raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang Overt Behaivour.
2.3.2. Tingkatan Pengetahuan
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 enam tingkatan Notoatmodjo, 2003.
1. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang
telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang
dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, menyatakan, dan sebagainya. Contoh : Seorang pekerja seks komersial mengetahui apa arti dari
infeksi menular seksual. 2. Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan
dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,
menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. Contohnya : pekerja seks komersial memahami efek-efek yang ditimbulkan bila
terkena infeksi menular seksual.
3. Aplikasi aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. Contohnya : seorang pekerja seks komersial menggetahui apa yang dimaksud dengan IMS itu dan mampu
menjelaskan dan melaksanakan bagaimana cara mencegah tidak terkena IMS. 4. Analisis analysis
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih
ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan membuat bagan,
membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. Contohnya : PSK tahu jika melakukan pekerjaan tanpa alat pelindung yaitu
kondom, dapat terkena IMS. 5. Sintesis synthesis
Sintetis menunjukkan kepada sesuatu kemampuan untuk menghubungkan bagian- bagian kedalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis
adalah kemampuan untuk menyusun, merencanakan, meningkatkan, menyesuaikan dan sebagainya terhadap sesuatu teori atau rumusan-rumusan yang
telah ada. Contohnya : Seorang PSK mampu menjelaskan bahwa IMS itu dapat dicegah dengan menggunakan kondom karena IMS dapat menimbulkan kematian.
6. Evaluasi evaluation Evaluasi ini dikaitkan dengan kemampuan-kemampuan untuk melakukan
identifikasi atau penilaian terhadap sesuatu materi atau objek, penilaian-penilaian
ini berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang sudah ada. Contohnya : Mampu menilai atau akibat apabila seorang PSK
terjangkit IMS. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara yang
menanyakan tentang materi yang ingin di ukur dari subyek penelitian atau responden kedalam hubungan pengetahuan yang ingin kita ketahui.
Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya, pendidikan kesehatan
berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatanmereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan
kesehatan mereka dan orang lain, kemana harus mencari pengobatan bilamana sakit dan sebagainya Notoatmodjo, 2003.
Indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkatan pengetahuan atau kesadaran terhadap kesehatan, dapat dikelompokkan menjadi :
a. Pengetahuan tentang sakit dan penyakit
b. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat
c. Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan Notoatmodjo, 2003.
2.4. Sikap Attitude 2.4.1. Pengertian Sikap