Pelaksanaan Penelitian A. BAHAN DAN METODE

€ijk = Efek error pada ulangan ke – i, perlakuan kemiringan lahan ke – j dan penempatan serasah ke – k. Bila data yang diperoleh berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil BNT pada taraf 5.

3.4. Pelaksanaan Penelitian A.

Pembuatan Lubang Biopori 1 Tanah dilubangi dengan menggunakan bor tanah sampai dengan kedalaman 100 cm dari atas permukaan tanah 2 Setelah itu isi lubang biopori dengan serasah daun kakao sedikit demi sedikit, dan dipadatkan dengan menggunakan kayu pemukul hingga lubang biopori terisi penuh oleh bahan organik. 3 Tutup lubang biopori dengan menggunakan tanah sekaligus melakukan pemberian tanda pada lubang biopori yang akan diamati. 4 Plot penelitian dibuat dengan ukuran 10 x 10 m yang terdiri dari 40 lubang biopori, jarak antar lubang biopori adalah 100 cm. Dalam 1 lubang biopori berisi bahan organik sisa tanaman atau serasah daun kakao sebanyak 3 kg.

B. Pembuatan Mulsa Vertikal

Tanah digali dengan menggunakan cangkul dengan lebar 50 cm, kedalaman 50 cm dan panjang 10 m. Setelah itu masukkan serasah daun kakao dengan jumlah yang sama yang digunakan dalam perlakuan biopori. Selanjutnya tutup mulsa vertikal dengan menggunakan tanah galian. C. Pengambilan Sampel Tanah Universitas Sumatera Utara Pengambilan sampel tanah yang dilakukan pada masing-masing perlakuan adalah sama yaitu sampel tanah komposit. Sampel tanah yang diambil pada perlakuan biopori maupun mulsa vertikal adalah yang berjarak 10 cm dengan kedalaman 0 – 20 cm dari lubang biopori dan mulsa vertikal. Pada penelitian ini dilakukan 2x pengambilan sampel tanah yaitu sampel tanah tanpa pemberian mulsa kontrol dan pada saat bahan organik telah terdekomposisimatang 1 bulan setelah aplikasi bahan organik atau setelah perlakuan biopori dan mulsa vertikal.

D. Pengukuran Bulk Density Tanah

Pengambilan contoh tanah dilakukan dengan menggunakan ring sample dengan cara sebagai berikut : 1 Bersihkan lapisan tanah yang akan diambil dan gali hingga kedalaman ± 10 cm, kemudian letakkan ring sample tegak pada lapisan tanah tersebut. 2 Tekan ring sample sampai seluruh bagiannya masuk kedalam tanah atau rata dengan tanah. 3 Kemudian ring sample beserta tanah didalamnya digali dengan menggunakan sekop. Potonglah kelebihan tanah yang ada pada bagian atas dan bawah ring sample sampai rata sekali dengan menggunakan pisau. 4 Tutup ring sample dengan tutup plastik, dan sampel tanah siap diuji di laboratorium.

E. Penetapan Kandungan Bahan Organik Tanah

Universitas Sumatera Utara Bahan organik tanah adalah hasil peruraian tubuh bekas jasad hidup tumbuhan dan hewan, sehingga menunjukkan perbedaan dalam ukuran, bangun, komposisi, dan watak fisika – kimia dari aslinya dan telah menyatu dengan bahan penyusun tanah lainnya. Penetapan bahan organik tanah dilakukan dengan metode Walkley dan Black.  Penetapan N Dilakukan dengan metode Kjehdal  pH tanah dilakukan dengan metode Elektrimeter dengan menggunakan pH meter.  Kapasitas Tukar Kation KTK Dilakukan dengan metode ekstraksi 1 N NH 4 O ac  P-tersedia pH 7. Dilakukan dengan metode Bray II.

3.5. Parameter Pengamatan