BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancang potong lintang cross sectional
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
3.2.1. Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus sampai dengan September 2012 di poliklinik Infeksi Menular Seksual dan
Treponematosis SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan poliklinik Ginekologi SMF Obstetri dan Ginekologi RSUP Haji
Adam Malik Medan 3.2.2. Pengambilan sampel pulasan vagina dan sampel darah dilakukan di
poliklinik Infeksi Menular Seksual dan Treponematosis SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan poliklinik Ginekologi SMF
Obstetri dan Ginekologi RSUP Haji Adam Malik Medan dan kemudian dikirim ke laboratorium klinik Pramita untuk
pemeriksaan kadar zinc plasma dan laboratorium mikrobiologi USU untuk kultur jamur
3.3. Populasi Penelitian
3.3.1. Populasi Target Penderita kandidiasis vulvovaginalis rekuren
17
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Populasi Terjangkau Penderita kandidiasis vulvovaginalis rekuren yang datang berobat
ke poliklinik Infeksi Menular Seksual dan Treponematosis SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan poliklinik Ginekologi SMF
Obstetri dan Ginekologi dari bulan Agustus sampai dengan September 2012
3.3.3. Sampel Penderita kandidiasis vulvovaginalis rekuren yang datang berobat
ke poliklinik Infeksi Menular Seksual dan Treponematosis SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan poliklinik Ginekologi SMF
Obstetri dan Ginekologi dari bulan Agustus sampai dengan September 2012 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
3.4. Besar Sampel
Untuk menghitung besar sampel maka digunakan rumus sebagai berikut : N
1
= N
2
= 2 Zα
- Zβ S
X
2 1
– X
2
N = Besar sampel Zα = Deviat baku alfa = 1.96
Zβ = Deviat baku beta = 0.84 S = Standar deviasi gabungan
X
10 1
– X
2
Sehingga akan didapatkan perhitungan sebagai berikut : = Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna = 6
N
1
= N
2
= 2 1.96 – 0.8418.9
6
2
Universitas Sumatera Utara
N
1
= N
2
Jadi besar sampel masing masing subjek dan kontrol yang dibutuhkan sebanyak 30 orang
= 24.8 ≈ 30
3.5. Cara Pengambilan Sampel
Cara pengambilan sampel penelitian digunakan dengan metode consecutive sampling
3.6. Identifikasi Variabel
1. Variabel Bebas : Penderita kandidiasis vulvovaginalis rekuren, kontrol sehat
2. Variabel Terikat : Kadar zinc plasma 3. Variabel Kendali : Pemeriksaan dan pengukuran kadar zinc plasma
3.7. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.7.1. Kelompok penderita kandidiasis vulvovaginalis rekuren Kriteria inklusi:
1. Penderita kandidiasis vulvovaginalis rekuren berusia 18 sampai dengan 50 tahun yang menderita setidaknya empat kali
atau lebih episode kandidiasis vulvovaginalis dalam 12 bulan 2. Bersedia untuk ikut dalam penelitian dengan menandatangani
informed consent Kriteria eksklusi:
1. Penderita diabetes melitus 2. Akrodermatitis enteropatik
3. Obesitas 4. Sedang menggunakan kontrasepsi
Universitas Sumatera Utara
5. Sedang menggunakan obat golongan steroid dalam 14 hari sebelum pemeriksaan, obat golongan antibiotik dalam tujuh
hari sebelum pemeriksaan 6. Sedang mengkonsumsi suplemen zinc dalam tujuh hari
sebelum pemeriksaan 7. Mengkonsumsi obat-obat yang berpengaruh terhadap absorbsi
zinc seperti: obat antihipertensi, ACE inhibitor, antasida dalam waktu satu bulan30 hari sebelumnya
8. Hamil 3.7.2. Kelompok kontrol
Kriteria inklusi: 1. Wanita sehat tanpa keluhan duh vagina berusia 18 sampai
dengan 50 tahun 2. Belum pernah menderita KVV sebelumnya
3. Pada pemeriksaan pulasan vagina ditemukan KOH negatif dan kultur negatif
4. Bersedia untuk ikut dalam penelitian dengan menandatangani informed consent
Kriteria eksklusi: 1. Penderita diabetes melitus
2. Akrodermatitis enteropatik 3. Obesitas
4. Sedang menggunakan kontrasepsi
Universitas Sumatera Utara
5. Sedang menggunakan obat golongan steroid dalam empat belas hari sebelum pemeriksaan, obat golongan antibiotik
dalam tujuh hari sebelum pemeriksaan 6. Sedang mengkonsumsi suplemen zinc dalam hari sebelum
pemeriksaan 7. Mengkonsumsi obat-obat yang berpengaruh terhadap absorbsi
zinc seperti: obat antihipertensi, ACE inhibitor, antasida dalam waktu satu bulan30 hari sebelumnya
8. Hamil 3.8.
Alat, Bahan dan Cara Kerja
3.8.1. Alat Bahan untuk pemeriksaan kandidiasis vulvovaginalis rekuren
1. Status penelitian yang akan diisi oleh peneliti berisi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan venereologi terhadap subjek
penelitian 2. Sarung tangan
3. Spekulum cocor bebek 4. Kapas lidi steril
5. Wadah pot 40 gr 6. Cairan NaCl 90 normal saline
7. Ose dan lampu bunsen 8. Kaca objek dan kaca penutup
9. Larutan KOH 10 10. Mikroskop
Universitas Sumatera Utara
11. Lempeng media agar sabaroud 3.8.2. Alat Bahan untuk pemeriksaan kadar zinc plasma
1. Spuit 10 cc 2. Torniquet
3. Kapas 4. Plester
5. Povidon iodine 6. Alkohol 70
7. Tabung berisi antikoagulan heparin EDTA 8. Atomic Absorbent Spectrophotometry tipe GBC 932 Australia
untuk pengukuran kadar zinc plasma 3.8.3. Cara kerja pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar zinc
1. Darah diambil secara punksi vena pada vena mediana cubiti di lipatan siku
2. Torniquet diikatkan di atas lipatan siku, kemudian tangan dikepal
3. Pada daerah yang akan dipunksi dilakukan desinfeksi dengan larutan povidon iodine 10 dan alkohol 70
4. Tusukkan jarum dengan kedalaman 1.25 inci dengan sudut 45 ⁰
terhadap permukaan lengan 5. Ambil darah hingga volume yang dibutuhkan kemudian
genggaman dilepaskan 6. Lepaskan torniquet dan daerah punksi ditekan dengan kapas
beralkohol 70
Universitas Sumatera Utara
7. Daerah punksi ditutup dengan plester 8. Darah dimasukkan ke dalam tabung berisi antikoagulan
9. Kemudian diperiksa dengan alat Atomic Absorbent Spectrophotometry tipe GBC 932 Australia untuk pengukuran
kadar zinc plasma 10. Interpretasi hasil pemeriksaan : kadar zinc plasma dengan nilai
rujukan 70 sampai dengan 125 µgdl 3.8.4. Cara kerja pemeriksaan kandidiasis vulvovaginalis rekuren
1. Subjek dalam posisi litotomi 2. Untuk subjek yang belum menikah diambil pulasan dari sekret
vagina. Pada subjek yang sudah menikah pulasan diambil dengan menggunakan cocor bebek dari sekret vagina ataupun
dari dinding vagina dengan menggunakan kapas lidi steril yang kemudian langsung dimasukkan ke dalam wadah pot 40 gram
yang telah diisi larutan NaCl 0.9 3. Pada laboratorium dilakukan pemeriksaan dengan
menggunakan KOH 10 4. Lidi kapas dipulas ke atas kaca objek kemudian ditetes KOH
10, didiamkan beberapa saat lalu ditutup dengan kaca penutup kemudian difiksasi dengan api bunsen
5. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan mikroskop langsung untuk melihat elemen Candida berupa pseudohifa
6. Apabila ditemukan pseudohifa kemudian dilanjutkan dengan pengolesan lidi kapas ke atas media kultur dan disimpan pada
Universitas Sumatera Utara
suhu ruangan, koloni akan terlihat dalam 24 sampai dengan 72 jam
7. Koloni yang telah dikonfirmasikan sebagai koloni Candida 3.9.
Definisi Operasional
1. Usia Usia subjek saat pengambilan sampel dihitung dari tanggal
lahir, bila lebih dari enam bulan usia dibulatkan ke atas; bila kurang dari enam bulan, usia dibulatkan ke bawah
2. Kandidiasis vulvovaginalis rekuren Infeksi yang disebabkan Candida sp pada vagina dengan
gambaran adanya dermatitis pada vulva yang ditemukan empat kali atau lebih dalam 12 bulan
3. Kadar Zinc plasma
2,3
Ukuran konsentrasi zinc di plasma darah tubuh yang diukur dengan Atomic Absorbent Spectrophotometry, dengan kadar
normal : 70 sampai dengan 125 µgdl 4. Penderita diabetes melitus
Pasien yang menderita diabetes melitus berdasarkan salah satu kriteria diagnosis ditemukannya keluhan klasik poliuria,
polidipsia dan polifagia dan KGD sewaktu ≥200 mgdl
5. Kontrasepsi
25
Obat yang bahan bakunya mengandung preparat estrogen dan progesteron dan alat yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kehamilan. Berdasarkan jenisnya antara lain
Universitas Sumatera Utara
kontrasepsi suntikan, kontrasepsi oral, implan, kondom maupun Kontrasepsi Dalam Rahim KDR
6. Hamil
1
Mengandung janin di rahim hasil dari konsepsi antara sel telur dan spermatozoa
7. Akrodermatitis enteropatik
33
Suatu kelainan genetik yang jarang bersifat autosomal resesif ditemukan segera setelah lahir atau empat sampai dengan 10
minggu kehidupan berupa gangguan penyerapan zinc dengan gambaran klinis diare, ruam inflamasi pada mulut danatau
anus serta rambut rontok dan pada pemeriksaan penunjang ditemukan nilai kadar zinc darah di bawah normal
8. Obesitas
34
Suatu keadaaan berat badan tubuh lebih dari normal berdasarkan indeks massa tubuh BMI lebih dari 30,0
berdasarkan hitungan tinggi badan dibagi berat badan kuadrat dalam meterBB TB m
2
3.10. Rencana Pengolahan dan Analisis Data
31
Data yang terkumpul kemudian diolah dan selanjutnya dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis statistik yang digunakan untuk
mengetahui perbedaan kadar zinc plasma antara kelompok penderita KVVR dan kontrol adalah uji beda dua mean uji t. Batas kemaknaan yang digunakan
sebesar 95 dengan ketentuan: bermakna bila P 0.05
Universitas Sumatera Utara
3.11. Kerangka Operasional
Gbr. 3.1 Diagram kerangka operasional penelitian
Kontrol
Pemeriksaan KOH dari sekret vagina
KOH -
Kultur - KOH +
pseudohifa
Kultur + Pemeriksaan KOH
dari sekret vagina Wanita dengan keluhan
duh vagina dan mempunyai riwayat
3xlebih KVV sebelumnya dlm 12 bln
Kandidiasis vulvovaginalis
rekuren
Pengukuran kadar zinc
Analisis statistik
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN