Keraongka Konseptual Perkembangan Dan Penerapan Akuntansi Sosial Di AS

27 bertanggung jawab atas beberapa kasus kecelakaan kereta api yang terjadi di Indonesia 09. Bank Internasional Jakarta Tuntutan Karyawan atas gaji, .Indonesia BII upah dan peningkatan kesejahteraan pekerja 10. PT.Gudang Garam Kediri Jawa Timur Mogok Kerja Massal karyawan menuntut perbaikan gaji dan kesejahteraan pekerja. Sumber : Review Berbagai Sumber

2.3 Keraongka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan model konseptual mengenai bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang perlu dianalisis untuk kemudian diuraikan dan disimpulkan. Menurut D.Crowther mendefenisikan akuntansi sosial adalah sebuah pendekatan untuk melaporkan kegiatan perusahaan yang menekankan kebutuhan untuk mengindentifikasi perilaku sosial yang relevan, penentuan mereka kepada siapa perusahaan bertanggung jawab untuk kinerja sosial dan pengembangan tindakan yang tepat dan teknik pelaporan. Berdasarkan latar belakang, tinjauan teoritis dan tinjauan peneliti terdahulu, maka dapat disimpulkan kerangka konseptual sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 28 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Akuntansi Sosial Sejarah Perkembangan Akuntansi Sosial Perkembangan Akuntansi Sosial Dan Penerapan Di Dunia Internasional Amreika Indonesia Thailand Universitas Sumatera Utara 29

a. Perkembangan Dan Penerapan Akuntansi Sosial Di AS

Perekonomian Amerika Serikat hampir ”kiamat”. Kali ini bukan soal kebijakan moneter mencetak uang untuk membeli kembali obligasi Pemerintah AS quantitative easing akan dikurangi jumlahnya tapering off, melainkan soal penghentian sebagian layanan publik shut down karena Pemerintah AS tidak diizinkan Kongres menambah utang. Utang Pemerintah AS yang dipakai untuk menutup defisit anggaran sudah mencapai batas yang diizinkan konstitusi debt ceiling, yang jumlahnya sudah melebihi produk domestik bruto sekitar 16 triliun dollar AS. Pemerintah Obama mengajukan proposal batas utang dinaikkan menjadi 16,7 triliun dollar AS. Paul Krugman Dealing with Default, The New York Times, 10102013, mengatakan para investor pemegang obligasi Pemerintah AS jangka pendek T-bills akan panik. Mereka akan ramai melepaskannya, untuk mencari aset lain yang dianggap lebih aman. Reputasi obligasi Pemerintah AS sebagai aset likuid yang paling aman di dunia akan runtuh. Obligasi Pemerintah AS bisa diibaratkan sebagai collateral damage, yakni barang atau aset yang diagunkan yang kondisinya rusak parah. Jika kondisi collateral damage ini dibiarkan, bukan saja obligasi Pemerintah AS yang akan gagal default, melainkan juga perekonomian AS secara keseluruhan Universitas Sumatera Utara 30 akan runtuh. Karena AS masih merupakan negara dengan PDB terbesar di dunia, jauh melebihi peringkat kedua China 8,5 triliun dollar AS dan Jepang 6 triliun AS, dampaknya pun akan menyebar ke seluruh dunia, hampir tanpa kecuali, termasuk Indonesia. Karena itu, kini seluruh dunia berkepentingan agar Kongres AS menyetujui relaksasi pembatasan utang sehingga pemerintah federal AS bisa melanjutkan stimulus fiskal. Compass 17 Oktober 2013

b. Perkembangan Dan Penerapan Akuntansi Sosial Di Indonesia