Analisis Data Analisis Statistik

68 Hestu Nodya Kawulan, 2013 Perbandingan Efektivitas Teknik Peta Pikiran Mind Mapping Dan Peta Pohon Tree Maps Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Validator, ………………………...………… Drs. H. Dede Tatang Sunarya, M.Pd. 195703251985031005 Di samping itu, validator pun memberikan penilaian angka dari 0- 100 untuk setiap instrumen yang telah dibuat penilaian dapat dilihat dilampiran.

H. Pengolahan Data

Pembahasan untuk pengolahan data meliputi 1 analisis data, 2 analisis data statistik, 3 pengolahan angket, dan 4 pengolahan hasil observasi.

1. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan format penilaian yang terdapat di instrumen pengumpulan data.

2. Analisis Statistik

Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Peneliti menganalisis hasil uji awal dan uji akhir siswa. 2 Peneliti menghitung reliabilitas antarpenimbang. Untuk menguji penilaian yang dilakukan lebih dari satu orang penimbang bagi 69 Hestu Nodya Kawulan, 2013 Perbandingan Efektivitas Teknik Peta Pikiran Mind Mapping Dan Peta Pohon Tree Maps Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu setiap tes, uji reliabilitas tes ini menggunakan prinsip ANAVA dengan format sebagai berikut. Tabel 3.7 Persiapan ANAVA Kemudian, peneliti menghitung reabilitasnya dengan rumus ini: Keterangan: r 11 = reabilitas yang dicari V t = variansi dari testi V k = variansi dari kekeliruan Sebagai tolok ukur koefisien reliabilitas antarpenimbang, peneliti menggunakan tabel Guilford sebagai berikut. Tabel 3.8 Tabel Guilford untuk Reliabilitas Antarpenimbang Nilai Kualitas Korelasi 0,20 Tidak ada 0,20 – 0,40 Rendah 0,40 – 0,70 Sedang 0,70 – 0,90 Tinggi 0,90 – 0,99 Tinggi sekali 1,00 Sempurna 3 Peneliti menghitung uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk meyakinkan kemampuan siswa yang mempunyai distribusi normal. Dengan kata lain, uji ini sebagai syarat yang harus diberikan untuk Sumber Variansi SS Db Variansi dari testi SS t Σd t 2 N-1 SS t Σd t 2 _ N-1 dari penguji SS p Σd 2 p K-1 - dari kekeliruan SS kk Σd 2 kk N-1 K-1 SS kk Σd 2 kk N-1 K-1 70 Hestu Nodya Kawulan, 2013 Perbandingan Efektivitas Teknik Peta Pikiran Mind Mapping Dan Peta Pohon Tree Maps Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menguji kemampuan dua rata-rata. Untuk menentukan bahwa data mempunyai sifat yang normal atau tidak, peneliti menggunakan rumus chi kuadrat X 2 . Rumusnya adalah sebagai berikut: ∑ Keterangan O i = frekuensi observasi atau pengamatan E i = frekuansi ekspektasi harapan Untuk menemukan normal atau tidaknya distribusi data, kriterianya adalah sebagai berikut ini. a X 2 itung ≤ X 2 tabel artinya distribusi data normal. b X 2 itung ≥ X 2 tabel artinya distribusi data tidak normal. 4 Peneliti menghitung uji homogenitas. Tujuan dari uji ini adalah homogen tidaknya variasi sampel dalam populasi yang sama atau homogen tidaknya data berdasarkan kriteria berikut ini. a Jika F itung ≤ F tabel artinya distribusi data homogen. b Jika F itung ≥ F tabel artinya distribusi data tidak homogen. Uji homogenitas menggunakan uji F: 5 Peneliti menghitung signifikansi untuk membandingkan rata-rata nilai pretest dan posttest intrakelas dengan menggunakan rumus berikut ini. t = √ ∑ Keterangan: Md : rata-rata dari perbedaan pretest dan posttest Xd : deviasi masing-masing subjek m-Md ∑ : jumlah kuadrat deviasi N : banyaknya sebjek pada sampel Db : ditentukan dengan N-1 Langkah-langkahnya untuk rumus di atas adalah sebagai beikut ini: 71 Hestu Nodya Kawulan, 2013 Perbandingan Efektivitas Teknik Peta Pikiran Mind Mapping Dan Peta Pohon Tree Maps Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a menentukan gain d antar nilai pada saat pretest dan posttestdengan rumus x 1 – x 2; b menentukan nilai Md dengaan rumus Md = ∑ ; c menentukannilai ∑ dengan rumus ∑ = ∑ ; d mentukan nilai d.b dengan rumus d.b = N-1 Dari hasil hitung menggunakan rumus di atas, ada gambaran yang berbeda antara keterampilan menulis pada pretest dan posttest dengan menggunakan teknik mind mapping dan tree maps. Uji signifikan koefisien t disimpulkan dengan ketentuan sebagai berikut: a Jika t hitung t tabel , hipotesis nol diterima atau hipotesis kerja alternatif ditolak. b Jika t hitung t tabel , hipotesis nol ditolak atau hipotesis kerja alternatif diterima. 6 Apabila data berdistribusi normal dan homogen, peneliti menggunakan menggunakan rumus berikut ini untuk membandingkan data tes awal dan tes akhir antarkelas: t = √ Keterangan: = rata-rata kelas pertama = rata-rata kelas kedua s = simpangan = jumlah siswa kelas pertama = jumlah siswa kelas kedua Selanjutnya, apabila data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, peneliti menggunakan rumus berikut ini. t’ = √ 72 Hestu Nodya Kawulan, 2013 Perbandingan Efektivitas Teknik Peta Pikiran Mind Mapping Dan Peta Pohon Tree Maps Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7 Namun, apabila data tidak berdistribusi normal maka perhitungan selanjutnya menggunakan uji nonparametrik. 8 Peneliti menghitung gain intrakelas, menguji normalitasnya, dan signifikansi gain antarkelas.

3. Pengolahan Angket

Dokumen yang terkait

Pengembangan Kerangka Karangan Melalui Metode Mind Mapping (PTK Pada Siswa Kelas V MI Hidayatul Ikhwan, Kec. Rumpin, Kab. Bogor)

0 7 8

Penerapan peta pikiran (mind maps) sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis karangan ekposisi siswa kelas X sekolah (SMK) PGRI Babakanmadang

2 14 109

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SALATIGA

1 20 173

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN PERSUASIF OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAKKAT TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 27

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 20

PENERAPAN TEKNIK PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 1 59

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

menggunakan Peta Pikiran Mind Mapping dalam Menulis

0 0 9