58
b. Akuntansi Sosial Pada PT.Cakra Mandiri Pratama Indonesia
Dalam hal ini peneliti mengambil contoh Perusahaan pada PT. Cakra Mandiri Pratama Indonesia untuk mengetahui aktivitas sosial perusahaan
dalam menerapkan laporan pertanggungjawaban sosial secara terpisah dengan laporan keuangan utama. Jika perusahaan belum menerapkan
pertanggungjawaban sosial. Kemudian melaporkan data-data yang terkait dengan biaya sosial pada laporan pertanggungjawaban sosial. Model laporan
pertanggungjawaban sosial, diantaranya: Inventory Approach, Outlay Cost Approach, Program Management Approach, Goal Accounting Approach,
dan Cost Benefit Approach. Dari kelima model laporan pertanggungjawaban sosial akan dibandingkan untuk mengetahui model laporan yang sesuai
dengan perusahaan. Melalui Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan telah melaksansakan aktivitas sosial yang merupakan sebuah
pertanggungjawaban sosial perusahaan. Terbagi dalam empat kelompok, diantaranya: karyawan, konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Akan tetapi
perusahaan belum mengungkapkan pertanggungjawaban sosial secara terpisah dengan laporan keuangan utama konvensional. Oleh karena itu
pengguna informasi laporan keuangan yang membutuhkan informasi mengenai pertanggungjawaban sosial perusahaan tidak memperolehnya.
Menurut peneliti mengatakan kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan ini adalah model laporan pertanggungjawaban sosial yang sesuai
dengan perusahaan adalah Outlay Cost Approach dan Cost Benefit
Universitas Sumatera Utara
59 Approach. Karena dapat diketahui aktivitas dan biaya sosial yang telah
dilaksanakan perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat mempertimbangkan untuk melaporkan aktivitas dan biaya sosial yang telah
dikeluarkan sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan ke dalam format laporan pertanggungjawaban sosial yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan sebagai laporan tambahan dalam laporan keuangan perusahaan. www.google.com source : OAI Yuni Suryaningsih
c. Akuntansi Sosial Pada PT.PLN Persero Kepulauan Riau