Skala Sikap Data Kualitatif

terhadap model kooperatif tipe STAD. Skala sikap dibagi ke dalam dua pernyataan, pernyataan positif dan pernyataan negatif. Setiap pernyataan diberikan empat pilihan jawaban yakni: SS Sangat Setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju, STS Sangat Tidak Setuju. Untuk tiap pernyataan, pilihan jawaban diberi skor seperti tertera pada Tabel 3.10 Suherman dalam Purnamasari, 2012: 55 dibawah ini: Tabel 3.10 Ketentuan Pemberian Skor Pernyataan Skala sikap Pernyataan Skor Tiap Pilihan SS S TS STS Positif 5 4 2 1 Negatif 1 2 4 5 Data hasil pengisian skala sikap dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1 Menghitung rata-rata skor tiap siswa � = � � Keterangan: � =rata-rata skor siswa � = jumlah skor siswa � = jumlah pernyataan 2 Menghitung rata-rata total � = ∑ � � Keterangan: � = Rata-rata total ∑ � = Jumlah rata-rata skor tiap siswa � = Jumlah Siswa Tabel 3.11 Kategori Skala sikap Sesuai Skala Likert Skor rata-rata Kriteria 1 3 Negatif = 3 Netral 3 5 Positif Sumber: Suherman dalam Purnamasari, 2012: 56

b. Format Observasi

Data hasil observasi dianalisis untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan model kooperatif tipe STAD yang tercermin dari aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Data pelaksanaan pembelajaran dianalisis untuk mengevaluasi aspek-aspek pelaksanaan pembelajaran yang dominan dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian data hasil observasi dilakukan dengan cara menyimpulkan hasil pengamatan observasi selama proses pembelajaran berlangsung.

F. Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni 1 Penyusunan proposal 2 Seminar proposal 3 Perbaikan proposal 4 Pembuatan instrumen 5 Perizinan 6 Ujicoba instrumen 7 Penelitian 8 Penulisan 122

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan pengolahan data hasil penelitian pada BAB IV, dapat disimpulkan mengenai pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut. 1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SD pada materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil postes siswa pada kelompok kontrol yakni 27,1 dalam rentang 1- 100 dengan rata-rata kemampuan awal siswa adalah 10,7. Dari hasil perhitungan perbedaan rata-rata data pretes dan data postes kelas kontrol dengan menggunakan uji-U dan menggunakan � = 5 two tailed didapatkan nilai P-value Asymp.Sig.2-tailed = 0,000. Karena yang diuji satu arah, maka 0,000 dibagi dua, sehingga hasilnya 0. Hasil yang diperoleh P-value �, maka � ditolak atau � 1 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konvensional dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IV di Kecamatan Sumedang Utara pada kelompok unggul secara signifikan. Hal itu menerangkan bahwa pembelajaran konvensional menggunakan metode ceramah yang selama ini diragukan keberhasilannya tidak terbukti. Berdasarkan hasil observasi kinerja guru di kelompok kontrol, didapatkan bahwa kinerja guru mencapai kriteria sangat baik. Itu artinya baik atau tidaknya pembelajaran konvensional bergantung kepada kinerja guru dalam melaksanakannya. 2. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SD pada materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil postes siswa pada kelompok eksperimen yakni 40,19 dalam rentang 1-100 dengan rata-rata kemampuan awal siswa adalah 13,9. Dari hasil perhitungan perbedaan rata-rata data pretes dan data postes kelas eksperimen dengan menggunakan uji-U dan menggunakan � = 5 two tailed didapatkan

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SENTONO KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 12 82

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Sukaraja II dan SDN Pasanggrahan III di Kecamatan Sumedang Sel

0 2 39

MODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CISANGKU KECAMATAN CURUG PADA KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI.

0 0 30

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen pada Siswa Kelas IV SDN 2 Waled Kota dan SDN 2 Waled Desa Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon).

0 3 55

PENGARUH MEDIA PIZZA PAPER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH DASAR PADA MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Margasuka I, SDN Kebonseureuh, dan SDN Tenjonagara di Kabupaten Sumedang).

0 2 55

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Ciuyah I dan SDN Cisalak IV di Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang).

0 0 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PECAHAN SEDERHANA (Penelitian Eksperimen pada Kelas III SDN 2 Karangkendal dan SDN 1 Pegagan Kidul Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon).

0 0 39

PENGARUH MODEL KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV SD PADA MATERI ENERGI PANAS (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Jagatapa dan SDN Kirisik di Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang).

0 1 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MELALUI PUZZLE BERKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MATERI PENINGGALAN SEJARAH KABUPATEN DI KELAS IV SDN RANCAPURUT KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 53