Latar Belakang Analisis kesalahan penggunaan tanda hubung dan unsur serapan bahasa asing pada berita utama (headline) tabloid gaul edisi Januari 2014: implikasi terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IX

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut. 1. Berkembang pesatnya zaman sehingga mempengaruhi bahasa Indonesia. 2. Pengaruh media massa terhadap penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat. 3. Pengaruh kesalahan ejaan bahasa dan tanda baca dalam media massa, khususnya media cetak terhadap keberadaan bahasa Indonesia. 4. Kalangan remaja memiliki pengaruh paling besar dalam penggunaan bahasa yang disajikan oleh media cetak khususnya, tabloid.

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah kesalahan penggunaan ejaan yang dibatasi pada : 1. Tanda hubung - dalam berita utama headline tabloid Gaul edisi Januari 2014. 2. Unsur serapan bahasa asing kata dan istilah dalam berita utama headline tabloid Gaul edisi Januari 2014.

D. Perumusan Masalah

Bagaimanakah kesalahan pengunaan tanda hubung dan unsur serapan bahasa asing pada berita utama Headline tabloid Gaul edisi Januari 2014?

E. Tujuan penelitian

Untuk mendeskripsikan segala bentuk kesalahan penggunaan tanda hubung dan unsur serapan bahasa asing pada berita utama Headline tabloid Gaul edisi Januari 2014.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk mahasiswa, penelitian ini bisa menjadi bahan referensi dalam memahami hal yang berkaitan dengan materi ejaan pada mata kuliah yang didapatkan. b. Untuk guru, penelitian ini bisa dijadikan masukan ke dalam materi yang berkaitan dengan kesalahan ejaan bahasa pada materi yang ingin disampaikan dalam proses pembelajaran. c. Untuk sekolah, penelitian ini bisa menjadi bahan yang baik untuk melengkapi kurikulum pada pelajaran bahasa Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Mahasiswa dapat memahami dan melihat langsung penerapan yang terjadi pada media yang ada di masyarakat, khususnya pada media cetak seperti tabloid. b. Guru bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam untuk disampaikan kepada peserta didik di sekolah. Sehingga guru dapat menjelaskan secara detail mengenai masalah tersebut, apalagi dalam penelitian ini menampilkan contoh-contoh yang sesuai dengan pengalaman siswa dalam kehidupannya. c. Sekolah dapat menambah referensi penelitian ini di sekolah, sehingga penyampaian materi ini kepada siswa dapat tersampaikan dengan baik. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Bahasa

Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa berisi gagasan, ide, pikiran, keinginan atau perasaan yang ada pada diri sisi pembaca. 1 Bahasa dianggap sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun tertulis. 2 Bahasa dilihat sebagai suatu gejala alam yang harus dianalisis agar dapat ditemukan kaidah-kaidah dari bahasa. 3 Bahasa juga merupakan cermin mirror bagi keberadaan masyarakatnya. Itulah sebabnya sering dikatakan pula bahwa bahasa hampir pasti menunjukkan bangsanya. 4 Bahasa jika ditinjau dari sudut komunikasi adalah transmisi pesan, yang merupakan pemilihan serangkaian simbol dari suatu persediaan koda. Jadi, apabila seseorang menggunakan bahasa seolah-olah seperti memilih kata demi kata. 5 Berdasarkan definisi bahasa yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa digunakan sebagai alat atau media komunikasi yang digunakan oleh masyarakat agar pesan yang dimaksud dapat 1 Ida Bagus Putrayasa, Kalimat Efektif Diksi, Struktur, dan Logika, Bandung: PT Refika Aditama, 2007, Cet. I, h. 1. 2 Masnur Muslich, Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi: Kedudukan, Fungsi, Pembinaan, dan Pengembangan, Jakarta:Bumi Aksara, 2010, Cet. I, h.3. 3 JD Parera, Dasar-dasar Analisis Sintaksis, Jakarta: Erlangga, 2009, Cet. I, h. 7. 4 Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Erlangga, 2009, h.2. 5 Abd Syukur Ed, Analisis Bahasa untuk Pengajaran Bahasa Terjemahan, Surabaya: Usaha Nasional, 1984, h.41. diterima dan dipahami antar anggota yang satu dengan yang lainnya dalam suatu masyarakat. Bahasa yang digunakan di masyarakat tersebut, tidak hanya berbentuk lisan, tapi tulisan pun termasuk ke dalam alat atau media komunikasi itu.

B. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Dengan ditetapkannya sebagai bahasa negara, yang dituangkan di dalam Pasal 36 Undang-Undang dasar 1945, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Negara Indonesia. 6 Sebagai bahasa resmi, bahasa yang digunakan oleh seluruh masyarakat, maka untuk penggunaan bahasa yang tepat, pemerintah pun menyusun suatu peraturan atau kaidah yaitu buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Selain itu, di masyarakat tentu sering mendengar kalimat “Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar”. Pernyataan ini mengajak rakyat Indonesia untuk bisa menerapkan hal tersebut dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang merupakan bahasa yang benar. 7 Prof. Ida Bagus Putrayasa mendefinisikan bahwa bahasa yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan kaidah yang berlaku. 8 Pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang disebut bahasa baik. 9 Definsi lain 6 Dendy Sugono, Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar, Jakarta: Gramedia, 2009,Cet II, h.3. 7 Hasan Alwi, dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2010,Cet. VIII, h.20. 8 Ida Bagus Putrayasa, Kalimat Efektif Diksi, Struktur, dan Logika, Bandung: PT Refika Aditama, 2007, Cet. I, h.81. 9 Hasan Alwi, dkk, op.cit.,h.21.