Pembuatan Larutan Kerja 1. Pembutan laruan kerja logam tembaga 1 mg CuL Pembuatan Kurva Kalibrasi Persiapan contoh uji Tembaga Total

3.4.4 Pembuatan Larutan Kerja 1. Pembutan laruan kerja logam tembaga 1 mg CuL

- Dipipet 25 ml larutan baku 10 mg CuL, masukkan ke dalam labu ukur 250 ml; - Ditepatkan dengan larutan pengencer sampai tand atera dan homogenkan SNI, 2009. 2. Pembuatan larutan kerja logam tembaga 0,2 mg Cu L - Dipipet 10 ml larutan kerja 1 mg CuL, msukkan ke dalam labu ukur 50 ml; - Ditepatkan dengan larutan pengence sampai tnda tera dan homogenkan SNI, 2009. 3. Pembuatan larutan kerja logam tembaga 0,4 mg CuL - Dipipet 20 ml larutan kerja 1 mg CuL, masukkan ke dalam labu takar 50 ml; - Ditepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda tera dan homogenkan SNI, 2009. 4. Pembuatan larutan kerja logam tembaga 0,6 mg CuL - Dipipet 30 ml larutan kerja 1 mg CuL, masukkan ke dalam labu takar 50 ml; - Ditepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda tera dan homogenkan SNI, 2009. 5. Pembuatan larutan kerja logam tembaga 0,8 mg CuL - Dipipet 40 ml larutan kerja 1 mg CuL, masukkan ke dalam labu takar 50 ml; - Ditepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda tera dan homogenkan SNI, 2009.

3.4.5 Pembuatan Kurva Kalibrasi

Kurva kalibrasi dibuat dengan tahapan sebagai berikut : - Operasikan alat dan optimasikan sesuai dengan petunjuk penggunaan alat untuk pengukuran tembaga - Aspirasikan larutan blanko ke dalam SSA – nyala kemudian atur serapan hingga nol; - Aspirasikan larutan kerja satu persatu ke dalam SSA – nyala, lalu ukur serapannya pada panjang gelombang 324,7 nm, kemudian catat; - Lakukan pembilasan pada selang spirator dengan larutan pengencer; - Buat kurva kalibrasi dan tentukan persamaan garis lurusnya SNI,2009.

3.4.6 Persiapan contoh uji Tembaga Total

- Homogenkan contoh uji, pipet 50 ml contoh uji dan masukkan ke dalam gelas piala 100 ml atau erlenmeyer 100 ml; - Tambahkan 5 ml HNO3 pekat, bila menggunakan gelas piala, tutup dengan kaca arloji dan bila dengan erlenmeyer gunakan corong sebagai penutup; - Panaskan perlahan – lahan sampai sisa volumenya 15 ml sampai dengan 20 ml; - Bila destruksi belum sempurna belum jernih, maka tambahkan lagi 5 ml; HNO3 pekat, kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji atau tutup erlenmeyer dengan menggunakan corong dan panaskan tidak mendidih; - Lakukan proses ini secara berulang – ulang sampai semua logam larut; - Bilas kaca arloji dan masukkan air bilasan; - Pindahkan ke dalam labu ukur 50 ml saring bila perlu dan tambahkan air kemudian dihomogenkan; - Aspirasikan contoh uji ke dalam SSA-nyala lalu ukur serapannya pada panjang gelombang 324,7 nm; - Bola diperlukan, lakukan pengenceran SNI, 2009.

3.4.7 Perhitungan 1. Pembuatan larutan induk 100 ppm