Dasar Hukum Penanaman Modal Asing Kewajiban dan Tanggung Jawab Penanam Modal

20

2. Dasar Hukum Penanaman Modal Asing

Momentum dimulainya penanaman modal asing di Indonesia adalah sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. Undang-undang ini merupakan payung di dalam menjalankan penanaman modal asing di Indonesia. Namun undang-undang tersebut telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi, yakni dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal selanjutnya disingkat UUPM. UUPM mengatur dua macam investasi, yaitu penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri. Secara sistematika UUPM terdiri dari 18 Bab dan 40 Pasal. Ketentuan-ketentuan yang mempunyai hubungannya dengan PMA di dalam substansi UUPM : 1. Pasal 1 Angka 3, Angka 6, dan Angka 8 tentang pengertian penanaman modal asing, penanam modal asing, modal asing; 2. Pasal 3 tentang asas dan tujuan penanaman modal; 3. Pasal 4 tentang kebijakan dasar penanaman modal; 4. Pasal 5 Ayat 2 dan Ayat 3 tentang bentuk badan usaha; 5. Pasal 6 tentang perlakuan terhadap penanaman modal; 6. Pasal 7 tentang pemerintah tidak akan melakukan tindakan nasionalisasi atau pengambilalihan hak; 7. Pasal 8 tentang kebebasan mengalihkan aset; 8. Pasal 9 tentang tanggung jawab hukum yang belum diselesaikan oleh penanam modal; 9. Pasal 10 tentang penggunaan tenaga kerja; 10. Pasal 11 tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial; 11. Pasal 12 tentang bidang usaha; 12. Pasal 15 sampai dengan Pasal 17 tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab penanam modal; 13. Pasal 8 sampai dengan Pasal 24 tentang fasilitas penanaman modal; 14. Pasal 32 Ayat 1 dan Ayat 3 tentang penyelesaian sengketa; 15. Pasal 33 tentang larangan bagi investor asing dan pengakhiran perjanjian atau kontrak kerja; 16. Pasal 34 tentang sanksi. 21

3. Kewajiban dan Tanggung Jawab Penanam Modal

Kewajiban penanam modal di atur dalam Pasal 15 UUPM, yang menentukan bahwa setiap penanam modal berkewajiban: a. menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik; b. melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan; c. membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal; d. menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal; dan e. mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan. Penjelasan Pasal 15 huruf b UUPM menentukan: yang dimaksud dengan “tanggung jawab sosial perusahaan” adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. Penjelasan Pasal 15 huruf c UUPM menentukan: laporan kegiatan penanam modal yang memuat perkembangan penanaman modal dan kendala yang dihadapi penanam modal disampaikan secara berkala kepada BKPM dan pemerintah daerah yang bertanggung jawab di bidang penanaman modal. Pasal 16 UUPM menentukan bahwa setiap penanam modal bertanggung jawab: a. menjamin tersedianya modal yang berasal dari sumber tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. menanggung dan menyelesaikan segala kewajiban dan kerugian jika penanam modal menghentikan atau meninggalkan atau menelantarkan kegiatan usahanya secara sepihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; c. menciptakan iklim usaha persaingan yang sehat, mencegah praktik monopoli, dan hal lain yang merugikan negara; d. menjaga kelestarian lingkungan hidup; e. menciptakan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja; dan f. mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan. 22 Selanjutnya, dalam Pasal 17 UUPM ditentukan: penanaman modal yang mengusahakan sumber daya alam tidak terbarukan wajib mengalokasikan dana secara bertahap untuk pemulihan lokasi yang memenuhi standar kelayakan lingkungan hidup, yang pelaksanaannya diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 110 125

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 77 128

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat

5 51 139

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

Analisis Yuridis Mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Studi Penelitian di PT INALUM di Kabupaten Batu Bara)

0 36 134

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 72 97

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Indosat Tbk (Studi Pada Kantor Perwakilan Kotabumi)

0 2 13

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Indosat Tbk (Studi Pada Kantor Perwakilan Kotabumi)

0 2 2