271
Seni Budaya
D. Pertunjukan Musik Informasi untuk Guru
Dalam bagian ini proses pembelajaran lebih terfokus pada aktivitas praktik untuk menerapkan prosedur pertunjukan, seperti mengarahkan siswa untuk
memilih lagu atau musik, menyusun urutan lagu atau musik yang dimainkan pada awal–tengah– akhir pertunjukan, menata panggung penempatan posisi
pemain musik, penari, dan pemain lakon termasuk penentuan kostum dan properti yang akan digunakan oleh seluruh pemain, penguasaan panggung,
kemampuan berdialog dalam pertunjukan, pengaturan jadwal latihan yang
efektif dan eisien, dekorasi panggung latar panggung dan tata lampu, pembuatan rancangan buku program dan poster, cara-cara mempublikasikan
pertunjukan, dan pembuatan tiket pertunjukan. Sebagai tambahan pengetahuan, guru perlu mengarahkan pemahaman siswa untuk
mempertimbangkan kesiapan instrumen, kelengkapan siswa yang terlibat dalam pertunjukan, disiplin terhadap waktu yang telah ditentukan, dan
bersikap tenang selama pertunjukan berlangsung. Setelah pertunjukan selesai, siswa diminta untuk mengembalikan seluruh peralatan musik,
properti, dan kostum yang digunakan, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, mengumpulkan uang yang terkumpul dari hasil penjualan
tiket, membayar biaya-biaya yang dikeluarkan, dan terakhir, menyimpan sisa dana untuk penyelenggaraan pertunjukan musik selanjutnya.
Tujuan pembelajaran: 1 meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa untuk menerapkan konsep, teknik, dan prosedur pertunjukan, dan 2
melakukan general rehearsal pertunjukan musik sekolah.
Proses Pembelajaran
Langkah-langkah yang dilakukan oleh para siswa dalam proses pembelajaran mencakup kegiatan mengamati, menanyakan, mengumpulkan data,
mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan temuan-temuan yang mereka peroleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Siswa mengemukakan gagasan mereka tentang konsep pertunjukan dalam diskusi kelompok.
b. Siswa mengemukakan gagasan mereka tentang teknik pertunjukan dalam diskusi kelompok.
c. Siswa mengemukakan gagasan mereka tentang prosedur pertunjukan dalam diskusi kelompok.
d. Siswa membuat rancangan pertunjukan musik sesuai dengan pemahaman mereka tentang konsep, teknik, dan prosedur pertunjukan .
e. Siswa mempraktikkan rancangan pertunjukan musik tersebut dalam bentuk general rehearsal.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
272
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
Pengayaan
Tahap pengayaan merupakan tahap yang dilakukan oleh siswa atau kelompok siswa yang memiliki tingkat kompetensi yang lebih tinggi daripada
siswa atau kelompok siswa yang lain. Bagi siswa atau kelompok siswa yang memiliki kompetensi yang lebih tinggi, guru dapat mengarahkan
mereka memperdalam kemampuan dan pengetahuan agar potensi mereka berkembang secara lebih optimal. Tugas yang diberikan oleh guru dalam
tahap ini adalah menstimuli siswa atau kelompok siswa tersebut untuk mengaplikasikan pemahaman mereka tentang konsep, teknik, dan prosedur
pertunjukan musik sesuai dengan tingkat perkembangan usia remaja.
Remedial
Kemampuan para siswa tentu saja berbeda satu sama lain. Bagi siswa-siswa yang kurang dapat menguasai konsep ini, guru dapat mengulang kembali
materi yang telah diajarkan. Pengulangan materi disertai dengan pendekatan- pendekatan yang lebih memperhatikan hambatan yang dialami siswa atau
kelompok siswa dalam memahami materi pembelajaran. Misalnya, membimbing pemahaman siswa atau kelompok siswa dengan memberi lebih banyak contoh
dari yang paling sederhana sampai yang agak sulit. Contoh-contoh yang diberikan dapat berupa gambar, audio, dan audio-visual. Pendekatan lain yang
dapat dilakukan guru dalam tahap remedial ini adalah dengan lebih banyak memberi perhatian kepada siswa atau kelompok siswa tersebut yang dilakukan
secara menyenangka. Pendekatan yang menyenangkan ini dapat dilakukan guru dengan tujuan agar siswa atau kelompok siswa tersebut dapat lebih
termotivasi untuk mencari informasi yang mereka perlukan, lebih termotivasi untuk bertanya, mengemukakan pendapat, dan dapat mempresentasikan
pemahaman mereka tentang konsep, teknik, dan prosedur pertunjukan musik. Tahap remedial diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat
pemahaman siswa atau kelompok siswa tersebut terhadap materi pembelajaran.
Penilaian
Penilaian proses mencakup tiga aspek dasar, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh lembar penilaian
berikut:
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
273
Seni Budaya
No. Nama
Siswa PENGETAHUAN
TOTAL NILAI
Program Acara Pelaksanaan
Pertunjukan Musik Publikasi
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
No. Nama
Siswa SIKAP
TOTAL NILAI
Rasa Percaya Diri Kemandirian
Kerjasama Antar- Anggota Pertunjukan
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
No. Nama
Siswa KETERAMPILAN
TOTAL NILAI
Permainan Musik Penerapan Gerakan,
Ekspresi, dan Properi dalam
Pertunjukan Interaksi dengan
Penonton
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
Penilaian pada masing-masing aspek menggunakan skala Likert, yaitu dengan memberikan skor antara 1 – 5. Masing-masing skor mendeskripsikan
tingkat kemampuan siswa, yaitu:
SKOR PENJELASAN
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang
Skor maksimal dalam penilaian proses untuk ketiga aspek tersebut adalah 45 dan skor minimal adalah 9. Apabila seorang siswa memperoleh total nilai 12
untuk aspek pengetahuan, 12 untuk aspek sikap, dan 9 untuk aspek keterampilan maka total nilai yang diperoleh adalah: 12 + 12 + 9 = 33. Nilai
PENILAIAN PROSES: PERTUNJUKAN MUSIK
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
274
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
33 menunjukkan bahwa kemampuan yang dicapai oleh siswa adalah 33 dari 45 skor maksimal atau 3345 sehingga dapat dikatakan atau disimpulkan
bahwa kemampuan siswa adalah 73,3 untuk ketiga aspek tersebut. Penilaian hasil melibatkan praktik pertunjukan musik dalam acara sekolah,
misalnya dalam Pentas Kesenian Pensi. Penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir semester.
Interaksi dengan Orang Tua
Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran akan dapat dicapai dengan lebih baik melalui kerjasama dengan pihak orang tua siswa. Oleh karena itu,
guru diharapkan dapat berinteraksi dengan orang tua para siswa, seperti meminta kesediaan para orang tua untuk dapat menyediakan sarana yang
dibutuhkan oleh anak-anak mereka, memberi kesempatan kepada anak- anak mereka untuk mengikuti kegiatan diskusi di luar proses pembelajaran,
berdiskusi dengan anak-anak mereka tentang materi yang dipelajari di sekolah, serta meluangkan waktu untuk menyaksikan beragam pertunjukan
musik dengan anak-anak mereka dan mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pertunjukan musik tersebut.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
275
Seni Budaya
Kritik Musik
Kompetensi Inti: KI 1
: Menghayai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :
Menghayai dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan proakif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efekif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar: 1.1
: Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga
terhadap seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan.
2.1 :
Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui akivitas berkesenian.
2.2 :
Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
2.3 :
Menunjukkan sikap responsif dan pro-akif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta menghargai karya seni dan pembuatnya.
3.4 :
Menganalisis hasil pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik, prosedur, dan tokoh pada kriik musik sesuai konteks budaya
4.4 :
Membuat tulisan tentang karya-karya musik dan pencipta.
Bab
12
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
276
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
A. Pengertian kritik Informasi untuk Guru