Diagram sebab akibat Rekomendasi usulan dengan menggunakan metode

spesifik.Informasi itu dapat berupa lisan, tulisan, gambar, matematika, atau berbagai bentuk bahasa lainnya. Makna yang kompleks dapat timbul sewaktu penafsir baik secara sadar ataupun tidak melakukan rujukan silang terhadap suatu objek dengan menempatkannya pada kerangka pengalaman danpengetahuan yang lebih luas.Tujuan interpretasi biasanya adalah untuk meningkatkan pengertian, tetapi kadang, seperti pada propaganda atau cuci otak, tujuannya justru untuk mengacaukan pengertian dan membuat kebingungan. 73 Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian yang sedang diperbaiki. Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian yang sedang diperbaiki. 73 Diakses dari https:id.wikipedia.orgwikiInterpretasi pada tanggal 27 Desember 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Semen Baturaja Persero,Tbk didirikan pada tanggal 14 November 1974 oleh PT. Semen Gresik dengan saham 45 dan PT. Semen padang 55. Pada tanggal 9 November 1979 status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN menjadi Persero dengan komposisi saham Pemerintah Republik Indonesia 88, PT. Semen Padang 7 dan PT. Semen Gresik 5.Sejak tahun 1991 diambil alih secara keseluruhan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Produksi yang di hasilkan oleh PT Semen Baturaja Persero,Tbk adalah Semen Portland Type I dan Semen Portland Komposit SPK dengan lokasi pabrik di Baturaja, Palembang dan Panjang. Pusat Produksi terletak di Baturaja yaitu Produksi Terak. Sedangkan proses penggilingan dan pengantongan semen selain dilaksanakan di Pabrik Palembang dan panjang yang selanjutnya siap untuk didistribusikan ke daerah-daerah pemasaran. Untuk penyempurnaan peralatan yang sudah ada dalam rangka pencapaian kapasitas tepasang yaitu sebesar 500.000 ton semen per tahun, sekaligus persiapan untuk meningkatkan kapasitas terpasang PT Semen Baturaja Persero melaksanakan Proyek Optimalisasi I OPT l. proyek ini dimulai tahun 1992 dan selesai tahun 1994 dengan kapasitas terpasang meningkat menjadi 550.000 ton semen per tahun. Sebagai tindak lanjut proyek OPT I, pada tahun 1996 Perseroan melaksanakan Proyek Optimalisasi ll OPT ll, untuk meningkatkan kapasitas menjadi sebesar 1.250.000 ton semen per tahun. Proyek OPT ll selesi tahun 2001 dan telah berproduksi sampai dengan sekarang.

2. Visi Misi Perseroan

a. Visi Perseroan PT. Semen Baturaja persero Tbk menjadi produsen semen yang efisien, mempunyai daya saing dan tumbuh. b. Misi Perseroan 1 Memproduksi semen yang berkualitas, efisien dan memasarkanya dengan mengutamakan kepuasan pelanggan serta berwawasan lingkungan. 2 Membangun sumbar daya manusia yang professional. 3 Memaksimalkan nilai tambah perusahaan bagi stakeholder. Adapun visi dan misi tersebut dirumuskan sesuai dengan arah, tujuan, serta rencana jangka panjang perseroan sebagaimana yang telah disahkan dalam rapat umum pemegang saham RUPS pada 20 Januari 2012 terkait rencana jangka panjang perusahaan RJPP untuk tahun 2012 – 2016.

3. Sruktur Organisasi Perseroan

Struktur organisasi merupakan perangkat Perseroan khususnya manajemen untuk mencapai tujuan dan sasaran Perseroan.Struktur Organisasi Perseroan menerapkan struktur organisasi yang dinamis, efisien dan efektif sesuai dengan perkembangan industri serta dalam rangka mencapai pertumbuhan kinerja yang optimal.PT.Semen Baturaja Persero telah memperoleh sertifikat ISO 9002 yang setiap tahun diaudit oleh auditor dari luar perusahaan untuk menjamin konsistensi mutu produk di perusahaan. Dengan mempertahankan dan menerapkan sisitem managemen mutu ISO 9002, maka struktur organisasi PT.Semen Baturaja Persero dapat berubah setiap saat, apabila didalam implementasinya terdapat ketidak sesuaian. Cara ini diterapkan untuk mencari bentuk organisasi yang efektif, efisien, dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan organisasi atau perusahan Struktur Organisasi yang mampu mengkoordinasi tuntutan pengembangan usaha disertai kemampuan untuk mengarahkan semua sistem yang terlibat di dalamnya agar lebih efisien, efektif dan produktif.Struktur organisasi diformulasikan berdasarkan spesialisasi dan fungsi masing-masing anggota di dalam unit kerja Perusahaan.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PAVING BLOCK MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) PADA CV. MULTI BANGUNAN JEMBER

7 55 16

QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) DAN SEVEN TOOLS DALAM MERENCANAKAN KUALITAS PADA PRODUK GENTENG MENDIT (Studi Kasus Pada Pabrik Genteng UD. BJ Mendit Malang)

0 13 2

DYNAMICS OF EXECUTIVE-LEGISLATIVE RELATIONSHIP AT LOCAL LEVEL (Study In Bandar Lampung on 2004-2009)

0 9 21

JUDUL INDONESIA : ANALISIS KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF (Studi Pada BTN Kantor Cabang Bandar Lampung ) JUDUL INGGRIS : ANALYZING THE QUALITY SERVICE of CUSTOMER SERVICE IN IMPROVING POSITIVE IMAGE (Study of BTN Offi

1 22 133

ANALISIS PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM MODUL PENERIMAAN NEGARA (MPN) TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP METRO (Study Kasus pada KPP Metro) Herry Goenawan Soedarsa, Universitas Bandar Lampung Fitriya Kasmawati, Universitas Bandar Lampung Rosmiaty

0 0 20

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PT. DAUR ULANG SEJAHTERA (DSA) DI BANDAR LAMPUNG (Study Kasus pada PT Daur Ulang Sejahtera (DSA) di Bandar Lampung) Thontowi, Universitas Bandar Lampung Yeni, Universitas Bandar Lampung Syamsu Rizal, Uni

0 6 14

ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DI BANDAR LAMPUNG. (Study Kasus pada Perusahaan Industri di Bandar Lampung) Nuria Erisna, Universitas Bandar Lampung Ines Genevine, Universit

0 0 16

ANALISA KERUSAKAN MAIN CONTROL VALVE PADA INSTALASI PIPA AIR

0 1 6

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (Studi Kasus: pada PT “ X” Depok)

0 0 10

IMPLEMENTASI METODE QUALITY CONTROL CIRCLE UNTUK MENURUNKAN TINGKAT CACAT PADA PRODUK ALLOY WHEEL

0 1 7