dengan pernyataan Robbins 2003 : 92, komitmen organisasi sebagai suatu keadaan dimana karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta
berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu.
2.1.2.2. Macam-macam komitmen
1. Komitmen organisasi dari Mowday, Porter dan Steers 1989 mencakup: a Identifikasi dengan organisasi merupakan dasar komitmen organisasi.
Identifikasi pegawai tampak melalui sikap menyetujui kebijaksanaan organisasi, kesamaan nilai pribadi dan nilai-nilai organisasi, rasa
kebanggaan menjadi bagian dari organisasi. b Keterlibatan sesuai peran dan tanggung jawab pekerjaan di organisasi
tersebut. Pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan menerima hampir semua tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang diberikan
padanya. c Loyalitas terhadap organisasi merupakan evaluasi terhadap komitmen,
Pegawai dengan komitmen tinggi merasakan adanya loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi.
d Kesediaan untuk menampilkan usaha. Kesediaan bekerja melebihi apa yang diharapkan agar organisasi dapat maju. Pegawai dengan
komitmen tinggi, ikut memperhatikan nasib organisasi. e Keinginan tetap berada dalam organisasi. Pegawai yang memiliki
komitmen tinggi, hanya sedikit alasan untuk keluar dari organisasi dan
berkeinginan untuk bergabung dengan organisasi yang telah dipilihnya dalam waktu lama.
Jadi seseorang yang memiliki komitmen tinggi akan terlibat sungguh - sungguh dalam organisasi, loyal terhadap organisasi, berusaha kearah tujuan
organisasi dan keinginan untuk tetap bergabung dengan organisasi dalam jangka waktu lama.
2. Kanter 1986 mengemukakan ada tiga bentuk komitmen organisasi, yaitu: a Komitmen berkesinambungan Continuance commitment, yaitu
komitmen yang berhubungan dengan dedikasi anggota dalam melangsungkan kehidupan organisasi dan menghasilkan orang yang
mau berkorban dan berinvestasi pada organisasi. b Komitmen terpadu Cohesion commitment, yaitu komitmen anggota
terhadap organisasi sebagai akibat adanya hubungan sosial dengan anggota lain di dalam organisasi. Ini terjadi karena karyawan percaya
bahwa norma-norma yang dianut organisasi merupakan norma-norma yang bermanfaat.
c Komitmen terkontrol Control commitment, yaitu komitmen anggota pada norma organisasi yang memberikan perilaku ke arah yang
diinginkannya. Norma-norma yang dimiliki organisasi sesuai dan mampu memberikan sumbangan terhadap perilaku yang diinginkannya.
2.1.2.3. Proses Terjadinya Komitmen Organisasi