Jenis Penelitian Jenis Pendekatan

Efektifitas dari suatu perundang-undangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, atara lain: 1. Pengetahuan tentang substansi perundang-undangan; 2. Cara-cara untuk memperoleh pengetahuan tersebut; 3. Institusi yang terkait dengan ruang lingkup perundang-undangan di dalam masyarakatnya; 4. Proses lahirnya perundang-undangan, yang tidak boleh dilahirkan secara tergesa-gesa untuk kepentingan instan atau sesaat, yang dimana Gunar Myrdall mengistilahkan sebagai sweep legislation, yang memiliki kualitas buruk dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 22 Gangguan terhadap penegak hukum mungkin terjadi apabila tidak adanya keserasia antara “tri tunggal” nilai, kaidah dan pola perilaku. Gangguan tersebut dapat terjadi apabila ketidakserasian antara nilai yang berpasangan menjelma dalam kaidah-kaidah yang bersimpang siur dan pola perilakunya tidak terarah sehingga mengganggu kedamaian pergaulan. 23

1.8. Metode Penelitian

1.8.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Jenis Penelitian Hukum Empiris atau yang sering disebut sebagai Penelitian Hukum Sosiologis yang mengkonsepkan hukum sebagai pranata sosial yang secara riil dikaitkan dengan variable sosial lainnya. Sasaran dari jenis penelitian hukum empiris yakni law in action. 24 22 Achmad Ali, 2009, Menguak Teori Hukum Legal Theory dan Teori Peradilan Judicial Prudence Termasuk Interprestasi Undang-Undang Legal Prudence, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, h. 378. 23 Soerjono Soekanto III, Op.cit, h. 7. Penelitian hukum empiris sama seperti penelitian hukum normatif, yang dimana juga mengggunakan data sekunder pada data awalnya, kemudian dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan, jenis-jenis penelitian hukum empiris dapat dibedakan sebagai berikut: a. Penelitian berlakunya hukum  Penelitian efektifitas hukum  Penelitian dampak hukum b. Penelitian identifikasi hukum tidak tertulis. 25 Penelitian empiris dalam skripsi ini mengkaji mengenai bekerjanya UU ITE khususnya Pasal 28 ayat 1, namun ketika aturan yang mengatur mengenai korban kejahatan tindak pidana penipuan dalam transaksi jual beli online tersebut diberlakukan menimbulkan suatu permasalahan. Permasalahan tersebut dapat dianalisis mengenai efektivitas dari UU ITE serta upaya yang dapat dilakukan oleh penegak hukum dalam menanggulangi korban akibat dari tindak pidana penipuan dalam transaksi jual beli online.

1.8.2 Jenis Pendekatan

Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fakta The Fact Approach dan pendekatan perundang-undangan The Statute Approach. Pendekatan fakta adalah pendekatan yang dilakukan dengan mlihat langsung di lapangan berdasarkan fakta yang ada di lapangan dalam mencegah tindak pidana penipuan transaksi jual beli online. Data yang diperoleh tersebut untuk selanjutnya selanjutnya dibahas dengan kajian-kajian berdasarkan teori- 24 Nico Ngani, 2012, Metodelogi Penelitian dan Penulisan Hukum, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, h. 71. 25 Amirudin dan H. Zainal Asikin, Op.cit, h. 15. teori hukum dan kemudian disambung dengan pendekatan perundang-undangan. Pendekatan perundang-undangan yaitu pendekatan berdasarkan pada norma- norma hukum atau kaidah-kaidah yang berlaku yaitu KUHP dan UU ITE 1.8.3 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian pada penulisan skripsi ini adalah di daerah Denpasar di Polresta Denpasar. Alasan dipilihnya lokasi penelitian ini karena banyaknya kasus penipuan dalam transaksi jual beli online yang juga mengakibatkan adanya korban, serta masih kurangnya pelaksanaan pemerintah untuk menangani dan mencegah terjadinya kasus penipuan dalam transaksi jual beli online di daerah Denpasar.

1.8.4 Teknik Penentuan Sampel Penelitian