Koefisien Determinasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.49 Analisis Korelasi Berganda Model Summary Model R R Square 1 .726 a .527 a. Predictors: Constant, x2, x1 Sumber: Hasil Output SPSS 19.0 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai koefisien korelasi R sebesar 0,726 Koefisien korelasi tersebut bertanda positif, yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara Budaya Organisasi X 1 , dan Kepuasan Kerja X 2 dengan Kinerja Karyawan Y.

i. Koefisien Determinasi

Besarnya pengaruh Budaya Organisasi X 1 , dan Kepuasan Kerja X 2 terhadap Kinerja Karyawan Y dapat ditunjukkan oleh koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut : 100 2   R KD = 0,726² x 100 = 52,7 Artinya, variabel-variabel Budaya Organisasi X 1 dan Kepuasan Kerja X 2 memberikan pengaruh sebesar 52,7 terhadap Kinerja Karyawan Y. Sedangkan sisanya sebesar 47,3 terhadap Kinerja Karyawan Y dapat diterangkan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti oleh penulis. Secara parsial, masing-masing variabel bebas memiliki pengaruh terhadap Kinerja Karyawan Y Pengaruh secara parsial tersebut ditunjukkan melalui tabel di bawah ini: Tabel 4.50 Besarnya Korelasi Parsial dan Pengaruh Secara Parsial Model Standardized Coefficients Correlations Besarnya Pengaruh Secara Parsial Besarnya Pengaruh Secara Parsial Beta Zero-order X 1 0.429 0.541 0.232 23.2 X 2 0.496 0.594 0.295 29.5 Pengaruh Total 0.527 52.7 Sumber: Hasil Output SPSS 19.0 Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Budaya Organisasi X 1 secara parsial memberikan pengaruh sebesar 23,2 terhadap Kinerja Karyawan Y. 2. Kepuasan Kerja X 2 secara parsial memberikan pengaruh sebesar 29,5 terhadap terhadap Kinerja Karyawan Y. ii. Pengujian Secara Simultan Uji F Uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable bebas X yang terdiri dari Budaya Organisasi X 1 dan Kepuasan Kerja X 2 yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan dalam menjelaskan isi informasi terhadap variabel terikat terhadap Kinerja Karyawan Y. Hipotesis: Ho : Tidak terdapat pengaruh dari variabel-variabel bebas secara bersama-sama atas suatu variabel tidak bebas. H 1 : Ada pengaruh dari variabel-variabel bebas secara bersama-sama atas suatu variabel tidak bebas. Statistik Uji: 1 1 2 2     k N R k R F Tabel 4.51 Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3671.657 2 1835.828 54.016 .000 a Residual 3296.721 97 33.987 Total 6968.378 99 a. Predictors: Constant, x2, x1 b. Dependent Variable: y Sumber: Hasil Output SPSS 19.0 Kriteria Uji: Tolak Ho jika : Fhitung Ftabel dk = k,N-k-1 α = 0,05 dan Terima Ho jika: Fhitung ≤ Ftabel dk =k, N-k-1 α = 0,05 Dimana F tabel = 3,09 dalam gambar, maka nilai F hitung dan F tabel tampak sebagai berikut: Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0 Gambar 4.2 Kurva Uji Hipotesis Simultan X 1 dan X 2 terhadap Y Kesimpulan : Dengan derajat kepercayaan sebesar 95, F hitung 54,016 F tabel 3,09 maka secara simultan variable bebas X yang terdiri dari Budaya Organisasi X 1 dan Kepuasan Kerja X 2 mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Karyawan Y. iii. Pengujian Secara Parsial Uji t Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari variabel-variabel bebas secara parsial atas suatu variabel tidak bebas digunakan uji t. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. F hitung = 54.016 F tabel = 3,090 H 1 : Ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap suatu variabel tidak bebas. α = 5 St at ist ik Uji: ˆ ˆ i i Se t    Kriteria Uji : 1. Terima Ho jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel 2. Tolak Ho jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel t tabel = t α ; df , df = n-k-1 Hasil uji t berdasarkan pengolahan SPSS disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.52 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -7.803 3.433 -2.273 .025 x1 .515 .086 .429 5.982 .000 x2 .790 .114 .496 6.923 .000 a. Dependent Variable: y Sumber: Hasil Output SPSS 19.0 Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Untuk variabel Budaya Organisasi X 1 diperoleh nilai t hitung sebesar 5,982. Karena t hitung t tabel 1,985 maka Ho ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Budaya Organisasi X 1 secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan Y. Gambar 4.3 Kurva Uji Hipotesis Parsial X 1 terhadap Y 2. Untuk variabel Kepuasan kerja X2 diperoleh nilai t hitung sebesar 6,923. Karena t hitung t tabel 1,985 maka Ho ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Kepuasan kerja X2 secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan Y. Daerah Penerimaan H Daerah penolakan H o t tabel= -1,985 t tabel = 1,985 t hitung = 5,982 Daerah penolakan H o Gambar 4.4 Kurva Uji Hipotesis Parsial X 2 terhadap Y Daerah Penerimaan H Daerah penolakan H o t tabel= -1,985 t tabel = 1,985 t hitung = 6,923 Daerah penolakan H o 176

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasakan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Budaya Organisasi pada PT. Telkom Divre III Bandung yang diambil dari 7 indikator yaitu : inovasi dan pengambilan resiko, perhatikan ke rincian, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi pada tim, agresivitas, dan stabilitas. Berdasarkan tanggapan responden tentang Budaya Organisasi pada PT. Telkom Divre III Bandung sudah dilaksanakan dengan baik atau termasuk kedalam kategori tinggi yaitu dengan nilai skor total 6079, hal ini juga menyatakan bahwa Budaya Organisasi telah menunjukan kondisi yang baik hasil skor yang tinggi dari setiap indikatornya. 2. Kepuasan kerja pada PT. Telkom Divre III Bandung yang diambil dari 5 indikator yaitu : pekerjaan itu sendiri, pembayaran, promosi kerja, supervisi, dan rekan kerja. Berdasarkan tanggapan responden tentang Kepuasan Kerja pada PT. Telkom Divre III Bandung sudah dilaksanakan dengan baik atau termasuk kedalam kategori tinggi yaitu dengan nilai skor total 4280. Hal ini juga menyatakan bahwa Kepuasan kerja telah menunjukan kondisi yang baik hasil skor yang tinggi dari setiap indikatornya.