teori hukum dan kemudian disambung dengan pendekatan perundang-undangan. Pendekatan perundang-undangan yaitu pendekatan berdasarkan pada norma-
norma hukum atau kaidah-kaidah yang berlaku yaitu KUHP dan UU ITE 1.8.3
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian pada penulisan skripsi ini adalah di daerah Denpasar di Polresta Denpasar. Alasan dipilihnya lokasi penelitian ini karena banyaknya kasus
penipuan dalam transaksi jual beli online yang juga mengakibatkan adanya korban, serta masih kurangnya pelaksanaan pemerintah untuk menangani dan
mencegah terjadinya kasus penipuan dalam transaksi jual beli online di daerah Denpasar.
1.8.4 Teknik Penentuan Sampel Penelitian
Teknik penentuan sampel penelitian dalam penelitan skripsi ini adalah dengan menggunakan teknik non probability sampling khususnya menggunakan
teknik Purposive Sampling. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu sampel dipilih atau ditentukan sendiri oleh peneliti yang mana
penunjukan dan pemilihan sampel didasarkan pertimbangan bahwa sampel telah memenuhi kriteria dan sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri
utama populasinya.
1.8.5 Sifat Penelitian
Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriftif. Penelitian deskriftif pada penelitian secara umum, termasuk pula di dalamnya penelitian ilmu hukum,
bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan penyebaran suatu gejala, atau
untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Penelitian deskriftif dapat membentuk teori-teori baru atau
dapat memperkuat teori yang sudah ada.
1.8.6 Sumber Data
Penelitian pada umumnya dibedakan dalam data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat yang dinamakan data primer data dasar dan diperoleh
dari bahan-bahan pustaka yang dinamakan data sekunder.
26
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini ada 2 dua sumber data yaitu:
1. Data Primer
Data primer didapatkan melalui dilakukannya penelitian lapangan Field Research, yaitu dengan cara melakukan penelitian secara langsung
ke lapangan yang berasal dari informan, yaitu aparat penegak hukum dalam hal ini adalah polisi.
2. Data Sekunder
Data sekunder didapatkan melalui dilakukannya penelitian kepustakaan Library Research, yaitu pengumpulan berbagai data yang
diperoleh dari menelaah literatur, majalah di bidang hukum guna menemukan teori yang relevan dengan permasalahan yang akan dibahas.
Data sekunder ini berdasarkan kekuatan mengikat dari isinya dapat dibagi menjadi 3 tiga yaitu:
26
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2001, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Cet. VI, Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 12.
a. Bahan hukum primer, dimana isi bahannya mengikat, karena
dikeluarkan oleh pemerintah, seperti berbagai peraturan perundang- undangan, yaitu KUHP dan UU ITE.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang isinya membahas
bahan hukum primer, seperti buku, majalah, artikel. c.
Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan yang bersifat menunjang bahan hukum primer dan sekunder.
27
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamus hukum dan kamus besar bahasa Indonesia.
1.8.7 Teknik Pengumpulan Data