BAB III BAHAN DAN METODE
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kebun kakao desa Prapat Janji Dusun VII, Kel. Bangun Rejo, Kec. Buntu Pane, Kab. Asahan, pada bulan Juni sampai dengan
Agustus 2011. 3.2. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini antara lain : cangkul, meteran, tali plastik, timbangan, bor tanah, dan program SAS untuk
analisa statistik. Bahan-bahan yang digunakan selama melakukan penelitian antara lain:
serasah daun kakao yang akan digunakan sebagai bahan organik dalam teknik biopori dan mulsa vertikal.
3.3. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan petak berjalur strip plot design dengan 3 kali ulangan. Dimana faktor pertamanya yaitu kemiringan lahan dan
faktor keduanya yaitu penempatan serasah kakao. Tabel 3. Faktor Pertama Kemiringan Lahan
No. Simbol
Tingkat Kemiringan Lahan
1. T1
3 datar 2.
T2 8 landai
3. T3
15 miring
Tabel 4. Faktor Kedua Penempatan Serasah Kakao
No. Simbol
Perlakuan
1. M0
Kontrol tanpa pemberian mulsa 2.
M1 Biopori
3. M2
Mulsa vertikal
Universitas Sumatera Utara
Dengan kombinasi perlakuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 5. Tabel Kombinasi Perlakuan
Perlakuan Kemiringan Lahan T
Penempatan Serasah Kakao M
M0T1 M1T1
M2T1 M0T2
M1T2 M2T2
M0T3 M1T3
M2T3
Jumlah perlakuan : 9
Jumlah ulangan : 3
Jumlah plot : 27
Jumlah tanamanplot : 12 Jumlah tanaman seluruhnya : 324
Data penelitian yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Strip plot design yaitu:
Y
ijk
= µ + ρ
i
+
α
j
+ ε
ij
+ β
k
+ ε
jk
+ αβ
jk
+ ε
ijk i = 1,2,3 j = 1,2,3 k = 1,2,3
Y
ijk
µ = Rataan umum
= Adalah nilai pengamatan pada ulangan ke – i, perlakuan kemiringan lahan ke – j dan penempatan serasah ke - k
ρi = Pengaruh ulangan ke – i
αj = Pengaruh kemiringan lahan ke – j
€ij = Nilai error pada ulangan ke – i dan kemiringan lahan ke - j
βk = Pengaruh penempatan serasah ke – k ε
jk
αβ jk = Pengaruh interaksi perlakuan kemiringan lahan ke – j dan penempatan serasah ke – k
= Nilai error pada perlakuan kemiringan lahan ke – j dan penempatan serasah ke - k
Universitas Sumatera Utara
€ijk = Efek error pada ulangan ke – i, perlakuan kemiringan lahan ke – j dan
penempatan serasah ke – k. Bila data yang diperoleh berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji beda
nyata terkecil BNT pada taraf 5.
3.4. Pelaksanaan Penelitian A.