43 Rumus uji statistik serta kriteria uji sama seperti yang telah dikemukan pada
teknik analisis data kemampuan berpikir kritis di atas. Jika hipotesis nol ditolak maka perlu dianalisis lanjutan untuk mengetahui apakah peningkatan disposisi
matematis siswa yang mengikuti PBM lebih tinggi daripada peningkatan disposisi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Adapun
analisis lanjutan tersebut menurut Ruseffendi 1998: 314 menyatakan bahwa jika H
1
diterima maka cukup melihat data sampel mana yang rata-ratanya lebih tinggi.
64
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa penerapan model PBM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
namun tidak dapat meningkatkan disposisi matematis siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti PBM lebih
tinggi daripada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, sedangkan disposisi matematis pada kedua kelas
mengalami peningkatan, namun tidak ada perbedaan peningkatan.
B. Saran
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, saran-saran yang dapat dikemukan yaitu: 1.
Kepada guru, dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis, disarankan untuk menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dalam
pembelajaran matematika di kelas. 2.
Kepada peneliti lain yang akan melakukan penelitian tentang pengaruh PBM terhadap aspek psikologis siswa khususnya disposisi matematis disarankan
melakukan penelitian dalam jangka waktu yang lebih lama dan disarankan untuk mengkaji aspek afektif yaitu karakter dan ketrampilan sosial dengan
mengembangkan instrumen untuk mengukurnya.
65
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara. Arends, R. 2008, Learning to Teach. New York: McGraw Hill Pendidikan
Matematika Realistik PMR. Dalam Seminar Sehari 5 Nopember 2001, Medan.
Azwar, Saifuddin.2007. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Cabrera, G.A. 1992. A Framework for Evaluating the Teaching of Critical Thinking. Dalam R.N Cassel ed. Education. 113 1. 59-63.
Darmawan. 2010. Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPS di
MI Darussaadah Pandeglang. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 11 No. 2. [online]. Tersedia: http:jurnal.upi.edufile3_darmawan.pdf. [19 November
2013].
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Dewanti, Sintha Sih. 2011. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis
Mahasiswa Pendidikan Matematika Sebagai Calon Pendidik Karakter Bangsa Melalui Pemecahan Masalah. Prosiding Seminar Nasional
Matematika Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 24 Juli 2011. [online]. Tersedia:
http:publikasiilmiah.ums.ac.idbitstreamhandle123456789591MAK- SINTA-29-37.pdf?sequence=1 [9 Februari 2014]
Ennis, Robert. H 2002. An Outline of Goal a Critical Thinking Curriculum and Its Assessment. [online]. Tersedia:
http:faculty.ed.uiuc.edurhennisoutlinegoalsctcurassess3.html. [9 Januari 2014].