1. Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual. 2. Rasa nyeri pada perut bagian bawah.
3. Pengeluaran lendir pada vaginaalat kelamin. 4. Keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan
kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya. 5. Keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal.
6. Timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual. 7. Bintil-Bintil berisi cairan.
8. Lecet atau borok pada alat kelamin.
2.1.7. Bahaya Infeksi Menular Seksual IMS
Berdasarkan UNAIDS dan WHO 1998 ada beberapabahaya yang dapat ditimbulkan jika seseorang terdeteksi mengidap IMS,yaitu:
1. Kebanyakan IMS dapat menyebabkan kita sakit. 2. Beberapa IMS dapat menyebabkan kemandulan.
3. Beberapa IMS dapat menyebabkan keguguran. 4. IMS dapat menyebabkan kanker leher rahim.
5. Beberapa IMS dapat merusak penglihatan, otak dan hati. 6.IMS dapat menular kepada bayi.
7. IMS dapat menyebabkan kita rentan terhadap HIVAIDS. 8. Beberapa IMS ada yang tidak bisa disembuhkan.
9. Beberapa IMS seperti halnya HIVAIDS dapat menyebabkan kematian
2.1.8. Pengobatan Infeksi Menular Seksual IMS
Berdasarkan Ditjen PPM PLP 1997 yang harus dilakukan seseorang jika terkena atau curiga terkena IMS setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium adalah :
1. Setiap IMS obatnya berbeda. Jadi periksakan diri ke dokter untuk mengetahui jenis penyakit dan pengobatannya karena tidak sembarangan obat bisa dipakai
untuk mengobati semuanya. 2. Selalu minum obat yang diberikan dokter sesuai dengan aturan yang diberikan.
Habiskan obat yang diberikan walupun sakitnya sudah berkurang. Karena hal tersebut dapat berbahaya, sering bibit penyakit belum mati sehingga dapat
menyebabkan bibit penyakit tersebut menjadi kebal terhadap obat yang diberikan.
3. Selama pengobatan jangan melakukan hubungan seks dulu supaya luka-luka IMS dapat sembuh. Kalupun berhubungan seks sebaiknya gunakan kondom.
4. Periksakan diri ke dokter jika obat sudah habis untuk memastikan IMS yang di derita benar-benar sudah sembuh. Dan bawalah pasangan seksual anda agar
tidak tertular ulang.
2.1.9. Risiko Terkena Infeksi Menular Seksual IMS
Perempuan lebih rentan berisiko tertular IMS dibandingkan dengan laki-laki. Menurut Ditjen PPM PLP 1997 hal ini disebabkan karena:
1. Saat berhubungan seks, dinding vagina dan leher rahim langsung terpapar oleh cairan sperma. Jika sperma terinfeksi oleh IMS, maka perempuan tersebut bisa
terinfeksi.
2. Jika perempuan terinfeksi IMS, dia tidak selalu menunjukkan gejala. Tidak munculnya gejala dapat menyebabkan infeksi meluas dan menimbulkan
komplikasi. 3. Banyak orang khususnya perempuan dan remaja enggan untuk mencari
pengobatan karena mereka tidak ingin keluarga atau masyarakat tahu mereka menderita IMS.
2.2. Pengertian Pekerja Seks Komersial PSK