Hanna Rosiana H, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BAGI NARAPIDANA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B
TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Lembaga  menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  yaitu  bentuk  ikatan  atau  badan organisasi.  Lembaga  tujuannya  melakukan  suatu  penyelidikan  keilmuan  terdiri  dari  interaksi
sosial berstruktur dalam rangka nilai yang relevan. Pemasyarakatan  menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  yaitu  tempat  orang-orang
menjalani  hukuman  pidana  atau  penjara.Istilah  penjara  telah  mengalami  perubahan  menjadi pemasyarakatan.Tentang  lahirnya  istilah  Lembaga  Pemasyarakatan  dipilih  sesuai  dengan  visi
dan  misi  Lembaga  itu  untuk  menyiapkan  narapidana  kembali  ke  Masyarakat.Lembaga Pemasyarakatan  adalah  tempat  untuk  melakukan  pembinaan  terhadap  narapidana  atau  anak
didik pemasyarakatan Indonesia.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah : 1. Pedoman Wawancara
Pedoman  wawancara  merupakan  pedoman  yang  berisikan  sejumlah  pertanyaan  atau pernyataan  yang  meminta  untuk  dijawab  atau  direspon  oleh  responden.  Isi  pertanyaan  atau
pernyataan bisa meliputi pendapat, fakta, data, pengetahuan, atau evaluasi responden berkenaan dengan fokus masalah yang dikaji dalam penelitian. Wawancara dilakukan terhadap narapidana
perempuan  dan  staf  pegawai  kantor  Lembaga  Pemasyarakatan  Kelas  II  B  Tasikmalaya,  yaitu dengan cara memberikan pertanyaan
– pertanyaan. Peneliti membuat pedoman wawancara yang berisi informasi yang dapat dijadikan sebagai data.
Pedoman  wawancara  yang  digunakan  ialah  Wawancara  langsung  yang  dilakukan secara  tatap  muka  dengan  narapidana  perempuan  di  Lembaga  Pemasyarakatan  Kelas  II  B
Tasikmalaya, dan staf pegawai kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tasikmalaya selaku objek dan subjek yang akan diteliti.
2. Pedoman observasi Observasi  merupakan  kegiatan  yang  dilakukan  dengan  pengamatan  secara  langsung
terhadap  sesuatu  yang  berhubungan  dengan  peneltian.  Peneliti  menggunakan  observasi langsung  atau  pengamatan  terhadap  lingkungan  Lembaga  Pemasyarakatan  Kelas  II  B
Tasikmalaya, selain itu peneliti menggunakan pedoman observasi.  Pedoman observasi disusun kedalam beberapa bagian yakni pedoaman observasi untuk meninjau atau mengamati langsung
ke  lokasi  penelitian  mengenai  proses  pembelajaran  seni  tari  bagi  narapidana  perempuan  di Lembaga  Pemasyarakatan  Kelas  II  B  Tasikmalaya.  Observasi  yang    dilaksanakan  bertujuan
untuk  memperoleh  data  yang  mendukung  penelitian.  Hasil  observasi  penelitian  dari  setiap
Hanna Rosiana H, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BAGI NARAPIDANA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B
TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
treatment atau perlakuan yang diberikan pada pembelajaran tari terhadap narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tasikmalaya akan dianalisis guna melihat sejauh mana
efektifitas proses pembelajarannya. 3. Dokumentasi
Dokumentasi  dilakukan  dengan  memotret  dan  mengabadikan  kegiatan  narapidana perempuan  di  Lembaga  Pemasyarakatan  Kelas  II  B  Tasikmalaya  selama  proses  pembelajaran.
Data penelitian tercantum pada jenis instrumen pengumpulan datanya, oleh sebab itu instrumen penelitian harus memiliki tingkat kepercayaan dan sekaligus data itu memiliki tingkat kesahihan
Validitas.  Untuk  mendapatkan  kesimpulan  yan  dapat  dipercaya  maka  data  penelitian  yang didapatkan  harus  merupakan  data  yang  dihasilkan  dari  instrumen  yang  digunakan  dalam
penelitian. a. Menyusun instrumen penelitian.
b. Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. c. Melakukan Wawancara.
Tujuan  dari  wawancara  untuk  mendapatkan  informasi  dan  penjelasan  secara  kongkrit permasalahan  yang  ada  di  Lembaga  Pemasyarakatan  Kelas  II  B  Tasikmalaya  mengenai
pembinaan dalam bentuk pembelajaran seni tari.
F. Langkah – Langkah Penelitian