Kebijakan dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT

76 dan kesetaraan. Sejalan dengan prinsip-prinsip transparansi, pertanggungjawaban dan akuntabilitas Indosat juga telah membentuk Komite CSR guna melaksanakan program-program tanggung jawab sosial perusahaan Indosat secara komprehensif melibatkan direksi dan manajemen senior.

1. Kebijakan dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT

Indosat Tbk Tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebuah komitmen bersama dari seluruh stakeholders perusahaan baik yang dinyatakan dalam code of conduct, code of ethics, corporate policy maupun statement of principles perusahaan. Selanjutnya diwujudkan dalam setiap tindakan yang diambil oleh perusahaan tersebut, dan harus ditaati oleh setiap stakeholders termasuk di dalamnya komitmen untuk menaati setiap aturan pemerintah. Komitmen Indosat adalah untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan, sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 1 Angka 3 UUPT. Sejalan dengan itu Indosat sejak tahun 2006 telah mendukung prinsip-prinsip dalam UN Global Compact dan menjadikan prinsip-prinsip tersebut sebagai bagian dari strategi dan budaya perusahaan yakni menyangkut HAM, perburuhan, lingkungan, dan anti korupsi. Sebelumnya telah disinggung, beberapa negara telah menjadikan UN Global Compact menjadi suatu kebijakan yang disesuaikan lagi dengan kebijakan negara mereka masing-masing. Berbeda dengan Indonesia yang telah memasukan klausul tanggung jawab sosial perusahaan dalam peraturan perundang-undangan, sehingga berkaitan dengan penelitian ini Indosat dalam mengakomodasi prinsip-prinsip UN Global Compact 77 merupakan kebijakan dari Indosat sendiri sebagai perusahaan yang disesuaikan lagi dengan presepsi serta kebijakan perusahaan mereka. Adanya pedoman dari UN Global Compact perusahaan menjadi paham mengenai lingkup serta apa yang menjadi substansi tanggung jawab sosial perusahaan itu sendiri. Rencana implementasi ISO 26000 Internasional Organization for Standardization yang mengatur standar social reponsibility yang saat ini masih dalam tahap sosialisasi juga menjadi perhatian Indosat. Indosat bertujuan menerapkan Draft ISO 26000 dengan menjadikan bagian dalam inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan Indosat. Draft ISO 26000 dibutuhkan sebagai pedoman atau panduan mengenai Social Responsibility bersifat komprehensif dan universal, karena ISO telah mengantisipasi bagaimana mengelola isu-isu yang berkaitan dengan profit, people, dan plenet. Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa penerapan tanggung jawab sosial perusahaan Indosat mencakup 5 lima inisiatif yaitu Organizational Governance, Consumer Issues, Labor Practices, Environment, Community Involvement, di mana saling melengkapi demi tercapainya tanggung jawab sosial perusahaan yang mampu memenuhi tujuan Indosat dalam menerapkan ISO 26000 di perusahaan. Penjabaran Draft ISO 26000 ditujukan untuk membantu organisasi dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang harus memperhatikan kondisi budaya, sosial, lingkungan, hukum yang berlaku dan pembangunan, sebagai panduan praktis yang berhubungan dengan operasional tanggung jawab sosial perusahaan, identifikasi stakeholders dan komitmen para stakeholders-nya serta meningkatkan kredibilitas laporan yang terkait dengan pelaksanaan, mengarah 78 kepada hasil dan kualitas kinerja, meningkatkan kredibilitas dan kepuasan baik dalam organisasi, bagi para pelanggan dan stakeholders lainnya, menghormati dan tidak bersengketa dengan peraturan yang berlaku, tidak digunakan untuk mengurangi peran atau otoritas pemerintah dalam konteks tanggung jawab sosial organisasi, membentuk persamaan persepsi menyangkut pengertian dari tanggung jawab sosial, serta memperluas kesadaran akan tanggung jawab sosial. Tidak hanya UN Global Compact dan Draft ISO 26000, pedoman yang dijadikan Indosat sebagai acuan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaannya. Indosat Sustainability Report 2008 merupakan laporan keberlanjutan yang pertama kali Indosat susun dan dipublikasikan sebagai bagian dari komitmen dan pertanggungjawaban Indosat kepada para stakeholder, dalam penyajian telah merujuk pada standar penyusunan Sustainability Report yang ditetapkan oleh Global Reporting Initiatives GRI, sebagai implementasi prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh perusahaan. Laporan tersebut mencakup pembahasan mengenai berbagai program dan kebijakan yang telah Indosat laksanakan sepanjang tahun 2008 dalam rangka menjamin keberlanjutan usaha dan kehidupan komunitas sekitar. Eksistensi dari laporan tersebut adalah dengan diraihnya Indosat Raih ISRA 2009-The Best Runner Up Sustainability Report dan Best Runner Up Sustainability Report on Website, dan Cellular Awards 2008: Best CSR Program. Saat ini, penyusunan sustainability report perusahaan lebih banyak mengacu kepada pedoman penyusunan sustainability report dari GRI versi 3, 2000-2006. Perusahaan harus menjelaskan dampak operasi perusahaan terhadap ekonomi, lingkungan, dan sosial pada bagian standard disclosures. Bagian dampak operasi 79 perusahaan secara sosial mencakup aspek labor practices dan decent work; human rights, society, dan product responsibility. Ketentuan yang menyangkut laporan pelaksanaan telah dimuat dalam Pasal 66 ayat 2 huruf c UUPT, yang menentukan laporan tahunan perseroan yang disampaikan direksi kepada RUPS salah satunya harus memuat laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dimuat dalam laporan tahunan, dan pada UUPM dimuat dalam laporan kegiatan penanaman modal, namun tidak ada bentuk baku dari laporan tersebut. Selain itu, mulai dimasukkannya pertimbangan perusahaan yang melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan dalam aktivitas pasar modal. New York Stock Exchange memiliki Dow Jones Sustainability Index DJSI bagi saham-saham perusahaan yang dikategorikan memiliki nilai corporate sustainability dengan salah satu kriterianya adalah pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Sebagai perusahaan publik yang mencatatkan sahamnya secara dual listing di Bursa Efek Indonesia BEI dan New York Stock Exchange NYSE, Indosat berupaya mematuhi seluruh ketentuan yang dikeluarkan oleh otoritas pasar modal, baik di Indonesia maupun di Amerika Serikat serta peraturan yang terkait lainnya. Tanggung jawab sosial perusahaan bebeda dengan sikap perusahaan untuk taat pada hukum atau aturan yang berlaku seperti aturan tentang tindak pidana korupsi, pengelolaan lingkungan hidup, ketenagakerjaan, perlindungan konsumen, persaingan usaha tidak sehat, dan hak asasi manusia. Taat pada hukum adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan, tetapi hanya sekedar mematuhi standar tenaga kerja, melindungi hak asasi karyawan, mengikuti standar prosedur 80 pengelolaan lingkungan hidup dan berbagai peraturan lainnya bukan menjadi perhatian utama dari pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan sebenarnya perusahaan menaati aturan yang dibuat sendiri berdasarkan komitmen stakeholders, dan berbeda dengan sekedar taat pada peraturan yang telah dibuat pemerintah. Oleh karena itu, Indosat dalam pelaksanaan selain mematuhi regulasi yang berlaku sebagaimana yang terangkum dalam Penjelasan Umum UUPT alenia ke-8 dan Penjelasan Umum UUPM alenia ke-6, Indosat membuat kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dikeluarkan UN Global Compact, Sustainability Report GRI, dan Draft ISO 26000. Ketika perusahaan telah menaati regulasi yang berlaku di Indonesia terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, akan tetapi di sisi lain aturan yang sudah ada belum mampu menjangkau hal teknis. Tanggung jawab sosial menjadi sebuah kewajiban dengan konsekuensi adanya pemberian sanksi bila tidak melaksanakan. Sehingga yang dibutuhkan dunia usaha untuk mencapai tujuan dari tanggung jawab sosial perusahaan itu sendiri adalah pedoman tanggung jawab sosial perusahaan yang disusun secara rinci. Mulai dari konsep apa itu tanggung jawab sosial perusahaan, bagaimana mengembangkan dan mengimplemen- tasikannya, menyusun strategi dan membangun komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, hingga tahap evaluasi dan penyusunan lapoan kinerjanya. 81

2. Manajemen Stakeholders dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 110 125

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 77 128

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat

5 51 139

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

Analisis Yuridis Mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Studi Penelitian di PT INALUM di Kabupaten Batu Bara)

0 36 134

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 72 97

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Indosat Tbk (Studi Pada Kantor Perwakilan Kotabumi)

0 2 13

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Indosat Tbk (Studi Pada Kantor Perwakilan Kotabumi)

0 2 2