29
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian, peneliti
mengidentifikasi 3 independen variabel yaitu kurs rupiah-USD X
1
, tingkat suku bunga SBI X
2
dan inflasi X
3
, yang diperkirakan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Sektoral Sektor Properti dan Real Eastate Y. Kerangka konsep yang
digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 3.1.
H
a
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
Faktor Fundamental yang bergejolak, sangat berpengaruh terhadap kinerja pasar modal yang diperlihatkan dengan pergerakan dan Indeks Harga Saham
Gabungan naik turun tidak menentu seiring dengan perkembangan prekonomian suatu Negara seperti yang di gambarkan pada tabel 3.1. dari tahun 2005 sampai tahun
2009. Penilaian kinerja saham perusahaan dari luar perusahaan dilakukan oleh pasar
melalui pola perilaku pergerakan harga saham dari waktu ke waktu. Harga saham market prie merupakan nilai pasar market value dari setiap lembar saham
perusahaan. -
Kurs Rupiah-USD X
1
- Suku Bunga SBI X
2
- Inflasi X
3
Indeks Harga Saham Sektoral Sektor Properti
dan Real Estate Y
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Indeks Harga Saham Gabungan Lima Negara Asean Tahun 2005-2009
Akhir periode
Indonesia IHSG
Sungapure STI
Malaysia KLSE
Thailand SETI
Phlipina PSE
2005 2006
2007 2008
2009 1.162,63
1.805,52 2.745,83
1.355,41 2.534,36
2.347,34 2.985,83
3.445,82 1.761,56
2.837,70 899,79
1.096,24 1.447,04
876,75 1.263,24
713,73 679,84
858,10 449,96
730,41 209,04
2.982,54 3.621,60
1.872,85 3.024,33
Penilaian kinerja saham perusahaan dari luar perusahaan dilakukan oleh pasar melalui pola perilaku pergerakan harga saham dari waktu ke waktu. Harga saham
market prie merupakan nilai pasar market value dari setiap lembar saham perusahaan. Pergerakan harga saham ditentukan oleh dinamika penawaran supply
dan permintaan demand. Banyak hal yang mempengaruhi naik turunnya kinerja saham, diantaranya faktor ekonomi seperti inflasi, nilai tukar uang, dan suku bunga
sebagaimana yang ditemukan oleh Tirapat dan Nitayagasetwat 1999. Menurut Ang 1977, berbagai variabel ekonomi akan memberikan pengaruh
kepada pasar modal, khususnya ekuitas Variabel ekonomi yang mempengaruhi indeks harga saham adalah pertumbuhan Gross Domestic Product, keuntungan
perusahaan, pertumbuhan produksi industri, inflasi, tingkat suku bunga, kurs mata uang rupiah, pengangguran dan jumlah uang beredar, Tadelilin 2000 menyatakan
bahwa faktor-faktor ekonomi makro secara emfirik telah terbukti mempunyai pengaruh terhadap kondisi pasar modal di beberapa negara, faktor-faktor tersebut
Universitas Sumatera Utara
yaitu pertumbuhan produk domestik bruto, laju inflasi, tingkat suku bunga dan nilai tukar mata uang exchange rate.
Berdasarkan landasan teoritis tersebut maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 3.1. halaman 28.
3.2. Hipotesis Penelitian H