Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom Medan

(1)

LAMPIRAN 1 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Sehubungan dengan adanya penelitian mengenai “Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. TELKOM Medan”. Maka Saya memohon kepada Saudara /i utuk mengisi kuesioner di bawah ini. Atas perhatian dan kerja samanya Saya ucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisin Kuesioner:

Silahkan Saudara/i mengisi kuesioner dibawah ini dengan memberikan

tanda (√ ) pada salah satu jawaban yang sesuai menurut Anda

SS = Sangat Setuju S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Identitas Responden:

1. Usia :

2. Jenis Kelamin : 3. Pendidikan terakhir : 4. Lama Bekerja


(2)

A. Budaya Organisasi

Inisiatif Individual

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1 Selalu berusaha menyelesaikan masalah pekerjaan tanpa menunggu atasan.

2 Melakukan inovasi dalam menyelesaikan pekerjaan

Toleransi Terhadap Tindakan Beresiko

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Menyampaikan saran atau kritik dalam menyelesaikan masalah perusahaan.

2 Berusaha menghindar benturan kepentingan dalam pekerjaan.

Kontrol

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Atasan selalu memonitori Saya untuk bekerja lebih baik. 2 Atasan selalu melakukan

pengawasan terhadap pekerjaan yang telah berlangsung ataupun pekerjaan tersebut telah selesai.

Dukungan Manajemen

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Koordinasi antar unit di perusahaan telah terlaksana. 2 Dapat melaksanakan standar kerja


(3)

B. Kepuasan Kerja

Pekerjaan

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Pekerjaan yang saya terima bervariasi

2 Pekerjaan yang saya terima sesuai dengan kemampuan yang saya miliki

Gaji

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Gaji yang diberikan perusahaan mendorong peningkatan kinerja 2 Imbalan yang diterima

diperusahan ini seimbang dengan karyawan lain dengan beban kerja yang sama

Promosi

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Perusahaan memberi kesempatan yang luas bagi karyawan yang ingin maju dalam karir

Rekan Kerja

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Hubungan dengan rekan-rekan erja yang lain dalam perusahaan ini dikatakan baik

2 Diantara sesama karyawan diperusahaan ini saling ketrbuaan dan kerjasama

2 Keputusan perusahaan dalam hal promosi ditangani dengan secara adil


(4)

C. Kinerja

Kualitas

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Hasil kerja selama ini selalu teliti, tidak pernah diprotes 2 Saya dipercaya oleh atasan untuk melaksanakan tugas penting karena hasil kerja yang memuaskan

Kuantitas Kerja

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Mampu mengerjakan beberapa tugas dalam waktu bersamaan 2 Mempunyai target kinerja yang

harus dicapai dengan periode tertentu

Kerjasama

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Dalam menyelesaikan tugas yang memerlukan kerjasama, selalu dapat bekerjasama dengan baik

2 Di dalam bekerja sama selalu menciptakan komunikasi yang baik

Pemanfaatan waktu

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Selalu menggunakan jam istirahat untuk menyelesaikan tugas – tugas yang diberikan 2 Selalu tepat waktu dalam

menyelesaikan pekerjaan yang diberikan atasan dan dengan hasil yang baik.


(5)

LAMPIRAN 2

TABULASI UJI VALIDITAS PERTAMA

BUDAYA ORGANISASI (X1) KEPUASAN KERJA (X2) KINERJA

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7

4 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4

2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5

4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5

5 4 4 2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2 5

4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4

2 5 5 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 5 5 1 4 3 2

5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5

3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3

3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3

2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5

4 5 5 5 4 1 2 4 1 4 1 2 4 3 4 1 4 5 5 5 5 4 4

3 1 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 4 3

4 5 5 4 4 1 4 2 3 4 1 4 2 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4

5 1 1 4 5 5 4 5 5 2 5 4 5 1 2 5 5 1 4 5 4 3 5

4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4

4 5 5 4 3 5 4 5 2 3 5 4 5 1 4 2 4 5 4 3 4 3 4

4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4

4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4

4 4 4 5 4 2 1 4 2 4 2 1 4 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5

4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

1 2 2 1 4 5 4 2 3 2 5 4 2 1 3 3 1 2 2 2 1 1 1

3 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 1 1 3

5 5 5 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 2 3 5

2 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 2


(6)

LAMPIRAN 3 Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.953 24

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.5667 1.13512 30

VAR00002 3.7333 1.17248 30

VAR00003 3.7333 1.17248 30

VAR00004 3.4333 1.13512 30

VAR00005 3.9667 .76489 30

VAR00006 3.6000 1.32873 30

VAR00007 3.5000 1.13715 30

VAR00008 3.6667 1.12444 30

VAR00009 3.4667 1.27937 30

VAR00010 3.4667 1.19578 30

VAR00011 3.6333 1.12903 30

VAR00012 3.6000 1.32873 30

VAR00013 3.5000 1.13715 30

VAR00014 3.6667 1.12444 30

VAR00015 3.4333 1.33089 30

VAR00016 3.6000 1.03724 30

VAR00017 3.7000 1.08755 30

VAR00018 3.7333 1.17248 30

VAR00019 3.8333 .91287 30

VAR00020 3.5667 1.10433 30

VAR00021 3.5000 1.07479 30

VAR00022 3.2000 .99655 30

VAR00023 3.7000 1.14921 30


(7)

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00001 83.1333 320.189 .755 .950 VAR00002 82.9667 326.999 .561 .952 VAR00003 82.9667 326.999 .561 .952 VAR00004 83.2667 335.582 .367 .955 VAR00005 82.7333 336.892 .523 .953 VAR00006 83.1000 322.024 .595 .952 VAR00007 83.2000 320.579 .744 .950 VAR00008 83.0333 315.689 .881 .949 VAR00009 83.2333 314.530 .793 .950 VAR00010 83.2333 320.530 .705 .951 VAR00011 83.0667 316.409 .858 .949 VAR00012 83.1000 322.024 .595 .952 VAR00013 83.2000 320.579 .744 .950 VAR00014 83.0333 315.689 .881 .949 VAR00015 83.2667 315.651 .734 .950 VAR00016 83.1000 318.438 .882 .949 VAR00017 83.0000 316.897 .880 .949 VAR00018 82.9667 326.999 .561 .952 VAR00019 82.8667 332.809 .556 .952 VAR00020 83.1333 330.120 .519 .953 VAR00021 83.2000 333.959 .434 .954 VAR00022 83.5000 334.948 .444 .953 VAR00023 83.0000 313.172 .926 .948 VAR00024 82.8000 340.028 .388 .954

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


(8)

LAMPI RAN 4 TABULASI REGRESI NO Usia Jenis

Kelamin

Pendidikan Terakhir

Lama Bekerja (TAHUN)

Budaya Organisasi (X1)

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 1 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 4 5 5 4 4 4 4 2 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 5 4 4 4 4 3 3

3 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 3 4 3 3 3 3 4 4

4 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 1 1 5 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 2 2 1 4 1 1 2 2 6 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 2 2 7 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 4 2 3 3 2 4 4 4 8 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 4 4 2 2 2 3 3

9 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 3 4 2 3 1 3 2 2

10 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 4 1 3 4 4 4 2 2

11 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 5 2 5 5 5 5 2 2

12 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 2 4 2 2 2 2 4 4

13 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 4 1 4 3 2 2 1 1

14 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 1 4 3 1 4 1 3 3 15 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 2 2 3 2 2 2 16 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 3 3 3 3 3 3 1 1 17 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 5 1 5 1 4 5 5

18 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 1 2 1 3 1 3 2 2

19 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 3 2 2 2 2 3 3 20 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 3 1 3 1 2 3 3

21 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 4 2 4 4 4 4 2 2

22 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 3 3 3 3 3 3 3

23 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 4 4 4 4 4 4 4 4

24 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 2 3 3 2 2 3 1 1


(9)

26 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 1 1 1 1 2 2 27 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 3 2 2 2 2 3 3

28 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 5 5 3 3 3 3 5 5

29 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 2 3 2 2 3 2 2 30 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 1 1 1 1 1 1 1 1 31 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 4 4 4 4 4 4 4 32 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 2 4 4 4 4 2 2

33 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 5 3 5 5 5 5 3 3

34 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5

35 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 1 4 4 4 4 4 4 4

36 21-25 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 2 5 5 5 5 2 2 37 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 5 2 2 2 2 5 5 38 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 3 5 5 5 5 3 3 39 41-45 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 3 4 4 4 4 3 3 40 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 1 3 3 3 3 1 1 41 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 4 5 5 4 5 4 4 42 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 3 4 4 4 4 3 3 43 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 4 3 2 2 4 2 2 44 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 3 3 3 3 3 3 3 45 31-35 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 5 2 2 2 2 5 5

46 41-45 Perempuan SLTA 1-5 tahun 1 3 1 1 1 1 3 3

47 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 5 4 5 5 5 5 4 4

48 21-25 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 5 2 2 2 2 5 5 49 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 2 2 2 2 1 1 50 51-55 Laki - laki D3 11-15 tahun 5 4 5 5 5 5 4 4 51 46-50 Laki - laki D3 11-15 tahun 4 3 4 4 4 4 3 3 52 31-35 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 5 4 4 4 4 5 5 53 36-40 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 4 3 3 3 3 4 4 54 26-30 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 5 4 4 4 4 5 5 55 46-50 Laki - laki D3 11-15 tahun 4 4 4 4 4 4 4 4


(10)

56 41-45 Laki - laki S2 21-25 tahun 4 1 4 4 4 4 1 1 57 31-35 Laki - laki S1 16-20 tahun 1 3 1 1 1 1 3 3 58 51-55 Laki - laki D3 11-15 tahun 5 5 3 5 5 5 5 5

59 46-50 Perempuan D3 11-15 tahun 5 4 1 1 5 4 5 5

60 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 3 4 5 3 3 3 4 4

61 36-40 Laki - laki D3 11-15 tahun 2 4 2 2 2 2 4 4

62 41-45 Perempuan D3 11-15 tahun 4 2 3 4 4 4 1 1

63 31-35 Perempuan S1 16-20 tahun 4 3 4 4 3 4 2 2

64 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 2 3 2 2 2 2 3 3

65 41-45 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 2 4 1 2 1 1 4 4

66 46-50 Perempuan S2 21-25 tahun 1 2 3 3 3 3 2 2

67 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 4 2 4 5 4 4 4 68 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 1 1 3 1 1 1 1 69 26-30 Laki - laki S2 21-25 tahun 4 3 2 1 3 1 3 3


(11)

NO Usia Jenis Kelamin

Pendidikan Terakhir

Lama Bekerja (TAHUN)

Kepuasan Kerja (X2)

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 1 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 4 5 5 5 4 4 5 2 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 5 4 4 4 5 4 4

3 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 2 4 2 3 3 4 2 3

4 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 3 4 3 4 4 4 3 4 6 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 2 1 5 5 2 4 5 7 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 4 5 2 4 4 5 4 4 8 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 3 4 2 2 3 2 2

9 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 1 4 3 3 3 4 1 3

10 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 2 1 2 4 4 1 2 4

11 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 2 4 5 5 2 3 5

12 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 4 4 2 2 4 3 2

13 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 2 4 3 4 4 4 2 4

14 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 3 2 1 3 3 2 1 15 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 5 3 2 2 5 3 2 16 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 3 3 3 3 3 5 3 17 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 5 2 5 4 5 4 5

18 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 1 4 3 3 3 4 1 3

19 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 3 2 2 2 3 2 2 20 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 4 5 5 5 4 5 5

21 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 5 2 4 4 4 2 5 4

22 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 3 3 3 3 3 3 3

23 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 1 4 1 4 4 4 4 4

24 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 4 5 4 4 4 5 4 4

25 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 4 5 5 5 4 5 5 26 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 1 1 1 2 2 2 27 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 1 3 5 2 2 3 1 2


(12)

28 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 3 5 5 3 3 5 3 3 29 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 2 3 5 5 2 5 5 30 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 1 3 1 1 1 2 1 31 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 4 2 4 4 4 2 4 32 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 2 4 4 4 2 4 4

33 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 4 3 3 5 5 3 4 5

34 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 5 4 5 5 5 4 5

35 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 2 4 5 4 4 4 2 4

36 21-25 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 2 4 5 5 2 5 5 37 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 1 5 5 3 2 5 2 2 38 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 3 3 5 5 3 4 5 39 41-45 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 3 3 4 4 3 5 4 40 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 1 2 3 3 1 4 3 41 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 4 5 5 5 4 4 5 42 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 3 3 4 4 3 5 4 43 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 4 2 4 2 4 4 4 44 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 3 1 3 3 3 4 3 45 31-35 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 2 2 2 2 4 3 2

46 41-45 Perempuan SLTA 1-5 tahun 2 3 3 1 3 3 2 1

47 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 4 4 5 5 4 3 5

48 21-25 Laki - laki S2 21-25 tahun 3 5 3 2 2 5 3 2 49 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 4 2 2 1 2 2 50 51-55 Laki - laki D3 11-15 tahun 3 4 2 5 5 4 3 5 51 46-50 Laki - laki D3 11-15 tahun 1 2 3 4 4 2 1 4 52 31-35 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 3 5 3 4 4 5 3 4 53 36-40 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 4 2 3 4 4 4 3 54 26-30 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 5 5 4 3 5 5 4 55 46-50 Laki - laki D3 11-15 tahun 4 4 4 4 4 4 4 4 56 41-45 Laki - laki S2 21-25 tahun 4 1 3 4 4 1 4 4 57 31-35 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 3 1 1 1 3 2 1


(13)

58 51-55 Laki - laki D3 11-15 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5

59 46-50 Perempuan D3 11-15 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5

60 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 5 4 5 4 5 4 5 4

61 36-40 Laki - laki D3 11-15 tahun 3 4 3 2 2 4 3 2

62 41-45 Perempuan D3 11-15 tahun 4 2 1 4 4 2 4 4

63 31-35 Perempuan S1 16-20 tahun 1 3 4 3 3 3 1 3

64 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 3 3 3 2 2 3 3 2

65 41-45 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 2 4 3 1 1 4 2 1

66 46-50 Perempuan S2 21-25 tahun 3 2 2 3 3 2 3 3

67 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 3 3 2 4 3 4 4 68 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 1 1 1 1 2 1 69 26-30 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 5 4 4 4 5 5 4


(14)

NO Usia Jenis Kelamin

Pendidikan Terakhir

Lama Bekerja (TAHUN)

Kinerja (X2)

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8

1 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5

2 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 5 5 4 4 4 4 4

3 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 4 2 4 2 5 4 4

4 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5

5 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 3 5 3 4 3 4 2 5

6 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5

7 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 5 5 5 3 3 5 4

8 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 4 2 5 5 5 4

9 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 1 3 3 3 3 4 3 3

10 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5

11 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 4 4 5 4 5 4 4

12 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 3 4 2 4 5 5 4

13 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 4 5 3 4 3 2 3 4

14 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 2 4 3 2 5 5 5 5

15 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 2 4 5 4 4 3 3

16 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 3 3 3 3 3 3 3

17 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 4 4 5 4 4 5 4

18 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 1 2 3 3 3 3 3 3

19 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 4 5 5 2 4 4 4 5

20 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 5 5 5 5 3 1 5

21 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 5 4 4 4 4 3 3 4


(15)

23 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 4 4 4 5 4 5 5

24 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 5 5 4 5 5 5 5 4

25 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 4 5 5 5 5 5 5

26 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 1 1 4 1 1 1 1

27 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 1 3 5 2 5 2 4 5

28 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 3 5 5 3 5 5 5 5

29 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 4 3 5 3 5 3 3

30 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 2 3 1 3 2 2 3

31 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 4 2 4 4 5 4 5

32 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 3 4 4 4 4 5 4

33 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 5 5 3 5 3 4 5 5

34 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 4 4 5 4 5 5 4

35 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 5 3 5 4 5 5 5 5

36 21-25 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 4 5 4 5 5 4

37 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 1 5 5 2 5 4 5 5

38 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 4 3 5 3 5 5 3

39 41-45 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 4 5 4 5 4 4 2

40 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 1 2 3 1 3 1 2

41 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 4 5 5 5 5 5 5

42 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 3 4 3 5 4 3

43 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 4 2 5 2 4 3 5

44 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 2 5 1 5 5 5 4

45 31-35 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 3 2 2 2 3 3 2


(16)

47 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 5 4 5 4 3 3 4

48 21-25 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 2 3 2 5 3 4 3

49 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 4 2 4 5 5 4

50 51-55 Laki - laki D3 11-15 tahun 3 3 2 5 2 5 3 2

51 46-50 Laki - laki D3 11-15 tahun 1 2 3 4 3 3 3 3

52 31-35 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 5 3 4 3 4 5 4

53 36-40 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 3 2 4 2 3 3 2

54 26-30 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 4 5 4 5 4 4 5

55 46-50 Laki - laki D3 11-15 tahun 4 4 5 5 5 4 3 5

56 41-45 Laki - laki S2 21-25 tahun 3 5 3 4 1 4 2 3

57 31-35 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 4 1 1 1 4 4 1

58 51-55 Laki - laki D3 11-15 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5

59 46-50 Perempuan D3 11-15 tahun 5 2 5 5 5 5 5 5

60 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 5 5 4 4 5 5 5 5

61 36-40 Laki - laki D3 11-15 tahun 3 3 3 2 3 3 3 3

62 41-45 Perempuan D3 11-15 tahun 4 5 3 5 2 3 3 2

63 31-35 Perempuan S1 16-20 tahun 1 2 4 3 4 3 3 4

64 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 5 2 1 3 3 4 3 4

65 41-45 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 2 3 4 2 3 5 5 4

66 46-50 Perempuan S2 21-25 tahun 3 3 2 3 2 3 3 2

67 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 4 5 4 5 3 4 5

68 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 2 1 1 5 3 3 1

69 26-30 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 4 4 4 4 4 4 4


(17)

LAMPIRAN 5 Frequency Table Budaya Organisasi (X1)

Q1

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 11 15,7 15,7 15,7

tidak setuju 21 30,0 30,0 45,7

kurang setuju 7 10,0 10,0 55,7

Setuju 16 22,9 22,9 78.6

sangat setuju 15 21.4 21.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Q2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 10 14.3 14.3 14.3

tidak setuju 20 28.6 28.6 42,9

kurang setuju 17 24.3 24.3 67,2

setuju 11 15,7 15,7 82.9

sangat setuju 12 17.1 17.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Q3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 11 15.7 15.7 15.7

tidak setuju 13 18.6 18.6 34.3

kurang setuju 17 24.3 24.3 58.6

setuju 17 24.3 24.3 82.9

sangat setuju 12 17.1 17.1 100.0


(18)

Q4 Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 7 10.0 10.0 10.0

tidak setuju 15 21.4 21.4 31.4

kurang setuju 16 22.9 22.9 54.3

setuju 18 25.7 25.7 80.0

sangat setuju 14 20.0 20.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Q5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 11 15.7 15.7 15.7

tidak setuju 16 22.9 22.9 38.6

kurang setuju 13 18.6 18.6 57.1

Setuju 18 25.7 25.7 82.9

sangat setuju 12 17.1 17.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Q6 Frequenc

y Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak

setuju

9 12.9 12.9 12.9

tidak setuju 13 18.6 18.6 31.4

kurang setuju 14 20.0 20.0 51.4

setuju 22 31.4 31.4 82.9

sangat setuju 12 17.1 17.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Q7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 17 24.3 24.3 24.3

tidak setuju 16 22.9 22.9 47.2

kurang setuju 17 24.3 24.3 71.5

Setuju 10 14.3 14.3 85.8

sangat setuju 10 14.3 14.3 100.0


(19)

Q8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 17 24.3 24.3 14.3

tidak setuju 16 22.9 47.2 37.1

kurang setuju 17 24.3 71.5 61.4

setuju 10 14.3 85.8 85.7

sangat setuju 10 14.3 100.0 100.0


(20)

Kepuasan Kerja (X1) Q9

Frequenc

y Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak

setuju

14 20.0 20.0 20.0

tidak setuju 20 28.6 28.6 48,6

kurang setuju 15 21.4 21.4 70,0

setuju 14 20,0 20,0 90.0

sangat setuju 7 10.0 10.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Q10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 7 10.0 10.0 10.0

tidak setuju 10 14.3 14.3 24.3

kurang setuju 16 22.9 22.9 47.1

Setuju 22 31.4 31.4 78.6

sangat setuju 15 21.4 21.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Q11 Frequenc

y Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak

setuju

7 10.0 10.0 10.0

tidak setuju 13 18.6 18.6 28.6

kurang setuju 22 31.4 31.4 60.0

setuju 14 20.0 20.0 80.0

sangat setuju 14 20.0 20.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Q12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 17 24,3 24,3 24,3

tidak setuju 23 32,9 32,9 57,2

kurang setuju 12 17.1 17.1 74,3

Setuju 11 15,7 15,7 90,0

sangat setuju 7 10,0 10,0 100.0


(21)

Q13

Q14

Q15

Q16 Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak

setuju

5 7.1 7.1 7.1

tidak setuju 12 17.1 17.1 24.3

kurang setuju 13 18.6 18.6 42.9

setuju 23 32.9 32.9 75.7

sangat setuju 17 24.3 24.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

Frequenc

y Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 16 22,9 22,9 22,9

tidak setuju 23 32,9 32,9 55,8

kurang setuju 15 21,4 21,3 77,1

Setuju 10 14,3 14,3 91,4

sangat setuju 6 8,6 8,6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 5 7.1 7.1 7.1

tidak setuju 16 22.9 22.9 30.0

kurang setuju 14 20.0 20.0 50.0

Setuju 21 30.0 30.0 80.0

sangat setuju 14 20.0 20.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 6 8.6 8.6 8.6

tidak setuju 12 17.1 17.1 25.7

kurang setuju 11 15.7 15.7 41.4

Setuju 24 34.3 34.3 75.7

sangat setuju 17 24.3 24.3 100.0


(22)

Kinerja Karyawan (Y) Q17

Q18

Q19

Q20

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 6 8.6 8.6 8.6

tidak setuju 8 11.4 11.4 20.0

kurang setuju 15 21.4 21.4 41.4

Setuju 15 21.4 21.4 62.9

sangat setuju 26 37.1 37.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 4 5.7 5.7 5.7

tidak setuju 10 14.3 14.3 20.0

kurang setuju 13 18.6 18.6 38.6

Setuju 20 28.6 28.6 67.1

sangat setuju 23 32.9 32.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 4 5.7 5.7 5.7

tidak setuju 8 11.4 11.4 17.1

kurang setuju 19 27.1 27.1 44.3

Setuju 17 24.3 24.3 68.6

sangat setuju 22 31.4 31.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 6 8.6 8.6 8.6

tidak setuju 12 17.1 17.1 25.7

kurang setuju 11 15.7 15.7 41.4

Setuju 24 34.3 34.3 75.7

sangat setuju 17 24.3 24.3 100.0


(23)

Q 21

Q 22

Q 23

Q 24

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 4 5.7 5.7 5.7

tidak setuju 7 10.0 10.0 15.7

kurang setuju 18 25.7 25.7 41.4

Setuju 15 21.4 21.4 62.9

sangat setuju 26 37.1 37.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 1 1.4 1.4 1.4

tidak setuju 3 4.3 4.3 5.7

kurang setuju 19 27.1 27.1 32.9

Setuju 19 27.1 27.1 60.0

sangat setuju 28 40.0 40.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 3 4.3 4.3 4.3

tidak setuju 3 4.3 4.3 8.6

kurang setuju 20 28.6 28.6 37.1

Setuju 14 20.0 20.0 57.1

sangat setuju 30 42.9 42.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 3 4.3 4.3 4.3

tidak setuju 7 10.0 10.0 14.3

kurang setuju 14 20.0 20.0 34.3

Setuju 21 30.0 30.0 64.3

sangat setuju 25 35.7 35.7 100.0


(24)

(25)

LAMPIRAN 7

Variables Entered/Removed Model Variables Entered

Variables

Removed Method 1 KepuasanKerja,

BudayaOrganisasi

. Enter

a. All requested variables entered. Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .785a .616 .604 4.08155

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi b. Dependent Variable: Kinerja

ANOVAb Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1788.429 2 894.215 53.677 .000a Residual 1116.156 67 16.659

Total 2904.586 69

a. Predictors: (Constant), KepuasanKerja, BudayaOrganisasi b. Dependent Variable: Kinerja

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.177 1.999 5.091 .000

BudayaOrganisasi .188 .092 .213 2.050 .044 KepuasanKerja .564 .094 .623 5.989 .000 a. Dependent Variable: Kinerja


(26)

Coefficient Correlationsa Model

KepuasanKerj

a BudayaOrganisasi

1 Correlations KepuasanKerja 1.000 -.686

BudayaOrganisasi -.686 1.000

Covariances KepuasanKerja .009 -.006

BudayaOrganisasi -.006 .008

a. Dependent Variable: Kinerja

Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation N Predicted Value 18.0701 39.8732 30.1857 5.09110 70 Std. Predicted Value -2.380 1.903 .000 1.000 70 Standard Error of

Predicted Value

.492 1.622 .810 .241 70

Adjusted Predicted Value

18.0777 39.8638 30.1904 5.09033 70

Residual -9.60874 14.03647 .00000 4.02196 70

Std. Residual -2.354 3.439 .000 .985 70

Stud. Residual -2.429 3.503 .000 1.007 70

Deleted Residual -10.22937 14.56423 -.00469 4.19995 70 Stud. Deleted Residual -2.525 3.847 .003 1.036 70

Mahal. Distance .018 9.908 1.971 1.873 70

Cook's Distance .000 .154 .015 .028 70

Centered Leverage Value

.000 .144 .029 .027 70


(27)

DAFTAR PUSTAKA

As’ad, M. 2993. Psikologi Islami: Seri Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty.

Collin, J.C., Porras, J.I. (2001) Built To Last: Tradisi Sukses Perusahaan-perusahaan Visioner, Alih Bahasa, Hifni Alifahmi, Erlangga, Jakarta Djokosantoso, (2003) Budaya Korporat dan Keunggulan Korporat, PT. Elex

Media Komputindo

Hariandja, Marihot Tua Effendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan pertama. Gramedia Widia Sarana. Jakarta

Hasibuan, Malayu SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Akasara. Jakarta

Ishak. 2003. Manajemen Kinerja. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.1 Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian. BPFE :Yogyakarta

Kenna Mc. Eugene & Beech Nic, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta, Penerbit Andi.

Koesmono. 2005 . Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol 7, No 2 hal 37

Kotter, J.P, Heskett, J.L (2005) Dampak budaya perusahaan terhadap kinerja, Alih bahasa Benyamin Molan, PT. Prenhallindo

Krietner R dan Angelo Kinicki, (2005) , Perilaku Organisasi, Salemba Empat Jakarta.

Luthans, Fred, 2006 . Organizational Behavior, Me Graw Hill, Inc, San Fransisco, New York, USA.

Mathis, Robert L, dan John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Mangkunegara, 2001. Sumber Daya Manusia Perusahaan. Penerbit Rosdakarya. Bandung.

Moeheriono, 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor. Ghalia Indonesia


(28)

Munandar, A.S. 2004. Peran Budaya Organisasi Dalam Peningkatan Unjuk Kerja Perusahaan. Jakarta: Bagian Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi UI

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Raja Grafindo. Jakarta.

Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi, Edisi 9. Jakarta: PT Indeks Kelopmpok Gramedia

Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi. Indeks Jakarta. Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi. Indeks Jakarta.

Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi Duabelas, Salemba Empat, Jakarta

Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Wirawan, 2008. Budaya dan Iklim Organisasi: Teori Aplikasi dan Penelitian. Salemba Empat. Jakarta

Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan, 2009. SPSS Complete, Salemba Empat, Jakarta

Yuli, Budi Cantika, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, UMM Press, Malang

SRIPSI

Manik, Esalona Anilena, 2009. Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universits Sumatera Utara.

Raysa 2006, Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan . Skripsi Fakultas Universitas Negeri Medan.


(29)

JURNAL

Indriyani, Etty. 2008. ”Pengaruh budaya organisasi dan kepusan kerja terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening pada workshop SMK Katolik Santo Mikael Surakarta”.”. Jurnal Sipil Statik, Vol.2, No. 3 hal 55

Soedjono.2006. ”Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Terminal Angkutan Umum Surabaya”. Jurnal Ekonomi Vol 3, No.4 hal 34


(30)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanasi, yaitu penelitian yang dapat dikaji menurut tingkatannya yang berdasarkan kepada tujuan dan obyek-obyeknya, yang bertujuan untuk mempelajari, mendeskripsi, mengungkapkan, dan menyelidiki hubungan kausalitas antara variabel bebas dengan variabel terikat.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT.Telkom Kota Medan jalan Moh. Yamin No. 02 Medan. Penelitian ini dimulai dari Maret 2013 sampai dengan Juni 2013.

3.3 Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini membahas tentang variabel independent (variabel bebas), yaitu budaya organisasi (X1) dan kepuasan kerja (X2). Variabel dependent (variabel terikat),

yaitu kinerja karyawan (Y) pada PT. Telkom Medan.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasioanl dari variabel yang diteliti adalah


(31)

1. Variabel Budaya Organisasi (X1)

Budaya Organisasi adalah nilai – nilai yang menjadi kebiasaan dan bermula dari adat-istiadat, agama, norma, dan kaidah yang menjadi keyakinan pada diri pelaku kerja atau organisasi.

Menurut Robbins (2008:10) indikator budaya organisasi yaitu: 1. Inisiatif individual

Tingkat tanggung jawab, kebebasan dan independensi yang dipunyai setiap individu dalam mengemukakan pendapat. Inisiatif individu tersebut perlu dihargai oleh kelompok atau pimpinan suatu organisasi.

2. Toleransi terhadap Tindakan Beresiko.

Sejauh mana para karyawan dianjurkan untuk mengambil resiko dan dapat bertindak agresif serta inovatif dalam mengatasi konflik.

3. Dukungan Manajemen.

Sejauh mana para manajer dapat memberikan komunikasi, koordinasi, bantuan serta dukungan yang jelas terhadap bawahan untuk pencapaian tujuan perusahaan.

4. Kontrol.

Alat kontrol yang dapat dipakai adalah peraturan – peraturan atau norma – norma yang berlaku dalam suatu organisasi. Untuk itu diperlukan sejumlah peraturan dan tenaga pengawas (atasan langsung) yang dapat digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku karyawan dalam suatu organisasi.


(32)

2. Variabel Kepuasan Kerja (X2)

Kepuasan kerja merupakan sebuah hasil yang dirasakan oleh karyawan PT. Telkom Medan. Jika karyawan PT. Telkom Medan puas dengan pekerjaannya, maka karyawan akan betah bekerja pada PT. Telkom Medan.

Menurut Smith (2004:35) indikator kepuasan kerja yairu:

a. Kepuasan kerja terhadap pekerjaan itu sendiri, dimana hal itu terjadi bila pekerjaan tersebut memberikan kesempatan individu untuk belajar sesuai dengan minat serta kesempatan untuk bertanggung jawab.

b. Kepuasan terhadap gaji, dimana sejumlah gaji yang diterima sesuai dengan beban kerjanya dan seimbang dengan karyawan lain pada organisasi tersebut c. Kepuasan promosi yaitu kesempatan untuk meningkatkan posisi pada struktur organisasi.

d. Kepuasan terhadap rekan kerja, yaitu seberapa besar rekan kerja memberikan bantuan teknis dan dorongan sosial.

3. Variabel Kinerja (Y)

Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan PT. Telkom dalam melaksanakn tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan tersebut. Adapun yang dijadikan indikator dari kinerja menurut Mathis (2002:78) yaitu :

a. Kualitas kerja yaitu kerapian, ketelitian, keterkaitan hasil dengan tidak mengabaikan volume kerja.


(33)

b. Kuantitas kerja yaitu volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi normal. c. Kerjasama yaitu kemampuan menangani hubungan kerja antar karyawan d. Pemanfaatan waktu yaitu penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan.


(34)

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Definisi Dimensi Indikator

Skala Pengukuran

Budaya Organisasi (X1)

Budaya organisasi adalah nilai – nilai yang menjadi kebiasaan dan bermula dari adat-istiadat, agama, norma, dan kaidah yang menjadi keyakinan pada diri pelaku kerja atau organisasi.

1. Inisiatif individual 2. Tolernsi terhadap tindakan beresiko 3. Dukungan Manajemen 4. Kontrol

Likert

Kepuasan Kerja (X2)

Kepuasan kerja merupakan sebuah hasil yang dirasakan oleh karyawan PT. Telkom Medan. Jika karyawan PT. Telkom Medan puas dengan pekerjaannya, maka karyawan akan betah bekerja pada PT. Telkom Medan

1. Pekerjaan Itu sendiri

2. Imbalan 3. Promosi 4. Rekan kerja


(35)

Kinerja (Y)

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan PT. Telkom dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikaan kepada karyawan tersebut,

Kualitas Kuantitas Kerja sama Pemanfaatan Waktu

1. Hasil Kerja 2. Ketelitian 1. Jumlah unit 2. Pencapaian Target

1. Tanggung jawab 2. Komunikasi

1. Ketepatan penyelesaian pekerjaan 2. Penggunaan waktu istirahat

Likert

Sumber : Robbins (2008), Smith,Kendall (2004), Mathis (2002)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing – masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono,2005 :104)


(36)

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Item Instrumen Skor

1 2 3 4 5

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju

Tidak Setuju Sangat tidak setuju

5 4 3 2 1 Sumber: Sugiyono (2005:105)

3.6 Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2005:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian di tarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Telkom Medan yang masih aktif berjumlah 240 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil digunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10%


(37)

(38)

Keterangan :

n = Jumlah Sampel N = Ukuran Populasi e = Standar Error 10 %

Sehingga jumlah sampel dapat dihitung dengan cara :

Untuk menarik sampel dari populasi digunakan teknik Proposional Random Sampling yang dilanjutkan dengan alokasi sampel proporsional. Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut (Sekaran,2006)

n1 = N1 x n

N

Keterangan

n1 = anggota sampel pada proporsi ke 1

N1 = populasi ke 1

n = sampel yang diambil dalam penelitian N = populasi total

Contoh sampel Divisi Human Resources Area I n1 = 26 x 70 = 7,5 = 8


(39)

TABEL 3.3

Distribusi Sampel Karyawan Kantor Divisi Regional 1 PT. TELKOM Medan

Sumber : Human Resource Area 1 PT. Telkom Medan, diolah

Jumlah sampel sebesar 70 orang. Seluruh karyawan mendapat kesempatan untuk dijadikan sampel. Karyawan mengambil nomor undian didalam sebuah mangkok kaca. Bagi karyawan yang mendapatkan nomor ganjil, maka karyawan tersebut dijadikan sampel oleh peneliti.

Divisi / Bagian

Jumlah Populasi

(orang)

Jumlah Sampel (orang)

Jumlah pembulatan

Sampel (orang)

Human Resources Area I 26 7,5 8

Finance Area I 35 10,2 10

ISDC Area I 46 13,4 13

Community Development Area I

15 4,3 4

Division Secretary 7 2,04 2

Division Communication 9 2,6 3

Subdiv Billing &

Collection 20 5,8 6

Product and Business

Performance Drive 20 5,8 7

Marketing & Sales 15 4,3 4

Customer Care Divre 19 5,54 5

General Support 28 8,1 8


(40)

3.7 Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner dan wawancara terstruktur kepada responden.

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber – sumber lain yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti dari PT. Telkom Medan, jurnal, buku – buku pendukung, dan sebagainya.

3.8 M etode Pengumpulan Data

1. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung kepada karyawan PT. Telkom

2. Daftar Pertanyaan (questionare), yaitu daftar pertanyaan yang berisi pertanyaan- pertanyaan untuk diisi oleh para responden.

3. Studi dokumentasi, yaitu dilakukan dengan mengumpulkan data dan mempelajari data – data yang diperoleh dari buku literatur, jurnal, majalah dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik. Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Bila koefisien korelasi (r) lebih besar dari r tabel (0,361), maka pertanyaan tersebut


(41)

dikatakan valid. (Sugiyono,2005:109). Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampel berdasarkan kriteria jenis kelamin laki – laki dan dilakukan di PT. Telkom Medan . Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19.0 dengan kriteria sebagai berikut:

Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid


(42)

Tabel 3.4

Validasi Tiap Pernyataan

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 19 ,0 (2013)

Item- Total Statictic

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

Butir 1 79.1143 318.682 .694 .928 Valid

Butir 2 79.2286 330.092 .447 .932 Valid

Butir 3 79.3286 322.166 .609 .929 Valid

Butir 4 79.1714 322.550 .625 .929 Valid

Butir 5 79.3571 319.247 .660 .928 Valid

Butir 6 79.2000 317.177 .738 .927 Valid

Butir 7 79.4000 332.359 .405 .932 Valid

Butir 8 79.4000 332.359 .405 .932 Valid

Butir 9 79.1286 328.056 .503 .931 Valid

Butir 10 79.0143 328.652 .498 .931 Valid

Butir 11 79.2000 330.742 .453 .931 Valid

Butir 12 78.9571 314.447 .802 .926 Valid

Butir 13 78.9143 316.398 .795 .926 Valid

Butir 14 78.9714 330.927 .460 .931 Valid

Butir 15 79.0857 324.949 .593 .929 Valid

Butir 16 78.9286 315.111 .802 .926 Valid

Butir 17 78.7429 324.831 .556 .930 Valid

Butir 18 78.7286 326.085 .568 .930 Valid

Butir 19 78.7714 326.150 .582 .929 Valid

Butir 20 78.7286 319.592 .685 .928 Valid

Butir 21 78.6714 330.601 .468 .931 Valid

Butir 22 78.4143 332.478 .537 .930 Valid

Butir 23 78.4857 330.978 .501 .931 Valid


(43)

Pada tabel diatas terlihat seluruh butir dinyatakan valid, karena pada tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai pada Corrected Item- Total Correlation diatas 0,361, sehingga dapat dinyatakan tujuh belas butir instrument dalam penelitian ini valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner) menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama (Sugiyono, 2005:116). Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19.0, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

Jika r alpha positif atau > r tabel maka pertanyaan reliabel

Jika r alpha negatif atau < r tabel maka pertanyaan tidak reliabel

Peneliti menguji reliabilitas data menggunakan Cronbach Alpha, Yamin dan Kurniawan (2009:282). menyatakan Cronbach Alpha merupakan salah satu koefisien reliabilitas yang paling sering digunakan. Apabila nilai Cronbach Alpha minimal 0,70 maka data sudah dapat dikatakan reliabel.

Tabel 3.5

Sumber : Hasil Pengolaha SPSS 19,0

Tabel 3.5 menjelaskan bahwa semua butir instrument reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,932 lebih besar dari 0,70.

Reliability Statistic Cronbach's

Alpha N of Items


(44)

3.10 Teknik analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja yang dilakukan PT. Telkom Medan serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan

3.10.2 Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui pengaruh / hubungan antara variabel independent (budaya organisasi, dan kepuasan kerja) dan variabel dependent (kinerja karyawan) akan digunakan analisis regresi linear berganda (multiple regression analysis). Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi 19,0 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y = Kinerja

X1 = Budaya Organisasi X2 = Kepuasan Kerja a = konstanta

b1,2,3 = koefisien regresi e = standar error


(45)

Model regresi linear berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Distribusi data tidak normal, karena terdapat nilai ekstrem data yang diambil. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk uji normalitas, yaitu:

a. Analisis Grafik

Normalitas data dapat dilihat melalui penyebaran titik pada sumbu diagonal dari P-Plot atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut:

Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Apabila data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Analisis Statistik

Pengujian normalitas yang didasarkan pada uji statistik non parametrik Kolmogorof-Smirnov (K-S). Menurut Umar


(46)

(2008:181) bahwa, apabila pada hasil uji Kolmogorov Smirnov, nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 (α = 5%, tingkat signifikan) maka data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Ada atau tidaknya multikolinieritas antar variabel dapat diketahui dengan melihat nilai dari variance inflation factor (VIF) dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent.

Pengambilan Keputusannya:

VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinieritas

Tolerence < 0,1 maka di duga mempunyai persoalan multikolinieritas Tolerence > 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan kepengamatan lain. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi gejala Heteroskedastisitas, yaitu:

a. Analisis Grafik

Gejala Heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik Scatterplot. Apabila data yang berbentuk titik-titik tidak


(47)

membentuk suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terkena heteroskedastisitas.

b. Analisis Statistik

Gejala Heteroskedastisitas juga dapat dideteksi melalui uji Glesjer.

4. Uji F (Uji Serentak)

Uji F (uji serentak) adalah untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:

H0 : b1 = b2 = 0

Artinya secara bersama-sama (serentak) tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent (budaya organisasi dan kepuasan kerja) terhadap variabel dependent (kinerja karyawan).

Ha : b1 b2 0

Artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent (budaya organisasi dan kepuasan kerja) terhadap variabel dependent (kinerja karyawan). Nilai fhitung akan dibandingkan dengan nilai ftabel. Kriteria pengambilan


(48)

H0 diterima jika fhitung < ftabel pada α = 5%

Ha diterima jika fhitung > ftabel pada α = 5%

5. Uji t (Uji Parsial)

Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent (X) terhadap variabel dependent (Y). Bentuk pengujiannya yaitu:

Ho : bi = 0 (variabel independent secara parsial tidak berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel dependent).

Ha : bi ≠ 0 (variabel independent secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel dependent).

Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Kriteria pengambilan

keputusan, yaitu:

Ho diterima bila thitung < ttabel pada α = 5%

Ha ditolak bila thitung > ttabel pada α = 5%

6. Pengujian Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinan (R2) bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien deteminasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan (R2) berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0 ≤ R2 ≤ 1). Apabila deteminan (R2) semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent terhadap pengaruh variabel dependent semakin kecil. Hal ini berarti, model


(49)

yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, dan bila R2 mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent adalah besar terhadap variabel dependent. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent yang diteliti terhadap variabel dependent.


(50)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Cikal bakal Telkom adalah suatu badan usaha bernama Poat-en Telegraafdlenst yang didirikan dengan Staatsblad No. 52 Tahun 1884. Penyelenggaraan Telekomonunikasi di Hindia Belanda pada waktu itu mulanya diselenggarakan oleh swasta. Bahkan sampai tahun 1905 tercatat 38 perusahaan Telekomunikasi, yang pada tahun 1906 diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan berdasarkan Staatblad No.395 tahun 1906. Sejak itu berdirilah Post Telegraf on Telefoondienst atau disebut PTT-Dienst. PTT-Dienst ditetapkan sebagai perusahaan Negara berdasarkan Staatblad No.419 tahun 1927 tentan Indonesia Bedrijvenwet (I.B.W, Undang – Undang Perusahaan Negara). Jawatan PTT ini berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang (Perpu) No.19 tahun 1960 oleh Pemerintah Republik Indonesia tentang persyaratan suatu perusahaan Negara dan PTT-Dienst memenuhi syarat untuk tetap menjadi Perusahaan Negara(PN). Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 tahun 1961, tentang pendirian Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi disebutkan bahwa Perusahaan Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. IB dilebur kedalam Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN. Pos dan Telekomunikasi). Dalam perkembangan selanjutnya Pemerintah memandang perlu untuk membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi dua Perusahaan Negara yang berdiri sendiri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.29


(51)

tahun 1965, maka berdirilah Perusahaan Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan pendirian Perusahaan Negara Telekomunikasi (PNTelekomunikasi) diatur dalam Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1965. Bentuk ini pun dikembangkan menjadi Perusahaan Umum (Perum) Telekomunikasi melalui Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1974. Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula Perusahaan Umum Telekomunikasi sebagai penyelenggara telekomunikasi untuk umum, baik hubungan Telekomunikasi dalam negri maupun luar negri. Tentang hubungan Telekomunikasi luar negri pada saat itu juga diselenggarakan oleh PT. Indonesian Satelite Corporation (Indosat), yang masih berstatus perusahaan asing yakni, dari American Cable & Radio Corporation. Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 1980 tentang Telekomunikasi utuk umum yang isinya tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1974. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.52 Tahun 1980, PERUMTEL ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan Telekomunikasi untuk umum dalam negri dan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara Telekomunikasi untuk umum Internasional.

Pemerintah merasakan perlunya percepatan pembangunan Telekomunikasi ketika memasuki Repelita Y, karena sebagai infrastruktur diharapkan dapat memacu perkembangan sektor lainnya. Selain hal tersebut penyelenggaraa Telekomunikasi membutuhkan manajemen yang lebih profesional, oleh sebab itu perlu menyesuaikan bentuk perusahaan. Untuk itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 1991, maka bentuk perusahaan umum (PERUM)


(52)

dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang No.9 Tahun 1969. Sejak itu, berdirilah Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia atau Telkom..

Telkom melaksanakan tiga program besar secara simultan, program – program tersebut adalah terstrukturisasi internal, penerapan Kerja Sama Operasi (KSO) dan persiapan Go public/ Internasional atau dikenal dengan Initial Public Offering pada tahun 1995 untuk mengantisipasi eraglobalisasi, seperti diterapkannya perdagangan bebas baik internasional, maupun regional, maka restrukturisasi internal meliputi bidang usaha sekaligus pengorganisasiaannya. Bidang usaha utama Telkom adalah menyelenggarakan jasa telpon lokal dan jarak jauh dalam negri, sedangkan usaha terkait termasuk Sistem Telepon Bergerak Selular (STBS), Sirkit langganan, teleks, penyewaan transponder satelit, VSAT dan jasa nilai tambah tertentu.

Telkom telah menghapuskan struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi (WITEL) untuk menampung bidang – bidang usaha tersebut sejak1 Juli 1995 dan secara defacto meresmikan dimulainya era Divisi. Sebagai pengganti WITEL, bisnis bidang usaha dikelola oleh tujuh Divisi Regional dan Divisi Network. Divisi Regional menyelenggarakan jasa Telekomunikasi di wilayahya masing- masing, sedangkan Divisi Network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh dalam negri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Divisi Regional Telkom mencakup wilayah – wilayah yang dibagi sebagai berikut:


(53)

1. Divisi Regional I, Sumatra

2. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya. 3. Divisi Regional III, Jawa Barat

4. Divisi Regional IV, Jawa Tengah danYogyakarta 5. Divisi Regional V, Jawa Timur

6. Divisi Regional VI, Kalimantan

7. Divisi Regional VII, Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusantara, Maluku, Irian Jaya.

Masing- masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah berdasarkan prinsip desentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi. Divisi Regional dan pusat keuntungan (Divisi Network dan Divisi Lainnya). Serta mempunyai laporan keuangan internal yang terpisah. Sedangkan divisi- divisi pendukung terdiri dari Divisi Pelatihan, Divisi Properti, Divisi Sistem Informasi. Beralihnya kebijakan sentralisasi ke kebijakan dekonsentrasi dan desentralisasi kewenangan maka struktur dan fungsi kantor pusat diubah menjadi kantor perusahaan, dan semula sebagai pusat investasi disederhanakan menjadi pusat biaya (cost center). Berlakunya kebijakan dekonsentrasi menjadikan jumlah sumber daya manusia kantor perusahaan juga menjadi lebih sedikit.

Kantor perusahaan Telkom berdasarkan akte perubahan yang terakhir berkedudukan di jalan Japati No. 1 Bandung, bertanggung jawab atas penyampaian sasaran pengelolaan perusahaan melalui kegiatan unit kerja perusahaan secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan Divisi, kantor


(54)

perusahaan hanyalah menetapkan hal-hal yang strategis, sedangkan penjabaran operasionalnya dilaksanakan oleh masing-masing Divisi.

Telkom memasuki era baru dengan mendeklarasikan dirinya sebagai operator dengan portofolio telecomunication, information, media dan edutaiment (T.I.M.E), terlengkap dan terbesar di tanah air melalui kekuatan dan sinergi dalam lingkup Telkom Group. Telkom hadir dengan portofolio baru, spirit baru, komitmen baru dan citra baru demi kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Telkom akan mengantarkan pelanggan pada sebuah era dalam dunia dan kehidupan menjadi begitu mudah dikendalikan, serasa berada dalam genggaman kita. The World In Your Hand merupakan tag line yang menyertai logo baru Telkom yang merupakan representasi nilai-nilai budaya perusahaan.

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan.

Visi perusahaan adalah “To become a Dominant InfoVom Player In the Region”. Saat ini, Telkom bukan lagi perusahaan yang memonopoli pasar Telekomunikasi Indonesia. Sejak karpet globalisasi digelar, kompetisi menjadi ajang yang harus dijalani oleh perusahaan manapun. Maing-masing akan memperebutkan perhatian customer.Yang paling kompetitif tentu saja yang akan menang.

Menjadi InfoCom Player mengandung arti bahwa Telkom bergerak dalam bisnis informasi dan komunikasi yang secara konkret diwujudkan dalam bentuk keragaman produk jasa. Semua layanan yang disajikan hanya POTS (Plain Ordinary Telephone Services), kini menjadi PMVIS (Phone, Mobile, View, Internet, Services)


(55)

Dominant InfoCom Player In the Region mengandung pengertian bahwa Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai peusahaan InfoCom berpengaruh di Kawasan Asia Tenggara, yang kemudian akan berlanjut ke kawasan Asia, dan Asia Pasifik. Menjadi perusahaan yang berpengaruh tersebut mengandung arti apabila dibandingkan dengan perusahaan terkemuka pada area bisnis yang sama, di kawasan regional dengan menggunakan indikator-indikator tertentu, maka kinerja bisnis dan finansialnya akan seimbang atau bahkan lebih.

Untuk mencapai visi yang telah dijabarkan di atas, dibutuhkan langkah-langkah yang biasa disebut dengan misi. Adapun misi perusahaan ini adalah: 1. To Provide On Stop Service with Excellent Quality and Competitive Price. 2. Managing Business Through Best Practices, Optimizing Superior Human Resource, Competitive Technology, and Synergizing Business Partners.

To Provide On Stop Services with Excellent Quality and Competitive Price, artinya Telkom menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan dengan harga yang kompetitif.

Managing Business Through Best Practices, Optimizing Superior Human Resources, Competitive Technology, and Synergizing Business Pertners artinya adalah Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek – praktek terbaik dengan mengoptimalkan sumber daya yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif serta nenbangun kemitraan yang menguntungkan secara timbal balik dan saling menguntungkan secara sinergis. Untuk merealisasikan visi perusahaan


(56)

dan mendukung pelaksanaan misi tersebut diperlukan budaya perusahaan yang kuat.

4.1.3 Motto PT. Telkom

Setiap perusahaan khususnya perusahaan besar tentunya memiliki suatu motto atau slogan sebagai bentuk penelitian perusahaannya. Motto juga biasanya digunakan sebagai identitas suatu perusahaan. Suatu motto tentu mempunyai suatu maksud yang ingin disampaikan suatu perusahaan kepada stakeholders (pelanggan, mitra kerja, pemegang saham, kompetitor, masyarakat). Begitu juga dengan PT. Telkom yang mempunyai motto “Life Confidence” dengan tagline “The World in our Hand”. Yang diartikan bahwa jika menjadi pelanggan Telkom Group melalui layanan TIME maka dapat dipastikan bahwa dunia akan menjadi milik anda atau anda menguasai dunia.

4.1.4. Budaya Perusahaan

Adapun yang menjadi budaya perusahaan atau corporate value pada Kantor Divisi Regional I PT. Telkom Medan adalah Telkom’s 5C. Telkom’s 5C merupakan nilai – nilai inti baru yang akan membantu Telkom untuk mencapai cita – citanya sebagai pemenang industri T.I.M.E. (Telecommunication, Information, Media, dan Education) di pasar regional. Masing – masing nilai pada Telkom’s 5C diturunkan menjadi 3 behaviour utama yang mencerminkan nilai tersebut. Dengan demikian secara total ada 15 behaviour utama:


(57)

Tabel 4.1

Budaya Perusahaan PT. Telkom

Commitment To Long Term

Progressive

Customer First Heart

Caring Meritocrasy Assured

Co Creation of win – win Partnership

Expertise

Colaborative Innovation

Empowered

Sumber : PT Telkom (2013)

1. COMMITMENT TO LONG TERM, yang berarti melakukan sesuatu tidak hanya nutuk masa kini tetapi juga untuk masa mendatang. Key behaviour: a. Menetapkan target yang strecth untuk diri sendiri dan anggota tim. b. Mengutamakan hasil yang berkelanjutan, berjangka panjang.

c. Terus melaksanakan transformasi meskipun kondisi sekarang baik – baik saja.


(58)

2. CUSTOMER FIRST, yaitu mengutamakan pelanggan terlebih dahulu, baik untuk pelanggan internal maupun eksternal. Key behaviour:

a. Membangun hubungan baik dengan customer internal maupun eksternal. b. Proaktif memenuhi kebutuhan customer.

c. Memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi.

3. CARING MERITOCRACY, yaitu memberikan rewards dan consequences yang sesuai dengan kinerja dan erilaku yang bersangkutan. Key behaviour: a. Terus mencari kesempatan pengembangan diri.

b. Aktif mengembangkan orang lain (contoh: rekan kerja, atasan,bawahan) dan memberikan feedback kinerja individul yang jujur dan konstruktif. c. Memberikan penghargaan atau konsekuensi yang berarti sesuai dengan kinerja individual yang sesungguhnya.

4. CO-CREATION OF WIN WIN PARTNERSHIP, di mana memperlakukan mitra bisnis sebagai rekan kerja yang setara. Key behaviour:

a. Proaktif dalam menangkap peluang kemitraan bisnis.

b. Kreatif dalam bernegosiasi dan dalam mengerjakan pekerjaan.

c. Aktif mencari feedback dari mitra bisnis den mengelola kinerja mereka untuk kemajuan bersama.

5. COLLABORATE INNOVATION, menghilangkan internal dan terbuka terhadap ide – ide dari luar. Key Behaviour:

a. Berbagi sumber daya di dalam Telkom dan Telkom Group demi kepentingan Telkom Group yang lebih besar.


(59)

c. Mencoba untuk mempengaruhi lingkungan eksternal (contoh: pemerintahan, industri) untuk mencapai terobosan yang inovatif.

4.1.5. Struktur Organisasi Kantor Divisi Regional I PT. Telkom Medan

Di bawah ini adalah Struktur Organisasi Kantor Divisi Regional I PT. Telkom Medan.

Kantor Divre I PT. Telkom Medan (2012)

Struktur Organisasi Kantor Divre I PT. Telkom Medan.

- HRC- Area - Fin Ctr –Area - LD- Area & RO - FWN- Area

- CDC - ISDC

EGM DIVRE DEPUTY

Divisi Communication Divisi Sekretariat

SM Product & Bus. Perf - Mgr Prod Perf - Mgr Bus

Plang - Mgr Rev

Assurance - Mgr Quality

& CM

SM Marketing & Sales - Mgr Mark

Planing - Mgr Sales - Mgr Card &

Authorized Dealer SM Customer Care - ASM Quality Service - ASM Channel Mgr SM General Support - ASM long &

Asset Mgr - ASM Legal - ASM

Community Dept

- ASM Security &Safety

GM KANDATEL OSM Billing


(60)

4.1.6. Deskripsi Pekerjaan Aktivitas Kegiatan Kantor Divisi Regional I PT. Telkom Medan

Untuk fungsi Organisasi Kantor Divre I PT. Telkom Medan adalah sebagai berikut:

a. Excecutive General Manager (EGM) Drive

Excecutive General Manager (EGM) Drive memastikan Delivery Channel dan pengelolaan customer segmen customer retail untuk produk-produk Telkom diselenggarakan secara efektif diwilayah geografisnya untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan.

b. Deputy EGM Divre

Deputy EGM Divre memastikan kelancaran dan efektifitas operasionnal seluruh Kandatel yang berada dalam kendali Divre, dengan menyelenggarakan fasilitas dan pengendalian proses service fulfilment (customer interface management, marketing fullfilment respon, selling, order handling, customer QoS/SLA management), serta operasi dan pemeliharaan infrastruktur acces network, sehingga mampu memberikan kontribusi kinerja yang optimal bagi Divre.

c. Human Resource Centre (HRC) Area 01 Sumatera

Human Resource Centre (HRC) Area 01 Sumatera memastikan terselenggaranya pengelolaan fungsi dan layanan SDM seluruh unit kerja/organisasi Telkom yang berada dalam HR Area secara efektif sehingga dapat mendukung pencapaian kinerja unit-unit dikelompok HR Area.


(61)

d. Finance Area 01 Sumatera

Finance Area 01 Sumatera memastikan efektivitas dan kelancaran penyelenggaraan dukungan operasional fungsi keuangan kepada seluruh unit organisasi internal Telkom yang berperan sebagai DC dan memiliki responsibility terhadap revenue diwilayah/area tertentu.

e. Long Distance (LD) Area dan Representative Office (RO)

Long Distance (LD) Area dan Representative Office (RO) memastikan kegiatan operasional dan pemeliharaan alat produksi dalam kondisi prima serta bersinergi dengan unit bisnis terkait lainnya dalam usaha menghasilkan pendapatan yang optimal, serta meningkatkan kepuasan Customer, serta berjalan sesuai dengan kaidah Good Corporate Governance dan selaras dengan rencana bisnis jangka pendek/panjang Divisi Infratel.

f. Multi Media RO

Multi Media RO memastikan terkelolanya kelancaran, ketetapan, dan kecepatan pelaksanaan operasi untuk mendukung proses Delivery Service diwilayah geografis operasional tertentu.

g. FWN Area

FWN Area menyelenggarakan bisnis Divisi Flexi sebagai Strategic Bisnis Unit (SBU) dengan fungsi yang lengkap (product owner dan delivery channel) untuk mencapai pertumbuhan bisnis melalui peningkatan pendapatan, penyediaan, alat produksi, efisiensi biaya dan optimalisasi sumber daya.


(62)

h. Division Secretary

Divison Secretary memastikan tercapainya sasaran pengelolaan Kesekretariatan di Divre sesuai rencana yang telah ditetapkan dan selaras dengan strategi Divre serta berjalan sesuaai dengan kaidah Good Corporate Governance.

i. Division Communicaton

Division Communication memastikan tercapainya sasaran pengelolaan fungsi komunikasi pada unit bisnis yang dikelolanya melalui optimalisasi hubungan kemasyarakatan (Public Relation) yang mencakup Media Relation, Iklan Layanan Masyarakat dan Pameran serta kegiatan-kegiatan sosialisasi internal sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan selaras dengan strategi unit bisnis, sesuai dengan kaidah Good Corporate Governance.

j. SM Product and Bussiness Performance Divre

SM Product and Bussiness Performance Divre memastikan tersedianya strategi dan kebijakan penyelenggaraan bisnis pada lingkup Divre melalui pengelolaan business plan, produk, revenue assurance dan quality serta performansinya.

1. Manager Product Performance Divre

Manager Product Performance Divre memastikan tercapainya sasaran pengelolaan Product Performance dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan sustainable growth dan keunggulan kompetitif perusahaan dengan mendayagunakan sumber


(63)

daya perusahaan melalui pengelolaan dan pengembangan portofolio produk.

2. Manager Business Planning and Performance

Manager Business Planning and Performance memastikan tercapainya sasaran pengelolaan Business Planning dan Performance guna mempertahankan dan meningkatkan suistanable growth dan keunggulan kompetitif perusahaan dengan mendayagunakan sumber daya perusahaan.

3. Manager Revenue Assurance

Manager Revenue Assurance memastikan terkelolanya fungsi Revenue Assurance yang menjaminkan tidak adanya kebocoran-kebocoran yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan (revenue lost) dari Corporate Customer, sesuai kaidah Good Corporate Governance dan Etika Bisnis.

4. Manager Quality and Change Management

Manager Quality and Change Management memastikan tercapainya sasaran Quality dan Change Management, Organizational Management yang meliputi sistem, kebijakan, struktur organisasi dan prosedur pengelolaan Corporate Customer yang efektif dalam mendukung pencapaian sasran fungsi Business Development sesuai dengan kaidah Good Governance dan Etika Bisnis.


(1)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul”Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawn pada PT. Telkom Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja tehadap kinerja karyawan pada PT. Elkom Medan.

Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan analisi statistik regresi berganda dan analisis kuantitatif. Penganalisisan data menggunakan software pengolahan data statistik yaitu SPSS 19,0 for windows. Populasi penelitian ini yaitu berjumlah 70 orang karyawan pada PT. Telkom Medan. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Slovin yang terdiri dari 70 orang karyawan PT. Telkom Medan.

Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Telkom Medan. Sedangkan variabel kepuasan kerja secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Telkom Medan.


(2)

ABSTRACT

The research entittled “ The Influence of Organization Culuture and work

satisfaction towards employee performance in PT. Telkom Medan. The purpose of this study was to determine and analyze the effect organizational culture and work satisfaction towards employee performance in PT. Telkom Medan

The research method is multiple linear regression statistical analysis and quantitative analysis. Analyzing data usingstatistical data processing software, named SPSS 19,0 for windows. The population of this research is 70 employeesin PT. Telkom Medan. The sample in this study using Slovin method which consist 70 employees in PT. Telkom Medan.

The result showed that simultaneously organizational culute has positive but not significant impact towards employee performance in PT. Telkom Medan. Partial work satisfaction showed that has positive and significant impact towards employee performance in PT. Telkom Medan


(3)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, dimana berkat Rahmat dan Ridho-nya yang selalu menyertai penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom Medan”.

Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir dan dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta, dr.H.Wan Basyaruddin dan Hj. Ita Sukesih Ss atas dukungan, kasih sayang, pengorbanan serta doa yang tulus dan tidak pernah putus untuk penulis. Pada kesempatan ini dengan hati yang tulus penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar M.Ec, Ac selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

5. Ibu Dra. Yulinda M.Si selaku Dosen Pembimbing yang selama ini telah banyak membantu membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Friska Sipayung M.Si selaku dosen penilai yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan untuk perbaikan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Lisa Marlina, M.Si Selaku dosen wali yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

8. Keluargaku tersayang kakak (dr.Wan Nera Fianita Weny) dan Keluarga Besar MS. Margono terimakasih atas perhatian, doa serta dukungan yang diberikan selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat terbaik saya Mukhlis, Desi, Tary, Siska, Aldy, Dedy, Hari, Rudi, Diana, terima kasih atas bantuan dan dukungannya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.

Medan, Juli 2013 Penulis


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 6

1.3 Tujuan Penelitian 7

1.4 Manfaat Penelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1 Budaya Organisasi 8

2.1.1 Pengertian Budaya Organisasi .. 8

2.1.2 KarakteristikBudaya Organisasi 10

2.1.3 Proses Terbentuknya Budaya Organisasi . ... 12

2.1.4 Fungsi Budaya Organisasi... 13

2.1.5 Hubungan Budaya Organisasi dan Kinerja 13

2.2 Kepuasan Kerja ... 14

2.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja ... 15

2.2.2 Faktor – Faktor Kepuasan Kerja ... 16

2.2.3Teori Kepuasan Kerja... 17

2.2.4 Hubungan Kepuasan Kerja dan Kinerja 18

2.3 Kinerja ... 21

2.3.1 Pengertian Kinerja 21

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja 22

2.3.3 Metode Penilaian Kinerja 24

2.3.4 Manfaat Penilaian Kinerja 25

2.4 Penelitian Terdahulu 26

2.5Kerangka Konseptual 27

2.6 Hipotesis 29

BAB III METODE PENELITIAN 30

3.1 Jenis Penelitian 30

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian 30

3.3 Batasan Operasional 30

3.4 Definisi Operasional 30

3.5 Skala Pengukuran Variabel 35

3.6 Populasi Dan Sampel Penelitian 35

3.7 Jenis Data 38


(6)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 48

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan 48

4.1.2 Visi, Misi PT. Telkom 52

4.1.3 Motto PT.Telkom 54

4.1.4 Budaya Perusahaan PT. Telkom 54

4.1.5 Struktur Organisasi 57

4.1.6 Deskripsi Pekerjaan ...58

4.2 Hasil Penelitian 65

4.2.1 Teknik Analisis 65

4.3 Pembahasan 85

4.3.1 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 85

4.3.2 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 91

5.1 Kesimpulan 91

4.2 Saran 92

DAFTAR PUSTAKA 93