5. Implementasi
Tindakan yang dilakukan oleh praktikan dalam mengatasi masalah situasi di ruangan RB3 bedah orthopaedi terkait dengan masalah keperawatan
konstipasi yaitu: a.
Melakukan diskusi bersama Karu untuk membuat penanggung jawab dalam pemberian edukasi masalah pencegahan dan penanganan
konstipasi b.
Melakukan sosialisasi kembali kepada perawat di ruang RB3 bedah orthopaedi mengenai asuhan keperawatan dengan pasien kosntipasi.
c. Melakukan diskusi dengan perawat di ruang RB3 bedah orthopaedi
mengenai operan bed to bed dengan menggunakan beberapa pertanyaan yang setiap paginya harus di evaluasikan kepada pasien
debah orthopaedi d.
Membuat format Standard Operasional Prosedur SOP mengenai manajemen konstipasi
e. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai masalah konstipasi pada
pasien dengan fraktur f.
Memberikan notes yang berisi format berupa beberapa pertanyaan yang akan di ajukan kepada setiap pasien bedah orthopaedi yang
bertujuan untuk mengevaluasi pola eliminasi bowel pasien yang dilakukan setiap pergantian shift pada saat operan bed to bed setiap
paginya. g.
Menyusun media penyuluhan berupa leaflet tentang pencegahan dan penanganan kosntipasi
Universitas Sumatera Utara
h. Menganjurkan perawat dan mahasiswa untuk menggunakan media
yang sudah ada ketika ingin memberikan edukasi kepada pasien
6. Evaluasi
Dari hasil pengkajian yang telah dilakuakan mahasiswa di ruang RB3 bedah orthopaedi di dapat data bahwa tidak ada pengkajian dan pendokumentasian
khusus yang dilakuakan mengenai masalah konstipasi yang dialami pasien fraktur yang di rawat di ruang bedah orthopaedi, oleh sebab itu mahasiswa
mensosialisasikan kembali mengenai asuhan keperawatan konstipasi kepada perawat RB3 bedah orthopaedi, dari hasil sosialisasi yang dilakukan banyak
masukan yang disampaikan oleh perawat mengenai keterbatasan waktu untuk melakuakn pendokumentasian khususnya untuk pendokumentasian pola eliminasi
bowel, kemudian mahasiswa juga memberikan notes yang berisi format berupa beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada setiap pasien bedah orthopaedi
khususnya yang mengalami konstipasi. Mahasiwa menyarankan agar setiap perawat membawa notes tersebut serta melakukan evaluasi mengenai pola
eliminasi bowel pada pasien fraktur yang dilakuakn setiap paginya saat operan bed to bed.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa mengenai penggunaan notes pada saat operan bed to bed sudah dilaksanakan tetapi masih
ada beberapa perawat yang tidak membawa notes tersebut setiap paginya. Kepala tim perawat sudah mengevaluasi mengenai masalah pola eliminasi bowel pada
pasien yang di rawat di ruang RB3 bedah orthopaedi setiap hari pada saat operan
Universitas Sumatera Utara
pagi dengan cara menanyakan secara lisan kepada setiap pasien yang di rawat di ruang RB3 bedah orthopaedi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN
A. Landasan Teori 1. Konstipasi