d. Uji Normalitas Data
Sebelum dilakukan pengolahan data dengan menggunakan uji regresi, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas data dilakukan untuk
menganalisis apakah syarat persamaan regresi sudah dipenuhi atau belum. Output dan uji normalitas data adalah berupa gambar visual yang menunjukkan jauh dekatnya
titik-titik pada gambar tersebut dengan garis diagonalnya.
4.6.2. Uji Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis menggunakan analisa regresi berganda karena ada tiga independen variabelnya. Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya
pengaruh dari varibel bebas secara keseluruhan terhadap variabel dependen.
4.6.2.1. Pengujian dengan Koefisien Regresi Parsial Uji t
Pengujian koefisien regresi secara parsial dilakukan dengan menggunakan uji t. Pengujian ini untuk mengetahui signifikansi secara parsial antara variabel independen
terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan. Dengan tingkat signifikansi sebesar 95 , nilai t
hitung
dari masing- masing koefisien regresi kemudian dibandingkan dengan nilai t
tabel.
Jika t-hitung t- tabel atau prob-sig
α = 5 berarti bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh secara positif terhadap variabel dependen.
4.6.2.2. Pengujian terhadap koefisien Regresi Secara Simultan Uji F
Pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan dilakukan dengan uji F. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang
Universitas Sumatera Utara
terdapat di dalam model secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5 nilai F ratio dari masing-masing koefisien
regresi kemudian dibandingkan dengan nilai t
tabel.
Jika Frasio Ftabel atau prob-sig α = 5 berarti bahwa masing-masing variabel independen bepengaruh secara positif
terhadap dependen.
4.6.2.3. Pengujian terhadap koefisien Determinasi R
2
Merupakan besaran yang memberikan informasi goodness of fit dari persamaan
regresi, yaitu memberikan proporsi atau persentase kekuatan pengaruh variabel yang menjelaskan X
1
, X
2 dan ,
X
3
secara simultan terhadap variasi dari variabel dependen Y, Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara 0 dan 1, Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen amat terbatas Ghozali 2002. Nilai
yang mendekati 1 satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variasi dependen.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.
Deskripsi Variabel Penelitian Pengolahan hasil penelitian ini menggunakan SPSS dan Microsoft Excel. Data
yang diolah adalah data rata-rata bulanan dari indeks harga saham sektoral sektor properti dan real estate dari 23 perusahaan yang memenuhi syarat kelengkapan data
selama 48 bulan dari Januari 2007 sampai dengan Desember 2010, kurs rupiah – USD, tingkat suku bunga SBI dan tingkat inflasi data dari Januari 2007 sampai
dengan Desember 2010.
Perkembangan kurs rupiah-USD, tingkat suku bunga SBI, tingkat Inflasi dan indeks harga saham sektoral sektor properti dan real estate dapat dilihat pada gambar
5.1 - gambar 5.4 dan tabel 5.1 – tabel 5.4.
Gambar 5.1. Perkembangan Nilai Kurs Rupiah – USD Januari 2007 – Des 2010
5000 10000
15000
JA N
FE B
MA R
AP R
ME I
JU N
JU L
I AG
S SE
P T
OK T
NO V
DE S
2007 2008
2009 2010
PERKEMBANGAN KURS - USD
Universitas Sumatera Utara