Siklus I a. Rencana Tindakan Planing

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan 2 siklus berdasarkan materi dibagi dua, yaitu Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna. Adapun prosedur tindakan penelitian tiap siklusnya sebagai berikut:

1. Siklus I a. Rencana Tindakan Planing

Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pada siklus I, diantaranya: 1 Perencanaan refleksi awal, yaitu Tes Refleksi Awal; 2 Perencanaan Daftar Kelompok Siklus I lampiran C; 3 Perencanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I lampiran E; 4 Perencanaan Lembar kerja LKS Siklus I lampiran G; 5 Perencanaan lembar observasi aktivitas siswa Siklus 1 lampiran N; 6 Perencanaan lembar observasi kegiatan guru Siklus I lampiran M; 7 Perencanaan lembar angket tanggapan siswa Siklus I lampiran Q; 8 Perencanaan evaluasi akhir siklus, yaitu: a Soal Tes Akhir Siklus I lampiran I; b Kunci Soal Tes Akhir Siklus I lampiran J;

b Pelaksanaan Rencana Acting dan Observasi

Sebelum melaksanakan pembelajaran pada siklus I, guru memberikan tes awal siklus dan diberikan pada hari sebelumnya di luar pembelajaran. Kemudian tes refleksi awal dikumpulkan dan dianalisis untuk dijadikan acuan dalam pembuatan daftar kelompok pada masing-masing siklus secara heterogen berdasarkan tingkat kemampuan akademik. Dari hasil tes refleksi awal juga dikumpulkan sebagai sumber data dan pengolahan data pada akhir penelitian. Pada tahap actingtindakan ini dilakukan sekaligus dengan observasi terhadap proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran, secara terperinci sebagai berikut : 1 Guru melakukan apersepsi, dengan mengajak siswa bernyanyi. 2 Guru melakukan apersepsi, dengan melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan daur hidup makhluk hidup. i. Coba sebutkan makhluk hidup yang ada di sekitarmu ii. Apakah kalian tahu, bagaimana cara daur hidup makhluk hidup tersebut ? 3 Guru mengkomunikasikan garis besar indikator produk, proses, psikomotor dan perilaku berkarakter dan keterampilan sosial yang akan dipelajari. 4 Guru motivasi untuk mengarahkan siswa memasuki materi Metamorfosis Sempurna yang akan dipelajari. 5 Dengan menggunakan media pembelajaran, guru mempresentasikan pengetahuan deklaratif tentang Daur Hidup Makhluk Hidup, terutama mengacu pada Materi Metamorfosis Sempurna, dan memotivasi siswa agar menjadi pendengar yang baik 6 Guru menjelaskan langkah kerja model pembelajaran kooperatif dengan tipe Jigsaw. 7 Guru membimbing siswa untuk berkelompok dengan 4 siswa setiap kelompok duduk berhadapan lampiran C. Kelompok didasarkan pada pengetahuan siswa tentang IPA yang di dapat dari hasil tes refleksi awal. 8 Guru membagi lembar kerja LKS lampiran G dan bahan yang dibutuhkan pada semua kelompok untuk diselesaikan. Selanjutnya, berkeliling ke setiap kelompok. Guru bersama kolabolator mengamati kerja setiap kelompok dan memberikan pengarahan pada kelompok yang memerlukan serta mencatat kejadian atau hal- hal penting pada lembar catatan lapangan. 9 Guru meminta dan membimbing salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas: 10 Guru bersama siswa dengan tanya jawab membahas pemasalahan pada setiap kelompok. 11 Guru memberikan tes akhir siklus lampiran I untuk dikerjakan secara individu. 12 Secara klasikal guru menekankan materi penting yang harus dipelajari siswa dan merangkum materi. 13 Guru membimbing siswa untuk mengisi lembar angket lampiran Q yang sebelumnya telah dibagikan. 14 Guru memberi kata-kata pujian kepada siswa atas keaktifan dan kesungguhannya dalam mengikuti proses pembelajaran. c Refleksi Pada tahap ini, peneliti dengan bimbingan kolabolator melakukan refleksi terhadap pembelajaran pada Siklus I untuk kemudian dijadikan acuan perbaikan planning pada pertemuan berikutnya. Hal yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a Peneliti akan melakukan analisis dan perbandingan nilai hasil tes akhir siklus I dengan nilai tes refleksi awal. Dengan demikian, dapat diketahui peningkatan hasil belajar yang telah dicapai b Berdasarkan hasil tes akhir Siklus I, maka akan dilakukan revisi planning pada proses Siklus II. c Hasil observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung akan dijadikan acuan untuk mengubah komposisi kelompok. Pada Siklus I, siswa dikelompokkan berdasarkan nilai hasil refleksi awal. Jika komposisi kelompok tersebut belum menunjukkan hasil maksimal dalam artian prosentase siswa yang pasif masih besar, maka pada siklus berikutnya dalam setiap kelompok, diusahakan terdiri dari siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Dengan demikian, dalam menyelesaikan tugas kelompok, siswa yang berkemampuan lebih tinggi dapat membantu siswa yang berkemampuan dibawahnya.

2. Siklus II a. Rencana Tindakan Planing