Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KARET
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III
MEDAN
TUGAS AKHIR
ARI SYOFWAN
062407070
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2009
(2)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
PERSETUJUAN
Judul : A NALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI
KARET PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : ARI SYOFWAN
Nomor Induk Mahasiswa : 062407070
Program Studi : DIPLOMA III STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA Diluluskan di Medan, Juni 2009
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,
Dr. Saib Suwilo, M.Sc Dra. Mardiningsih, M.Si
(3)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
PERNYATAAN
ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KARET PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III
MEDAN TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2009
ARI SYOFWAN 062407070
(4)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah kurnia-Nya kertas kajian ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Dra. Mardiningsih M.Si selaku pembimbing pada penyelesaian tugas akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini. Panduan ringkas, padat dan profesional telah diberikan kepada saya agar penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Ucapan terima kasih juga ditunjukan kepada ketua dan sekretaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc. dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si., Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU, pegawai di FMIPA USU, dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya, tidak terlupakan kepada bapak dan ibu serta semua ahli keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan selama menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga Allah SWT akan membalasnya.
(5)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar viii
BAB 1 Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Ruang Lingkup 3
1.4 Maksud dan Tujuan 3
1.5 Manfaat Penelitian 3
1.6 Metode Penelitian 4
1.6.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4
1.6.2 Teknik Pengumpulan Data 4
1.7 Sistematika Penulisan 5
BAB 2 Landasan Teori 7
2.1 Regresi Linier Sederhana 7
2.2 Regresi Linier Berganda 8
2.3 Uji Keberartian Regresi 9
2.4 Koefisien Korelasi 11
2.5 Uji Keberartian Koefisien Korelasi 14
BAB 3 Analisis dan Evaluasi 15
3.1 Analisis dan Evaluasi Data 15
3.1.1 Menentukan Persamaan Regresi Linier Berganda 17
3.1.2 Uji Keberartian Regresi 20
3.1.3 Menentukan Koefisien Korelasi 24
3.1.4 Uji Keberartian Koefisien Korelasi 25
BAB 4 Implementasi Sistem 27
4.1 Sekilas Tentang SPSS 27
4.2 Mengaktifkan SPSS 27
4.3 Membuka Lembar Baru 28
4.4 Menamai Variabel 29
4.5 Pengisian Data 30
4.6 Pengolahan Data Dengan Persamaan Regresi 30 4.7 Pengolahan Data Dengan Persamaan Korelasi 33
(6)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 5 Penutup 35
5.1 Kesimpulan 35
5.2 Saran 36
Daftar Pustaka 37
(7)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Data Produksi, Pupuk dan Curah Hujan 15
Tabel 3.2 Hasil Analisis Data 18
(8)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Mengaktifkan SPSS 28
Gambar 4.2 Windows Evaluation Version 28
Gambar 4.3 Layar Kerja Variabel View 29
Gambar 4.4 Data yang Diolah 30
Gambar 4.5 Pilih Analyze, Regresion, Linier 31
Gambar 4.6 Kotak Dialog Linier Regresion 31
Gambar 4.7 Kotak Dialog Linier Regresion Statistic 32
Gambar 4.8 Kotak Dialog Linier Regresion Plot 32
Gambar 4.9 Kotak Dialog Linier Regresion Options 33
Gambar 4.10 Pilih Analyze, correlate, bivariate 34
(9)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Karet merupakan salah satu komoditi yang memberikan andil cukup besar dalam perekonomian Indonesia, peranan komoditas ini terlihat dari berbagai segi diantaranya sebagai sumber pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja, penunjang industri pengolahan karet yang terkait dengan penerimaan devisa Negara.
PT. Perkebunan Nusantara III adalah salah satu perusahaan perkebunan yang menanam karet yang di kelola oleh pemerintah dan perusahaan ini termasuk dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagai salah satu perusahaan perkebunan, PT. Perkebunan Nusantara III sangat memperhatikan produksi. Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil produksi karet antara lain yang digunakan penulis sebagai variable adalah pemakaian pupuk dan curah hujan. Namun kenyataannya sangat banyak variable yang mempengaruhi hasil produksi karet.
Hasil produksi di masa yang akan datang dapat mendekati tetap atau meningkat ataupun mungkin juga mengalami penurunan. Oleh karena itu, perlu di ketahui seberapa kuat pengaruh variable tersebut untuk mengetahui ramalan jumlah produksi untuk tahun berikutnya yang harus diperhatikan oleh perusahaan tersebut. Dalam menginplikasikan penurunan, peningkatan, atau tetapnya jumlah
(10)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
produksi penting di perhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya agar dapat dikendalikan, pengendalian yang dimaksud adalah dengan membatasi setiap tindakan yang dianggap mengurangi nilai tambah dan meningkatkan hal-hal yang dianggap dapat menaikan nilai tambah terhadap produksi. Dengan kata lain, pentingnya mengetahui faktor yang mempengaruhi hasil produksi sebagai tolak ukur dalam pengambilan keputusan untuk menunjang pencapaian hasil produksi yang maksimal. Dengan demikian peneliti tertarik untuk menganalisa faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap hasil produksi karet di PT. Perkebunan Nusantara III Medan.
Penulis membuat judul penelitian ini adalah :
“Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan”.
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun masalah yang di bahas dalam penulisan tugas akhir adalah untuk mengetahui persamaan regresi sebagai persamaan penduga hasil produksi tersebut. Serta untuk mengetahui besarnya pengaruh beberapa faktor seperti pupuk dan curah hujan terhadap produksi tanaman karet pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan.
Masalah yang timbul secara rinci adalah :
1. Mengetahui pengaruh dari masing-masing faktor terhadap jumlah produksi karet.
(11)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Menganalisa hasil produksi karet pada tiap kebun untuk tahun-tahun selanjutnya.
1.3 Ruang Lingkup
Untuk mengarahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju maka perlu membuat batasan ruang lingkup permasalahan. Sebagai pembatasan masalah ini adalah penganalisaan data kuantitatif statistik yakni menggunakan analisa korelasi dan regresi linier berganda. Data kuantitatif yang digunakan adalah produksi karet dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu pupuk dan curah hujan, sehingga proses penganalisaannya dilakukan dengan analisa korelasi dan uji keberartian regresi.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama perkualiahan tentang penerapan analisa korelasi dan regresi linier.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah secara signifikan (meyakinkan) terdapat korelasi positif, negatif atau tidak berkorelasi antara jumlah ketersediaan beras dengan jumlah produksi beras dan jumlah kebutuhan beras.
(12)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009 1.5 Manfaat Penelitian
Secara umum penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh faktor produksi yaitu jumlah pupuk dan curah hujan terhadap jumlah produksi karet pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan.
Selain tujuan tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini dapat memberi gambaran tentang hubungan antara jumlah pupuk dan curah hujan terhadap hasil produksi karet di PT. Perkebunan Nusantara III Medan.
2. Hasil penelitian ini dapat memberi informasi yang dapat digunakan sebagai acuan pemerintah dalam menentukan proses produksi karet.
3. hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan masalah hasil produksi karet.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan penulis mulai April 2009. Adapun lokasi penelitaian ini diadakan di PT. Perkebunan Nusantara III yang terletak di Jl. Sei Batang Hari No. 2 Medan.
(13)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1.6.2 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis melakukan penelitian yang dilakukan langsung ke Kantor PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan pegawai, staf, dan dari buku serta arsip berupa laporan tahunan dari lembaga tersebut.
(14)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menjelaskan tentang sesuatu yang mencakup penyelesaian masalah dengan judul dan masalah yang diutarakan.
BAB 3 ANALISA PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang hasil analisa dan pembahasan mengenai produksi tanaman karet pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan.
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini langkah langkah pengolahan data dengan memakai sistem komputerisasi.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
(15)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.untuk regresi linier sederhana, regresi linier hanya melibatkan dua variabel ( X dan Y ).persamaan regresinya dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut :
Y = a + bX Dimana :
Y = variabel tak bebas X = variabel bebas a = bilangan konstan b = koefisien regresi
Nilai a dan b dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
a =
∑
∑
∑ ∑
∑
∑
− − 2 2 2 ) ( ) ( ) )( ( ) )( ( i i i i i i i X X n Y X X X Y b =∑
∑
∑
∑
∑
− − 2 2 ) ( ) )( ( i i i i i i X X n Y X Y X n(16)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2.2 Regresi Linier berganda
Bila regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan dua variabel yaitu satu variabel bebas ( X ) dan satu variabel tak bebas ( Y ), maka regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih variabel bebas ( X ) dengan variabel tak bebas ( Y ) dan juga digunakan untuk meramalkan nilai variabel tak bebas Y jika seluruh variabel bebasnya sudah diketahui nilainya dan semua koefisien regresi parsial sudah dihitung.
Bila dalam regresi linier sederhana hanya ada satu variabel bebas X yang dihubungkan dengan variabel tak bebas y linier dalam X, sehingga bentuk taksiran Y = a + bX, maka dalam regresi linier berganda terdapat sejumlah ( sebut saja k buah, k>1) variabel bebas yang dihubungkan dengan linier dalam semua variabel bebas. Jika variabel bebas X1, X2, X3, …,Xk dan variabel tak bebas Y, maka bentuk umum
linier berganda atas X1, X2, X3, … Xk akan ditaksir oleh :
∧
Y = a + b1X1+b2X2+b3X3+…+bkXk
Dengan konstanta a0 dan koefisien a1, a2, a3,…,ak dapat ditaksir berdasarkan n buah
(17)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
∧
Y= a + bX diperlukan n buah pasangan data X dan Y, maka untuk mencari a0, a1, a2, a3, …, ak diperlukan juga pasangan data (X1, X2,…, Xk,Y).
Untuk regresi linier berganda dengan 2 variabel bebas X1, dan X2, metode kuadrat terkecil memberikan hasil bahwa koefisien – koefisien a0, a1, a2, dapat dihitung dengan sistem persamaan yaitu :
∑
Y = na0 +a1∑
X1+a2∑
X2∑
YX1=∑
+∑
+ 2∑
1 22 1 1 1
0 X a X a X X
a
∑
YX2 =∑
+∑
+∑
2 2 2 2 1 1 2
0 X a X X a X
a
Untuk mendapatkan harga – harga a0, a1, dan a2 dari persamaan di atas disusun menurut datanya dan kemudian dapat diselesaikan dengan metode eliminasi dan substitusi.
2.3 Uji Keberartian Regresi
Uji keberartian regresi diperlukan untuk mengetahui apakah sekelompok variable bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variable tak bebas.
(18)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1. Kumpulkan data dalam bentuk tabel. 2. Statistik uji adalah:
F =
) 1 (n−k− JKres
k JKreg
Dengan:
F = Statistik F yang menyebar mengikuti distribusi derajat kebebasan V1 = k dan V2= n – k – 1
Jkreg = Jumlah kuadrat regresi:
b1
∑
yix1i +b2∑
yix2i+b3∑
yix3i+ ...+bk∑
yixkix1i = X1i−X, X2i−X , X3i−X, Xki−X
y = Y1−Y
dengan derajat kebebasan (dk) = k
JKres = Jumlah Kuadrat Residu (sisa) =
∑
(Y −Yˆ)2 Dengan derajat kebebasan n – k – 13. Kriteria Pengujian.
a. Ho:B1=B2=...=Bk=0 (ini berarti bahwa antara Y dengan X1 dan X2 tidak
ada hubungan)
0 : 1Bj≠
H ( ini berarti bahwa Y tergantung pada X1 dan X2 atau kedua – duanya)
(19)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
b. Tolak H0 Jika FHitung > FTabel Terima H0Jika FHitung < FTabel
2.4 Koefisien Korelasi
Dalam kehidupan, kadang kita dihadapkan pada situasi dimana harus mencari hubungan antara dua variable yang kita amati. Misalkan bagaimana hubungan antara jumlah produksi karet dengan curah hujan. Untuk melihat hubungan tersebut kita dapat menggunakan analisa korelasi.
Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antar variabel. Analisa korelasi adalah cara untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antar variabel misalnya hubungan dua variabel. Apabila terdapat hubungan antara variabel maka perubahan – perubahan yang terjadi pada salah satu variabel akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya. Jadi, dari analisis korelasi dapat diketahui hubungan antara variabel tersebut.
Korelasi yang terjadi antara dua variabel dapat berupa korelasi positf, korelasi negatif, tidak ada korelasi ataupun korelasi sempurna.
1. Korelasi Positif.
Korelasi Positif adalah Korelasi dua variabel, dimana apabila variabel bebas X meningkat maka variabel tak bebas Y cenderung meningkat pula. Hasil perhitungan korelasi mendekati +1 atau sama dengan +1
(20)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Korelasi Negatif.
Korelasi Negatif adalah Korelasi dua variabel, dimana apabila variabel bebas X meningkat maka variabel tak bebas Y cenderung menurun. Hasil perhitungan korelasi mendekati -1 atau mendekati -1.
3. Tidak ada Korelasi
Tidak adanya korelasi terjadi apabila variabel bebas X dan variabel tak bebas Y tidak menunjukkan adanya hubungan. Hasil perhitungan korelasi mendekati 0 atau sama dengan 0.
4. Korelasi Sempurna
Korelasi Sempurna adalah korelasi dua variabel dimana kenaikan atau penurunan harga variabel X berbanding dengan kenaikan atau penurunan harga variabel tak bebas Y.
Jika yang diukur korelasi antara variabel X dengan variabel Y dinotasikan
xy
r , maka rumus yang digunakan adalah:
) ) ( ( ) ( ) )( ( 2 2 2
2
∑
∑
∑
∑
∑
−∑
∑
− − = i i i i i i i i xy Y Y n X X n Y X Y X n r Dimana :n = Banyaknya pasangan data X dan Y
∑
Xi = Jumlah nilai – nilai dari variabel X(21)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
∑
2i
X = Jumlah kuadrat nilai – nilai dari variabel X
∑
2i
Y = Jumlah kuadrat nilai – nilai dari variabel Y
∑
XiYi = Jumlah hasil kali nilai-nilai variabel X dan YSedangkan untuk menghitung korelasi antara variabel tak bebas dengan dua variabel bebas adalah :
1 .x y
r =
∑
∑
∑
∑
∑
−∑
∑
− − ) ) ( ( ) ( ) )( ( 2 2 2 1 2 1 1 1 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n 2 .x yr =
∑
∑
∑
∑
∑
−∑
∑
− − ) ) ( ( ) ( ) ( ) ( 2 2 2 2 2 2 2 2 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X nUkuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan antara dua variabel atau lebih terutama untuk data kuantitatif disebut koefisien korelasi. Besar kecilnya hubungan antara dua variabel dinyatakan dengan bilangan. Koefisien Korelasi ini bergerak antara 0,000 sampai 1,000 atau antara 0,000 sampai -0,000 tergantung kepada arah korelasi. Koefisien yang bertanda positif menunjukan arah korelasi yang positif, koefisien korelasi yang bertanda negatif menunjukkan arah korelasi yang negatif, sedang koefisien yang bernilai 0,000 menunjukkan tidak adanya hubungan.
Untuk lebih memudahkan mengetahui bagaimana sebenarnya keeratan hubungan antara variabel – variabel tersebut, dapat dilihat perumusan sebagai berikut:
-1,00 ≤ r ≥ -0,80 Berarti Berkorelasi Kuat -0,79 ≤ r ≥ -0,50 Berarti Berkorelasi Sedang
(22)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
-0,49 ≤ r ≥ 0,49 Berarti Berkorelasi Lemah 0,50 ≤ r ≥ 0,79 Berarti Berkorelasi Sedang 0,80 ≤ r ≥ 1,00 Berarti Berkorelasi Kuat
2.5 Uji Keberartian Koefisien Korelasi
Setelah diperoleh ry.x1 dan ry.x2 maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji keberartian koefisien korelasi antara X dan Y. Dengan langkah – langkah sebagai berikut:
1. Statistik Uji adalah:
0
t =
2 1
2
r n n
− −
Dengan :
r = Koefisien Korelasi n= Banyak Pasangan 2. Kriteria Pengujian
Tolak H0 Jika tHitung > tTabel dan terima H0Jika tHitung < tTabel Dengan tTabel diperoleh dari table t dengan dan dk = n – k – 1.
(23)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 3
ANALISIS DAN EVALUASI
3.1 Analisis dan Evaluasi Data
Data yanag diambil dari kantor PT. Perkebunan Nusantara III Medan adalah data produksi tanaman karet, pupuk dan curah hujan di tiap – tiap kebun pada tahun 2008.
Data disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1
Data Produksi, Pupuk dan Curah Hujan Pada Tahun 2008
No Kebun Y X1 X2
1 KANAU 796 109 1899
2 KRPPT 498 54 3288
3 KLAJI 885 37 3124
4 KMSTN 2109 179 2495
(24)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6 KPMDI 459 15 2540
7 KAMBT 545 59 2224
8 KSSIL 3372 255 2315
9 LDSHU 686 29 1903
10 KBDBY 5344 590 2316
11 KBANG 1550 107 1876
12 KGPMA 2045 124 1772
13 KSDUN 3237 376 3036
14 KGPAR 3968 326 1138
15 KSPTH 2044 262 2406
16 KSGGI 3148 306 1831
17 KTARA 1435 87 1776
18 KRBTN 2807 250 1689
19 KHPGS 1680 137 2934
20 KBGTU 1346 147 3948
Jumlah 39110 3494 46415
Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III Medan Dimana :
Y = Produksi Karet (Ton) X1 = Pupuk (Ton)
X2 = Curah Hujan (mm)
Setelah melihat data yang tersedia, maka penganalisaan dan pembahasan atas data tersebut oleh penulis dikelompokkan dalam Empat bagian yaitu :
(25)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1. Menentukan persaman regresi linier berganda 2. Uji keberartian regresi
3. Menentukan koefisien korelasi 4. Uji keberartian korelasi
3.1.1 Menentukan Persamaan Regresi Linier Berganda
Untuk Melihat hubungan antara variabel – variabel bebas yaitu jumlah produksi beras dan jumlah kebutuhan beras ( X1 , X2 ) terhadap variabel tak bebas yaitu jumlah ketersedian ( perimbangan ) beras ( Y ), Maka langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan persamaan regresi linier berganda.
Tabel 3.2 Nilai – nilai yang diperlukan untuk menghitung koefisien – koefisien regersi a0, a1, a2
(26)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
(27)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Dari tabel di atas diperoleh nilai – nilai sebagai berikut :
∑
Y = 39110∑
X1 = 3494∑
X2 = 46415∑
X1X2 = 7896447∑
X1Y = 10331229∑
X2Y = 86333404∑
21
X = 1015108
∑
22
X = 116287891
∑
2Y = 109824232
n = 20
(28)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009 1
X = 174,7
2
X = 2320,75
Persamaan mencari nilai koefisien regresi:
∑
Y = na0 +a1∑
X1+a2∑
X2∑
YX1=∑
+∑
+ 2∑
1 22 1 1 1
0 X a X a X X
a
∑
YX2 =∑
+∑
+∑
2 2 2 2 1 1 2
0 X a X X a X
a
Dapat kita substitusikan nilai - nilai yang bersesuaian, sehingga diperoleh persamaan di bawah ini :
39110 = 20a0 + 3494a1 + 46415a2
10331229 = 3494a0 + 1015108a1 + 7896447a2 86333404 = 46415a0 + 7896447a1 + 116287891a2
Setelah persamaan di atas diselesaikan maka di peroleh koefisien – koefisien regresi linier sebagai berikut :
a0 = 1185,601 a1 = 8,484 a2 = -0,307
Jadi persamaan regeresinya adalah : Yˆ = 1185,601+8,484X1+(-0,307)X2
(29)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Setelah persamaan regresi linier berganda diperoleh, maka dibutuhkan suatu pengujian hipotesa mengenai keberartian model regresi dengan kriteria pengujian :
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel Terima H0 jika Fhitung < Ftabel
Dengan Ftabel diperoleh dari F dengan = 0.05 dan dk pembilang = k, dk penyebut = n – k -1
Rumus yang digunakan sebagai berikut :
hitung
F =
) 1 (n−k− JK
k JK
res reg
Dengan :
reg
JK =
∑
+∑
22 1
1 yx a yx
a
res
JK = 2
1
) ˆ (Y Y
n
i
i −
∑
(30)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
(31)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Dari nilai – nilai diatas dapat diketahui nilai jumlah kuadrat regresi (JKreg),nilai jumlah kuadrat residu (JKres) sehingga diperoleh nilai Fhitung.
JKreg = a1
∑
+∑
22
1 a yx
yx
= (8,484) (3.498.712) + (-0,307) (-4.431.128,5) = 29.683.072,608 +1.360.356,4495
= 31.043.429,0575
Untuk JKres dapat diketahui dari table 3.3 seperti dibawah ini : JKres =
∑
= −
n
i
i Y
Y
1
2
) ˆ (
= 2.301.222,407437
(32)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Fhitung =
1 − −k n JK k JK res reg = 1 2 20 407434 , 222 . 301 . 2 2 0575 , 429 . 043 . 31 − − = 024 , 366 . 135 52875 , 714 . 521 . 15
= 114,665
Ftabel = F(α)(k;n−k−1) = F(0.05)(2;17) = 3,59
Jadi karena Fhitung > Ftabel yaitu114,665 > 3,59 maka H0 ditolak. Hal ini berarti persamaan regresi linier ganda Yatas X1 dan X2 bersifat nyata yang berarti bahwa pupuk dan curah hujan secara bersama – sama mempengaruhi produksi karet.
3.1.3 Menentukan Koefisien Korelasi
Dari tabel 3.2 dapat dicari koefisien korelasi antara variabel tak bebas Y dengan menggunakan rumus:
(33)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1 .x y r =
{
∑
−∑
∑
∑
}{
∑
∑
−∑
}
− ) ) ( ( ) ( ) )( ( 2 2 2 1 2 1 1 1 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n = ) ) 110 . 39 ( ) 232 . 824 . 109 )( 20 (( ) 494 . 3 ( ) 108 . 015 . 1 )( 20 ( ) 110 . 39 )( 494 . 3 ( ) 229 . 331 . 10 ( 20 2 2 − − −= 0,952
2 .x y r =
{
∑
∑
−∑
∑
}{
∑
∑
−∑
}
− ) ) ( ( ) ( ) )( ( 2 2 2 2 2 2 2 2 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n = ) ) 110 . 39 ( ) 232 . 824 . 109 )( 20 (( ) 415 . 46 ( ) 891 . 287 . 116 )( 20 ( ) 110 . 39 )( 415 . 46 ( ) 404 . 333 . 86 ( 20 2 2 − − −= -0,262
Perhitungan koefisien korelasi antar variabel bebas
12
r =
{
∑
∑
−∑
}{
∑
∑
∑
−∑
}
− ) ) ( ( ) ( ) )( ( 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 i i i i i i i i X X n X X n X X X X n = 2 2 )) 415 . 46 ( ) 891 . 287 . 116 )( 20 (( ) 494 . 3 ( ) 108 . 015 . 1 )( 20 ( ) 415 . 46 )( 494 . 3 ( ) 447 . 896 . 7 ( 20 − − −= -0,114
Berdasarkan perhitungan korelasi antar variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y dapat disimpulkan bahwa :
1. Variabel X1 berkorelasi kuat terhadap Y 2. Variable X2 berkorelasi lemah terhadap Y 3. Variable X1 berkorelasi lemah terhadap X2
(34)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3.1.4 Uji keberartian koefisien koelasi
Setelah koefisien korelasi diperoleh,maka dibutuhkan suatu pengujian hipotesa mengenai keberartian koefisien dengan kriteria pengujian :
Tolak H0 jika thitung > ttabel dan terima H0 jika thitung < ttabeldengan ttabel diperoleh
dari table t dengan α dan dk = n – k - 1
Untuk melakukan pengujian digunakan rumus :
0 t = 2 1 2 r n r − −
Nilai thitung untuk n=20 dan 1
yx
r = 0,952 adalah sebagai berikut :
1 t = 2 1 2 r n r − − =
(
)
2952 , 0 1 2 20 952 , 0 − − = 13,1951
Nilai thitung untuk n=20 dan ryx2= -0,262 adalah sebagai berikut :
2 t = 2 1 2 r n r − − =
(
)
2262 , 0 1 2 20 262 , 0 − − − − = -1,15181
(35)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk taraf nyata = 0.05 dengan dk = 17 dari daftar distribusi student t nilai
tabel
t = 2,11 untuk t1 = 13,1951 maka thitung > ttabel sehingga H0 ditolak yang berarti bahwa ada hubungan secara dominan antara jumlah pupuk terhadap hasil produksi karet. Sedangkan untuk t2 = -1,15181 maka thitung < ttabel sehingga H0 diterima yang berarti tidak ada hubungan secara dominan antara curah hujan terhadap hasil produksi karet.
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Sekilas Tentang SPSS
SPSS ( Statistical Package For Service Solution ) dibuat pada tahun 1968 oleh mahasiswa dari Standford University. SPSS pada awalnya merupakan salah satu paket program olah data statistic yang ditujukan untuk analisis data ilmu-ilmu social, yang
(36)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dahulu namanya Social Package For Service Solution. Seiring dengan perkembangannya, SPSS berubah nama sesuai dengan kebutuhannya. SPSS sudah mampu memproses data statistic pada berbagai bidang ilmu, baik ilmu sosial maupun non sosial. Penggunaan SPSS Dimaksudkan untuk melakukan analisis dengan cepat.
4.2 Mengaktifkan SPSS
Klik Tombol start pada windows, kemudian klik program, lalu klik SPSS. Selain cara itu, program SPSS bisa diaktifkan melalui icon shortcut pada tampilan desktop.
Gambar 4.1 Mengaktifkan SPSS
4.3 Membuka lembar Baru
Dari tampilan yang muncul pada start saat membuka SPSS, Pilih type in data untuk membuat data baru atau dari menu file, pilih new maka akan muncul jendela editor, kemudian klik data.
(37)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4.4 Menamai Variabel
Klik variabel view, yang terletak disebelah kiri bawah jendela editor, lalu lakukan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Name : Ketik nama variabel yang kita inginkan.
2. Type : Sesuaikan type data dengan apa yang kita inginkan. 3. Width : Digunakan untuk menentukan jarak / lembar kolom. 4. Label : Ketikkan nama sesuai dengan identitas dari nama
,hanya terdiri dari 8 digit / karakter.
5. Value : Digunakan untuk mengisi penjelasan nama ( label ) pada variabel.
6. Missing : Digunakan untuk menjelaskan data yang hilang. 7. Columns : Digunakan untuk menentukan lebar kolom.
(38)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
8. Align : Digunakan untuk menentukan letak pengisian data, apakah rata kiri, rata kanan, atau ditengah – tengah kolom.
9. Measure : Digunakan untuk menentukan jenis data.
Gambar 4.3 Layar kerja Variabel View
4.5 Pengisian Data
1. Aktifkan jendela data dengan mengklik data view, yang terletak disudut kiri bawah jendela editor.
2. Selanjutnya ketikkan data yang sesuai untuk setiap variabel yang telah didefinisikan.
(39)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.4 Data yang diolah
4.6 Pengolahan Data Dengan Persamaan Regresi
1. Tampilkan file yang akan ditentukan oleh persamaan regresi pada jendela editor yang tampak.
2. Pilih menu analyze, kemudian pilih sub menu Regression dengan cursor, dan pilih linier yang keluar pada tampilan jendela editor.
(40)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.5 Pilih Analyze, Regresion, Linier
3. Setelah muncul kotak dialog, kemudian sorot variabel yang menjadi variabel tidak bebas dan pindahkan ke kotak variabel dependent,demikian juga sorot variabel independent.
(41)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.6 Kotak Dialog Linier Regresion
4. Klik statistic pada kotak dialog linier regression, aktifkan estimate, model fit, casewise diagnostics, kemudian klik continiue untuk melanjutkannya.
Gambar 4.7 Kotak dialog Linier Regresion Statistic
5. Kemudian klik plots pada kotak tersebut, lalu pilih Histogram dan Normal probability plot. Kemudian klik continue.
Gambar 4.8 Kotak dialog Linier Regresion Plot
(42)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Pengisian:
Untuk stepping method criteria, digunakan uji F dengan standard eror 0,05. oleh karena itu angka entry dipilih 0,05. kemudian klik continiue, lalu klik OK pada kotak dialog linier regression untuk melihat hasilnya / outputnya.
Gambar 4.9 : Kotak Diolog Linier Regresion Options
4.7 Pengolahan Data Dengan Persamaan Korelasi
1. Untuk mengetahui korelasi antara variabel tak bebas dengan variabel bebas maka lakukan analyze, kemudian pilih sub menu Corelate, kemudian pilih bivariate.
(43)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.10 Pilih Analyze, correlate, bivariate
2. Setelah muncul kotak dialog, kemudian sorot variebel – variabel yang akan ditentukan korelasinya dan pindahkan ke kotak variables
3. Pada kolom correlation coefficients, pilih pearson, sedang pada kolom test of significant, pilih two tailed, lalu klik OK.
(44)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.11 Bivariate Correlations
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa persamaan penduga dari jumlah produksi karet untuk jumlah pupuk dan curah hujan adalah :
Yˆ = 1185,601+8,484X1+(-0,307)X2 yang berarti bahwa untuk setiap pertambahan X1 ( jumlah pupuk ) sebesar satu ton, maka rata - rata jumlah produksi karet Yˆ bertambah sebesar 8,484 ton dan setiap pertambahan X2( curah hujan ), maka rata – rata produksi berkurang sebesar 0,307 ton.
2. Melalui uji keberartian regresi, dimana = 0.05 disimpulkan bahwa
0
H ditolak. Hal ini berarti bahwa persamaan regresi linier ganda Yatas
1
X dan X2bersifat nyata yang berarti bahwa jumlah pupuk dan curah hujan secara bersama-sama mempengaruhi jumlah produksi karet. 3. Berdasarkan perhitungan korelasi antara variabel X1 dan X2 terhadap
variabel Y dapat disimpulkan bahwa variabel X1 berkorelasi kuat terhadap variabel Y, variabel X2 berkorelasi lemah terhadap variabel
(45)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4. Melalui uji keberatian koefisien korelasi, dengan = 0.05 disimpulkan bahwa untuk t1= 13,1951 maka thitung > ttabel sehingga H0 ditolak yang berarti bahwa ada hubungan secara dominan antara jumlah pupuk terhadap jumlah produksi karet. Sedangkan untuk t2 = -1,15181 maka
hitung
t < ttabel sehingga H0 diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan secara dominan antara jumlah curah hujan terhadap jumlah produksi karet.
5.2 Saran
1. Penulis menyarankan agar metode regresi dapat dipakai dalam meramalkan data produksi.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi karet perlu diperhatikan, sebelum membentuk model regresi, agar model yang terbentuk akurat dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
(46)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Hartono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Pekanbaru: Lembaga Studi Filsafat, Kemasyarakatan, Kependidikan dan Perempuan.
Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd dan R. Purnomo Setiady Akbar, M.Pd.2006. Pengantar Statistika”.Jakarta:Bumi Aksara
Sudjana.1992.Metode Statistik.Bandung:Tarsito Bandung. Algifari. 1997. Analisis Regresi. Yogyakarta: BPFE.
Mulanto, Sri. 2007. Pengolahan Data statistik Dengan SPSS 15.0.Semarang: Andi Offset.
(47)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Regression
Variables Entered/Removed(b) Model Variables Entered VariablesRemoved Method
1 Curah
hujan, Pupuk(a)
. Enter a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Produksi Karet
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .965(a) .931 .923 367.92114
a Predictors: (Constant), Curah hujan, Pupuk b Dependent Variable: Produksi Karet
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 31043405.
575 2 15521702.787 114.665 .000(a)
Residual 2301221.4
25 17 135365.966
Total 33344627.
000 19
a Predictors: (Constant), Curah hujan, Pupuk b Dependent Variable: Produksi Karet
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 1185.601 331.821 3.573 .002
Pupuk 8.484 .582 .935 14.574 .000
Curah hujan -.307 .127 -.156 -2.426 .027
(48)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 533.2980 5480.4048 1955.5000 1278.22668 20
Residual
-731.53601 733.46191 .00000 348.01856 20
Std. Predicted Value -1.113 2.758 .000 1.000 20
Std. Residual -1.988 1.994 .000 .946 20
a Dependent Variable: Produksi Karet
Charts
Regression Standardized Residual
2 1
0 -1
-2
Frequency
6
5
4
3
2
1
0
Histogram Dependent Variable: Produksi Karet
Mean =-3.05E-16 Std. Dev. =0.946N =20
(49)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Observed Cum Prob
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0
E
xpect
ed
C
um
P
rob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
(50)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 0
-1 -2
P
roduksi
K
aret
6000.00
5000.00
4000.00
3000.00
2000.00
1000.00
0.00 Scatterplot Dependent Variable: Produksi Karet
Correlations
Correlations
Produksi
Karet Pupuk Curah hujan
Produksi Karet Pearson Correlation 1 .952(**) -.262
Sig. (2-tailed) .000 .264
N 20 20 20
Pupuk Pearson Correlation .952(**) 1 -.114
Sig. (2-tailed) .000 .632
N 20 20 20
Curah hujan Pearson Correlation -.262 -.114 1
Sig. (2-tailed) .264 .632
N 20 20 20
(1)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
bahwa untuk
t
1= 13,1951 maka
t
hitung>
t
tabelsehingga
H
0ditolak
yang berarti bahwa ada hubungan secara dominan antara jumlah pupuk
terhadap jumlah produksi karet. Sedangkan untuk
t
2= -1,15181 maka
hitung
t
<
t
tabelsehingga
H
0diterima yang berarti bahwa tidak ada
hubungan secara dominan antara jumlah curah hujan terhadap jumlah
produksi karet.
5.2
Saran
1.
Penulis menyarankan agar metode regresi dapat dipakai dalam meramalkan
data produksi.
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi karet perlu diperhatikan,
sebelum membentuk model regresi, agar model yang terbentuk akurat dan
dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
(2)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Hartono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Pekanbaru: Lembaga Studi Filsafat,
Kemasyarakatan, Kependidikan dan Perempuan.
Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd dan R. Purnomo Setiady Akbar, M.Pd.2006.
Pengantar Statistika”.Jakarta:Bumi Aksara
Sudjana.1992.Metode Statistik.Bandung:Tarsito Bandung.
Algifari. 1997. Analisis Regresi. Yogyakarta: BPFE.
Mulanto, Sri. 2007. Pengolahan Data statistik Dengan SPSS 15.0.Semarang:
Andi Offset.
(3)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Regression
Variables Entered/Removed(b) Model Variables Entered VariablesRemoved Method 1 Curah
hujan, Pupuk(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Produksi Karet
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .965(a) .931 .923 367.92114 a Predictors: (Constant), Curah hujan, Pupuk
b Dependent Variable: Produksi Karet
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 31043405.
575 2 15521702.787 114.665 .000(a) Residual 2301221.4
25 17 135365.966 Total 33344627.
000 19
a Predictors: (Constant), Curah hujan, Pupuk b Dependent Variable: Produksi Karet
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 1185.601 331.821 3.573 .002
Pupuk 8.484 .582 .935 14.574 .000 Curah hujan -.307 .127 -.156 -2.426 .027 a Dependent Variable: Produksi Karet
(4)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 533.2980 5480.4048 1955.5000 1278.22668 20
Residual
-731.53601 733.46191 .00000 348.01856 20 Std. Predicted Value -1.113 2.758 .000 1.000 20 Std. Residual -1.988 1.994 .000 .946 20 a Dependent Variable: Produksi Karet
Charts
Regression Standardized Residual
2 1
0 -1
-2
Frequency
6
5
4
3
2
1
0 Histogram Dependent Variable: Produksi Karet
Mean =-3.05E-16 Std. Dev. =0.946N =20
(5)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Observed Cum Prob
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0
E
xpect
ed
C
um
P
rob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Produksi Karet
(6)
Ari Syofwan : Analisa Korelasi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 0
-1 -2
P
roduksi
K
aret
6000.00
5000.00
4000.00
3000.00
2000.00
1000.00
0.00
Correlations
Correlations
Produksi
Karet Pupuk Curah hujan Produksi Karet Pearson Correlation 1 .952(**) -.262
Sig. (2-tailed) .000 .264
N 20 20 20
Pupuk Pearson Correlation .952(**) 1 -.114 Sig. (2-tailed) .000 .632
N 20 20 20
Curah hujan Pearson Correlation -.262 -.114 1 Sig. (2-tailed) .264 .632
N 20 20 20