Radikal bebas Timbal Pb 1. Gambaran umum timbal Pb

Hal ini menyebabkan turunnya masa hidup eritrosit dan meningkatnya kerapuhan membran eritrosit, sehingga terjadi penurunan jumlah eritrosit Ganiswara, et al 1995 dalam Nelma, 2008. Pada penelitian ini ditemukan pada kelompok mencit yang diberikan perlakuan timbal asetat 20mgkgBB secara intraperitoneal selama 2 hari. Keadaan ini sesuai dengan penelitian Kurniawati 1996 menyebutkan bahwa penelitian larutan timbal dapat menyebabkan kerusakan eritrosit Kurniawati, 1996. Hal ini juga didukung oleh penelitian Wahyuni, 2000 yang menyatakan pemberian larutan timbal dapat menurunkan nilai volume padat eritrosit PCV packed cell volume. Pb dalam sirkulasi Sumsum tulang Sel stem hematopoetik Eritroblast Basophilic Stippling Skema 2.1. Efek plumbum pada sel stem hematopoetik Mugahi, 2000

2.1.5. Radikal bebas

Timbal merupakan unsur yang dapat meningkatkan pembentukan radikal bebas dan menurunkan kemampuan antioksidan tubuh sehingga dapat menyebabkan kerusakan organ. Suatu radikal bebas dapat dinyatakan sebagai spesies yang terdiri dari satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas ini dapat bereaksi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah apabila dua radikal bertemu maka elektron yang tidak berpasangan tadi akan bergabung membentuk ikatan kovalen Halliwel, 1987. Universitas Sumatera Utara Radikal bebas ditemukan baik melalui faktor eksogen maupun endogen serta mempengaruhi kehidupan sel. Radikal terpenting dalam tubuh adalah radikal derivat dari oksigen yang disebut kelompok oksigen reaktif reactive oxygen spesies ROS Arief, 2006 dalam Nelma, 2008. Radikal bebas diproduksi dalam sel yang secara umum melalui reaksi pemindahan elektron, menggunakan mediator enzimatik atau non-enzimatik. Produksi radikal bebas dalam sel dapat sel dapat terjadi secara rutin maupun sebagai reaksi terhadap rasangan Superoksida terbentuk karena adanya proses auto oksidasi Hb yang besarnya 3 auto oksidasi per hari menjadi methemoglobin. Superoksida secara spontan mengalami dismutase sehingga terbentuk H 2 O 2 dan O 2 . Akan tetapi, kecepatan reaksi akan mengalami peningkatan yang luar biasa akibat kerja enzim superoksida dismutase bila terdapat suatu rangsangan timbal Retnogitawati, 1995. Eritrosit dilengkapi antioksidan berupa enzim seperti copper-zink- superoxide dismutase CuZn-SOD, glutation peroksidase GSH-Px, katalase Cat dan glutation reduktase Suryohudoyono, 2000. Sintesis antioksidan yang berupa enzim dalam eritrosit yang berupa enzim dalam eritrosit ini terjadi selama eritropoesis. Sedangkan pada eritrosit dewasa, enzim-enzim ini tidak disintesis lagi, hal ini berkaitan dengan hilangnya inti sel pada eritrosit dewasa sebagai peredam dampak negatif ROS Surohudoyono, 2000. 2.2. Hemoglobin 2.2.1. Gambaram umum hemoglobin