72
Hestu Nodya Kawulan, 2013 Perbandingan Efektivitas Teknik Peta Pikiran Mind Mapping Dan Peta Pohon Tree Maps Dalam
Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
7 Namun, apabila data tidak berdistribusi normal maka perhitungan
selanjutnya menggunakan uji nonparametrik. 8
Peneliti menghitung gain intrakelas, menguji normalitasnya, dan signifikansi gain antarkelas.
3. Pengolahan Angket
Pengolahan data angket menggunakan rumus berikut ini:
Keterangan: Fo = frekuensi jawaban setiap responden
N = jumlah responden = persentase frekuensi tiap jawaban responden
Penafsiran nilainya sebagai berikut: = tidak ada
1 - 5 = hampir tidak ada
6 - 25 = sebagian kecil
26 - 49 = hampir setengahnya
50 = setengahnya
51 - 75 = lebih dari setengahnya
76 - 95 = sebagian besar
96 - 99 = hampir seluruhnya
100 = seluruhnya
4.
Pengolahan Data Hasil Observasi
Pengolahan data hasil observasi dengan cara menghitung skor dari setiap observer seperti berikut. Rumusnya adalah sebagai berikut
ini.
Keterangan: S
= nilai dari tiap observer O
= jumlah nilai aspek yang diperoleh JA
= jumlah seluruh aspek
73
Hestu Nodya Kawulan, 2013 Perbandingan Efektivitas Teknik Peta Pikiran Mind Mapping Dan Peta Pohon Tree Maps Dalam
Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah itu, peneliti menghitung skor dari seluruh observer dengan rumus berikut ini:
Keterangan: St
= skor total S1
= skor dari pengamat 1 S2
= skor dari pengamat 2 Berikut ini adalah penafsiran skor total dari sikap guru:
3,10 – 4,00 = baik
2,10 – 3,00 = cukup
1,10 – 2,00 = kurang
0,00 – 1,00 = buruk
Hestu Nodya Kawulan, 2013 Perbandingan Efektivitas Teknik Peta Pikiran Mind Mapping Dan Peta Pohon Tree Maps Dalam
Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah penulis melakukan analisis dan pembahasan di bab IV, penulis mengungkapkan kesimpulan dan saran pada bab ini. Pemaparan dari kesimpulan
dan saran adalah berikut di bawah ini.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian eksperimen semu mengenai perbandingan teknik mind mapping peta pikiran dan tree maps peta pohon pada siswa
kelas X di SMA Laboratorium Percontohan UPI adalah sebagai berikut ini. 1
Hasil belajar siswa yang telah dicapai oleh kelas eksperimen 1 yang menggunakan teknik mind mapping dalam pembelajaran menulis karangan
argumentasi mengalami peningkatan dari tes awal ke tes akhir. Rata-rata siswa tes awal adalah 64,32 dan meningkat menjadi 88,15. Berdasarkan
hasil perhitungan statistik untuk uji-t taraf kepercayaan 95, x
2
t
hitung
x
2
t
tabel
karena 17,79 2,064. Dengan demikian, ada perbedaan kemampuan menulis karangan argumentasi yang signifikan di kelas
eksperimen 1 yang menggunakan teknik peta pikiran. 2
Siswa kelas eksperimen 2 yang menerapkan teknik tree maps dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi mengalami peningkatan nilai.
Nilai tes awal adalah 62,4 lalu meningkat menjadi 89,2. Berdasarkan hasil perhitungan statistik untuk uji-t dengan derajat kebebasan 24 dan taraf
kepercayaan 95, x
2
t
hitung
x
2
t
tabel
karena 17,632 2,064. Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan kemampuan menulis
karangan argumentasi yang signifikan di kelas eksperimen 2 yang menggunakan teknik peta pohon.
3 Berdasarkan hasil perhitungan,
lebih kecil daripada 2,27
2,81. Oleh sebab itu, tidak ada perbedaan yang signifikan antara peningkatan gain nilai siswa di kelas XD kelas yang menggunakan