran Dan Damping

Getaran pada struktur bangunan dapat terjadi akibat adanya pengaruh gaya luar, baik beban angin maupun gempa. Pada umumnya bangunan-bangunan Teknik Sipil mempunyai kekakuan lateral yang beraneka ragam, sehingga mempunyai periode getar yang berlainan juga. Periode getar dari struktur bangunan Teknik Sipil, pada umumnya berkisar antara 0,2 detik untuk bangunan yang rendah atau sangat kaku, sampai 9 detik untuk bangunan yang sangat tinggi atau sangat fleksibel. Sedangkan redaman didefinisikan oleh bagaimana respon gerakan struktur berkurang sebagai hasil dari kehilangan energi oleh getaran tersebut. Peran damping dalam struktur antara lain: 1. Menyebabkan getaran dapat berhenti 2. Memperkecil response simpangan displacement 3. Mengurangi simpangan saat resonansi Damping dalam struktur disebut juga inherent damping, yaitu damping yangberasal dari gesekan antara struktur dengan bagian non struktur, geseran udara dan tutup bukanya penampang beton yang retak, dan plastisitas bahan setelah struktur mengalami deformasi inelastis. Besarnya damping tersebut sekitar 1 sampai 5 begantung jenis dan kekakuan struktur. Bila struktur tanpa damping, getaran struktur tidak akan berhenti. Untuk getaran bebas tanpa damping, atau 0 damping, amplitude getaran akan tetap dan berulang-ulang terus tanpa berhenti, sedangkan getaran dengan damping 5 dan Universitas Sumatera Utara 10 amplitude getaran akan mengecil terhadap waktu. Semakin besar damping maka amplitude getaran akan semakin kecil dan cepat berhenti bergetar. Gambar 3.1. Getaran Bebas dengan Damping Pada keadaan sebenarnya, keadaan getaran tidak pernah berhenti tersebut tidak terjadi, getaran bagaimanapun akan berhenti pada suatu waktu tertentu. Berhentinya getaran disebabkan dissipasi energi dari getaran, faktor yang menyebabkan dissipasi energi dinamakan damping atau redaman dari suatu sistem getaran. Disipasi energi dapat disebabkan oleh retak pada penampang, ketidak-linear kekakuan dalam keadaan elastis, gesekan atau interaksi antara struktur dengan non- struktur dan non-struktur dengan non-struktur, interaksi struktur dengan tanah, dan lain-lainnya. Universitas Sumatera Utara

3. 2. Viscous Damping