Fluid Viscous Damper 1. Sejarah

Apabila persamaan 3.2.5, 3.2.6, dan 3.2.7 disubstitusikan ke persamaan 3.2.4, maka akan diperoleh: 3.2.9 3.2.10 Dimana: m = massa bangunan c = konstanta damping struktur = konstanta damping dari damper k = kekakuan struktur = kekakuan damper = percepatan massa = kecepatan massa = simpangan massa = percepatan gerakan tanah dasar. 3. 3. Fluid Viscous Damper 3. 3. 1. Sejarah Evolusi damper ukuran besar dimulai dengan munculnya meriam yang mempunyai muatan bagian belakang yang besar pada tahun 1860. Beberapa konsep untuk meredam gerakan mundur pada senjata setelah penembakan telah diusahakan, Universitas Sumatera Utara termasuk gulungan pegas dan balok karet. Sementara para peneliti masa itu mulai meneliti bidang baru dari komponen hidrolis, akhir tahun 1860, penelitian menggunakan damper hidrolik untuk meredam getaran meriam. Pada akhir Perang Dunia I, puluhan ribu fluid dampers mulai digunakan dalam bidang militer, angkatan darat, angkatan laun, dan angkatan udara. Beberapa damper pada masa itu merupakan type semi-aktif, dimana perubahan ketinggian sudut senjata akan mengubah resultan gaya redam. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kereta beroda diantara pengangkut senjata dan damper. Tahun 1920-an dan 1930-an merupakan periode dimana mobil menjadi fitur yang dominan dalam budaya Amerika. Salah satu ciri paling menarik yang dimiliki mobil adalah dapat berjalan mulus pada semua jenis permukaan jalan. Fluid damper dipasang pada suspension mobil. Yaitu Houdaille rotary damper yang ditemukan oleh Ralph Peo dari Houdaille Company, di Buffalo, New York, U.S.A pada tahun 1925. Gambar 3.2 . Lembar Paten R. Peo’s Rotary Shock Absorber Universitas Sumatera Utara Pada awal perang dingin, Amerika dan Rusia mulai mengembangkan Intercontinental Ballistic Missiles ICBM, dilengkapi dengan huku ledak nuklir. Dalam beberapa kasus, spring-damper digunakan untuk mengisolasi rudal tersebut dan beberpa item penting dalam kompleks peluncuran. Sementara di waktu lain, keseluruhan struktur diisolasi baik bidang horizondal dan vertical dengan menggunakan kumparan pegas dan fluid dampers. Dengan berakhirnya perang dingin pada tahun 1987, teknologi fluid damper mulai dikembangkan untuk keperluan diluar kemiliteran, diantaranya untuk perlindungan struktur terhadap gangguan seismic dan angin yang kuat. Tidak banyak pengembangan yang diperlukan untuk menggunakan fluid dampers pada struktur bangunan. Gambar 3.3 . Fluid Viscous Damper yang Diaplikasikan pada Bangunan Universitas Sumatera Utara 3. 3. 2. Bagian-Bagian Fluid Viscous Damper