3. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai perbandingan antara ilmu-ilmu
manajemen secara teori dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan praktek.
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam memenuhi mata kuliah skripsi ini, penulis melaksanakan penelitian di PT. Telkom Divre III Bandung yang beralamat di Jl. W.R.Supratman 66.A
Bandung, Indonesia. Pelaksanaan penelitian dilakukan sampai penyusunan selesai, yaitu penulis
melakukan penelitian terhitung dari bulan April sampai dengan bulan Agustus 2011 sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.2 Waktu Penelitian
No Prosedur
April 2011
Mei 2011
Juni 2011
Juli 2011
Agustus 2011
I Tahap Persiapan
1. Membuat proposal UP
2. Pengembalian
formulir dan
penyusunan UP 3.
Menentukan tempat penelitian
II Tahap Pelaksanaan
1. Penelitian di perusahaan
2. Penyusunan dan bimbingan UP
3. Revisi UP
4. Sidang UP
III Tahap Pelaporan
1. Penyusunan dan bimbingan
skripsi 2.
Pengolahan data 3.
Menyiapkan draft skripsi 4.
Revisi laporan skripsi 5.
Idang akhir skripsi
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Budaya Organisasi 2.1.1.1 Pengertian Budaya Organisasi
Budaya organisasi merupakan terjemahan dari organization culture yang didefenisikan dalam berbagai pengertian. Beberapa defenisi budaya organisasi
dikemukan oleh para ahli, Susanto 1997:3, memberikan defenisi budaya organisasi sebagai nilai-nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk
menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan, sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami nilai-
nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bertindak atau berperilaku. Davis 1984 menyatakan bahwa Budaya organisasi merupakan pola
keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang dipahami, dijiwai, dan dipraktikkan oleh organisasi sehingga pola tersebut memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar
aturan berperilaku dalam organisasi. Sedangkan Schein 1992:5 mendefenisikan budaya organisasi adalah
“
asumsi-asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan, dan dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu dengan maksud agar organisasi belajar mengatasi atau
menangani masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan cukup baik, sehingga perlu diajarkan kepada
anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, memikirkan, dan merasakan berkenaan dengan masalah-masalah tersebut
”.