d. Konsep–konsep abstrak yang tersaji dalam bentuk konkret yaitu dalam bentuk model IPA yang dapat dipakai sebagai objek penelitian maupun sebagai alat untuk
meneliti ide–ide baru dan relasi baru menjadi bertambah banyak. Menurut Nasution dalam Sutinah, 2004:7, manfaat media pembelajaran
secara garis besar, antara lain: 1. Menambah kegiatan belajar siswa;
2. Menghemat waktu belajar; 3. Menyebabkan hasil belajar lebih mantap;
4. Membantu anak-anak yang ketinggalan dalam pengajarannya; 5. Memberikan alasan yang wajar untuk belajar karena membangkitkan minat
perhatian motivasi dan aktifitas peserta didik. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa menggunakan media
pembelajaran sangat penting untuk dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA. Dengan meningkatnya pemahaman konsep dalam pengerjaan hitung bilangan bulat,
pada akhirnya akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Disamping itu pemanfaatan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA juga akan membantu guru
dalam menerapkan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna.
E. Prestasi Belajar IPA
Belajar dapat membawa suatu perubahan pada individu yang belajar. Perubahan ini merupakan pengalaman tingkah laku dari yang kurang baik menjadi
lebih baik. Pengalaman dalam belajar merupakan pengalaman yang dituju pada hasil yang akan dicapai siswa dalam proses belajar di sekolah. Menurut Poerwodarminto
1991: 768, prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dilakukan, dekerjakan, dalam
hal ini prestasi belajar merupakan hasil pekerjaan, hasil penciptaan oleh seseorang yang diperoleh dengan ketelitian kerja serta perjuangan yang membutuhkan pikiran.
Menurut Sujana dalam Iskandar, 2008 : 128, prestasi belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes
yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Nasution menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu perubahan pada individu
yang belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kecapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar. Hasil belajar adalah hasil yang
diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif.
Prestasi belajar dapat dilihat dari hasil ulangan harian tes formatif, ulangan tengah semester sub tes sumatif, dan ulangan semester tes sumatif. Dalam
penelitian tindakan ini yang dimaksud prestasi belajar adalah keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian yang
diperoleh dari siswa dalam mata pelajaran matematika. tujuan ulangan harian adalah untuk memperbaiki modul dalam program pembelajaran serta sebagai bahan
pertimbangan dalam memberikan nilai bagi peserta didik. Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa prestasi belajar yang dicapai
oleh siswa dengan melibatkan seluruh potensi yang dimilikinya setelah siswa itu melakukan kegiatan belajar. Pencapaian hasil belajar tersebut dapat diketahui dengan
megadakan penilaian tes hasil belajar. Penilaian diadakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Di samping
itu guru dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Sejalan dengan prestasi belajar, maka dapat diartikan bahwa prestasi belajar IPA adalah nilai yang diperoleh siswa setelah melibatkan secara langsungaktif
seluruh potensi yang dimilikinya baik aspek kognitif pengetahuan, afektif sikap dan psikomotor keterampilan dalam proses belajar mengajar IPA.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Pasrujambe 06 untuk mata pelajaran IPA. Materi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Daur Hidup Makhluk Hidup.
2. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2010 2011 sesuai kurikulum KTSP Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Sedangkan jadwal penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :