Hasil pengujian yang diperoleh walaupun memenuhi standard mutu tapi mempunyai variasi yang cukup besar, apalagi bila diuji sifat-sifat fisika barang
jadinya. Pada masing-masing pabrik dapat juga terjadi variasi mutu untuk tiap kali produksi, begitu juga bila dibandingkan antar pabrik.
2.6. Plasticity Retention Index PRI
Plasticity Retention Index adalah nilai dari sifat plastisitas keliatan kekenyalan karet mentah yang masih tersimpan, bila karet dipanaskan selama 30
menit pada temperatur 140
C
. Nilai PRI adalah persentase plastisitas karet setelah dipanaskan dibandingkan
dengan plastisitas sebelumnya dipanaskan yang ditentukan dengan alat plastimeter wallace, dengan persamaan :
= PRI
100 x
P P
a
Dimana : Pa = plastisitas karet sesudah dipanaskan selama 30 menit
setelah pengusangan Po = plastisitas karet sebelum dipanaskan sebelum
pengusangan
Tujuan pengujian PRI dilakukan untuk mengukur dekradasi atau penurunan ketahanan karet mentah terhadap oksidasi pada suhu tinggi, nilai PRI yang tinggi
lebih dari 80 menunukan bahwa nilai ketahanan karet mentah terhadap oksidasi adalah besar. Oksidasi karet ileh udara O
2
terjadi pada ikatan rangkap molekul karet, yang akan berahir dengan pemutusan ikatan rangkap karbon-karbon, sehingga
panjang rantai polimer menjadi semakin pendek. Terputusnya rangkai polimer pada karet mengakibatkan sifat karet menjadi rendah. Bila nilai PRI diketahui, dapat
Universitas Sumatera Utara
diperkirakan mudah atau tidaknya karet menjadi lunak atau lengket jika lama disimpan atau dipanaskan, hal ini berhubungan dengan vulkanisasi karet, pada
pembuatan barang jadi, agar diperoleh sifat barang jadi yang lebih kuat. Tinggi rendah nilai PRI dipengaruhi oleh jenis bahan baku yang digunakan
dan proses crumb rubber. Terdapat nilai PRI yang rendah disebabkan karena terjadinya reaksi oksidasi pada karet. Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya
oksidasi pada karet antara lain adalah sbb: a.
Sinar Matahari Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet yang menggiatkan terjadinya
oksidasi pada karet apabila bahan olahan pada lateks dan koagulum terkena langsung oleh sinar matahari, hal ini ditandai dengan mengeringnya kulit
permuakaan lateks dan koagulum. b.
Pengenceran lateks dan koagulum Pengenceran lateks dengan penambahan air yang terlalu banyak dan
perendaman koagulum dengan air yang terlalu lama, yang tujuannya untuk mencuci kotoran kotoran yang melekat pada koagulum. Hal ini akan
menurunkan konsentrasi zat-zat non karet didalam lateks seperti terlarutnya asam asam amino yang berfungsi sebagai zat anti oksidasi dan dan dapat juga
berfungsi sebagai zat pemacu cepat accelelator pada pembuatan barang jadi karet yang selanjutnya menurunkan PRI karet.
c. Zat –zat pro oksidasi tenbaga dan mangan
Kandungan ion –ion logam seperti Ca, Mg, Fe, dan Cu berkorelasi dengan kadar abu didalam analisa karet. Kadar abu diharapkan rendah karena sifat
logam tembaga Cu dan mangan Mn adalah zat dalam pro oksidasi yang dalam bentuk ion merupakan katalis reaksi oksidasi pada karet sehingga dalam
Universitas Sumatera Utara
jumlah yang melewati batas konsentrasinya akan merusak mutu karet, sehingga oksidasi dipercepat dan mengakibatkan nilai PRI menjadi rendah.
d. Pengeringan karet
Penguraian milekul karet oleh reaksi oksidasi dapat pula terjadi bila karet dikeringkan terlalu lama dan temperatur pengeringan yang dipakai PTPN III
Gunung para adalah 108 - 110
C
dengan waktu pengeringan berkisar anrtara 4 – 5 jam tergantung pada jenis alat pengeringan. Nilai PRI akan turun bila
terjadi ikatan silang storage hardening didalam lateks kebun dan diantara butiran – butiran karet hasil pengeringan. Ikatan silang terjadi pada pembentuk
Gel secara perlahan-lahan sehingga butiran-butiran karet menajdi berlendir dan lengket-lengket. Hal ini akan menyebabkan plastisitas karet sebelum
pengusangan Po akan naik, selama karet tersebut berada dalam penyimpanan dan pengapalan. Naiknya Po karet, maka akan berubah nilai PRI karet
sehingga menjadi turun. Karet yang berasal dari tanaman mudah dan dari sadapan dtinggi dari pohon karet biasanya cenderung untuk mengalami ikatan
silang.
2.7. Pengolahan Karet Bongkah SIR