26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Hikmah Pondok Cabe Ilir pada tanggal 16-18 Februari 2014.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel penelitian yaitu : a. Variabel bebas
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Kreativitas Mengajar Guru. b. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitiian ini adalah prestasi belajar siswa
C. Populasi dan Sampel
Adapun yang menyangkut populasi dan sampel. Penulis akan menjelaskan sebagai berikut:
1. Populasi
Nana Sudjana mengemukakan pengertian bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin prestasi tertentu mengenai kumpulan obyek yang lengkap
dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
1
Amirman Yousda mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan obyek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian maupun hal-hal yang terjadi.
2
Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek yang terdiri dari manusia,
1
Sudjana Nana, Metode Statistik, Bandung: Persit, 1984 h. 21
2
Airman Yausda, Penelitian Dan Statistik Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,1993 hal 134
benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, nilai tes dan peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik dan spesifikasi tertentu didalam suatu penelitian
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Islam Al Hikmah Pondok Cabe Ilir
1. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat umum populasi atau dengan kata lain sampel adalah sekelompok individu atau benda yang lebih kecil
jumlah populasi yang ada dan juga dapat dikatakan bahwa sampel adalah wakil dari populasi. Dalam hal ini, Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa sampel adalah
bagian atau wakil populasi yang diteliti. Digunakan penelitian sampel apabila bermaksud untuk menggeneralisasikan prestasi penelitian sampel.
3
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik Random Sampling yakni cara pengambilan sampel yang semua anggota populasi diberi kesempatan untuk
dipilih menjadi sampel. Dalam hal ini penulis mengambil sampel seluruh siswa kelas VII sebanyak 90
orang atau sebesar 100 dari jumlah populasi. Namun saat penelitian berlangsung, sebanyak 10 orang siswa absen, sehingga hanya 80 orang siswa yang masuk dalam
penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto yang mengemukakan bahwa
: “Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya, jika jumlah subjek lebih besar dapat diambil antara 10-15 atau 20- 25 atau lebih.
4
3
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1998 hal.117
4
Ibid., hal 118