HASIL PENELITIAN Keluhan Kesehatan

42

BAB IV HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan pada bulan April 2016 pada sopir angkutan kota Rahayu Medan Ceria 103 yang dimulai dengan pemberian penjelasan pengisian kuesioner penelitian kepada setiap sopir angkutan kota di pangkalan Pancur Batu. Selanjutnya dilakukan seleksi berdasarkan kriteria inklusi dengan bersedia menjadi objek penelitian dengan jumlah sampel mencapai 30 orang. Responden diarahkan dalam mengisi kuesioner. Selanjutnya, responden diberikan sample cup urin 100 mL yang telah diberi kode sesuai dengan nomor kuesioner dan kemudian urin diisi oleh responden tersebut. Sampel disimpan didalam wadah untuk menghindari reaksi karena cahaya dan pencemaran dari zat lain.

4. 1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang diamati meliputi umur, lama kerja dan jumlah jam kerjahari. Hasil disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Lama Kerja dan Jumlah Jam Kerja per Hari Sopir Angkutan Kota Rahayu Medan Ceria 103 Kota Medan Tahun 2016 No. Karakteristik Responden n=30 orang Presentase 1. 2. 3. Umur tahun 30 tahun 30-50 tahun 50 tahun 18 11 1 60,0 36,7 3,3 1. 2. 3. Lama kerja tahun 5 tahun 5-10 tahun 10 tahun 17 9 4 56,7 30,0 13,3 1. 2. 3. Jumlah jam kerjahari 5 jam 5-10 jam 10 jam 5 21 4 16,7 70,0 13,3 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa responden sopir angkot lebih banyak berumur 30-50 tahun yaitu sebanyak 18 orang 60, responden yang berumur 30 tahun sebanyak 11 orang 36,7, dan responden yang paling sedikit berumur 50 tahun yaitu hanya 1 orang 3,3. Responden sopir angkot lebih banyak bekerja 5 tahun yaitu sebanyak 17 orang 56,7, responden yang bekerja 5-10 tahun sebanyak 9 orang 30,0, dan responden paling lama bekerja 10 tahun hanya 4 orang 13,3. Jumlah jam kerja per hari responden sopir angkot paling banyak bekerja selama 5-10 jam sebanyak 21 orang 70,0, responden yang bekerja selama 10 jam sebanyak 5 orang 16,7, dan responden yang paling sedikit bekerja 5 jam hanya sebanyak 4 orang 13,3. 4. 2 Hasil Survei Sopir Angkot Rahayu Medan Ceria 103 4.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Informasi Pekerjaan Gambaran mengenai karakteristik responden berdasarkan informasi pekerjaan sopir angkot dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi Tentang Pekerjaan Sopir Angkutan Kota Rahayu Medan Ceria 103 Kota Medan Tahun 2016 No. Karakteristik Responden n Presentase 1. 2. Pekerjaan sebelum sopir Pernah Tidak pernah 23 7 76,7 23,3 1. 2. Sopir angkutan kota Tetap Tidak tetap 27 3 90,0 10,0 1. 2. 3. 4. Waktu mulai bekerja Pagi 04.00-10.00 Siang10.00-14.00 Sore14.00-18.00 Malam18.00-24.00 16 12 1 1 53,2 40,0 3,4 3,4 1. 2. Berhenti sebagai sopir Ya Tidak 16 14 53,2 47,8 1. 2. Sopir selain angkutan kota Ya Tidak 12 18 40,0 60,0 1. 2. 3. 4. Frekuensi kerjaminggu Setiap hari 5 hari 4 hari 3 hari 20 9 1 66,7 30,0 3,3 1. 2. 3. Tempat yang dituju selesai bekerja Rumah Kedai kopi Lainnya 20 9 1 66,7 30,0 3,7 Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa secara umum karakteristik responden tentang informasi pekerjaan. Responden menyatakan pernah bekerja sebelum menjadi sopir angkot sebanyak 23 orang 76,7 dan tidak pernah bekerja sebelum menjadi sopir sebanyak 7 orang 23,3. Responden yang menyatakan pekerjaan tetap sebagai sopir angkot sebanyak 27 orang 90,0 dan tidak tetap hanya 3 orang 30,0. Responden yang menyatakan waktu mulai berangkat bekerja pada pagi hari sebanyak 16 orang 53,4, responden Universitas Sumatera Utara berangkat kerja siang hari sebanyak 12 orang 40,0, responden berangkat kerja sore hari sebanyak 1 orang 3,3 dan responden berangkat malam hari sebanyak 1 orang 3,3. Responden yang menyatakan pernah berhenti bekerja sebagai sopir angkot sebanyak 16 orang 53,3 dan tidak pernah berhenti sebanyak 14 orang 46,7. Responden yang menyatakan pernah menjadi sopir selain angkot sebanyak 12 orang 40 dan tidak pernah sebanyak 18 orang 60. Responden yang menyatakan frekuensi bekerja setiap hari dalam seminggu sebanyak 20 orang 66,7, 5 hari dalam seminggu sebanyak 9 orang 30,0, 4 hari dalam seminggu sebanyak 1 orang 3,3 dan tidak ada yang bekerja 3 hari dalam seminggu. Responden menyatakan tempat yang dituju selesai bekerja paling banyak adalah rumah sebanyak 20 orang 66,7, ke kedai kopi sebanyak 9 orang 30,0 dan responden lainnya sebanyak 1 orang 3,3.

4.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Merokok

Distribusi responden berdasarkan kebiasaan merokok sopir angkot Rahayu Medan Ceria 103 tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kebiasaan Merokok Sopir Angkutan Kota Rahayu Medan Ceria 103 Kota Medan Tahun 2016 No. Karakteristik Responden n Persentase 1. 2. Merokok Ya Tidak 27 3 90 10 1. 2. 3. 4. Jumlah rokok 5 batang 5-10 batang 10-20 batang 20 batang o 3 2 13 9 11,1 7,4 48,2 33,3 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan memiliki perilaku merokok sebanyak 27 orang 90,0 dan tidak merokok sebanyak 3 orang 10,0. Responden yang menyatakan jumlah rokok yang dihisap 5 batang sebanyak 3 orang 11,1, 5-10 batang sebanyak 2 orang 7,4, 10-20 batang sebanyak 13 orang 48,2 dan 20 batang sebanyak 9 orang 33,3.

4.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Tempuh

Distribusi responden berdasarkan lama tempuh sopir angkot Rahayu Medan Ceria 103 dari Pancur Batu ke UNIMED dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut. Tabel 4. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Tempuh Pancur Batu - UNIMED Angkutan Kota Rahayu Medan Ceria 103 Kota Medan Tahun 2016 No. Lama tempuh n Persentase 1. 2. 3. 1 jam 1,5 jam 2 jam 5 8 17 16,7 26,7 56,6 Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan lama tempuh perjalanan dari Pancur Batu menuju UMIMED selama 1 jam sebanyak 5 orang 16,7, selama 1,5 jam sebanyak 8 orang 26,7 dan selama 2 jam sebanyak 17 orang 56,6.

4. 3 Hasil Pengukuran Keluhan Kesehatan Sopir Angkot

Gambaran mengenai keluhan kesehatan responden dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Keluhan Kesehatan Sopir Angkutan Kota Rahayu Medan Ceria 103 Kota Medan Tahun 2016 No. Keluhan Kesehatan n Persentase 1. Ya 23 00 76,7 2. Tidak 7 00 23,3 Jumlah 30 100 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 30 sopir angkot 23 orang 76,7 diantaranya menyatakan memiliki keluhan kesehatan sedangkan 7 orang 23,3 menyatakan tidak mengalami keluhan kesehatan. Gambaran mengenai gejala keluhan kesehatan sopir angkot dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Gejala Keluhan Kesehatan Sopir Angkutan Kota Rahayu Medan Ceria 103 Kota Medan Tahun 2016 No. Gejala Keluhan Kesehatan Ya Tidak n n 1. Kelelahan 15 65,3 8 34,7 2. Lesu 12 52,2 11 47,8 3. Tangankaki terkulai lemas 12 52,2 11 47,8 4. Sakit kepala 11 47,8 12 52,2 5. Penglihatan kabur 4 17,4 19 82,6 6. Mual 4 17,4 19 82,6 7. Gangguan tidur 9 39,1 14 60,9 8. Sakit pada tulang 5 21,7 18 78,3 9. Lemah pada otot 5 21,7 18 78,3 10. Kurang konsentrasi 6 26,0 17 74,0 11. Sesak napas 4 17,4 19 82,6 Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden menyatakan mengalami keluhan kesehatan sebanyak 23 orang 76,7 dengan rincian responden yang menyatakan mengalami keluhan kelelahan sebanyak 15 orang 65,3 dan tidak mengalami sebanyak 8 orang 34,7. Responden yang Universitas Sumatera Utara menyatakan mengalami gejala lesu sebanyak 12 orang 52,2 dan tidak mengalami sebanyak 11 orang 47,8. Dari 23 responden yang mengalami kelukan kesehatan terdapat 12 orang 52,2 responden yang menyatakan mengalami keluhan tangankaki terkulai lemas dan tidak mengalami sebanyak 11 orang 47,8. Responden yang menyatakan mengalami keluhan sakit kepala sebanyak 11 orang 47,8 dan tidak mengalami sebanyak 12 orang 52,2. Responden yang menyatakan mengalami keluhan penglihatan kabur sebanyak 4 orang 17,4 dan tidak mengalami sebanyak 19 orang 82,6. Responden yang menyatakan mengalami keluhan mual sebanyak 4 orang 17,4 dan tidak mengalami sebanyak 19 orang 82,6. Responden yang menyatakan mengalami keluhan gangguan tidur sebanyak 9 orang 39,1 dan tidak mengalami sebanyak 14 orang 60,9. Responden yang menyatakan mengalami keluhan sakit pada tulang sebanyak 5 orang 21,7 dan tidak mengalami sebanyak 18 orang 78,3. Responden yang menyatakan mengalami keluhan lemah ada otot sebanyak 5 orang 21,7 dan tidak mengalami sebanyak 18 orang 78,3. Responden yang menyatakan mengalami keluhan kurang konsentrasi sebanyak 6 orang 26,0 dan tidak mengalami sebanyak 17 orang 74,0. Responden yang menyatakan mengalami keluhan sesak napas sebanyak 4 orang 17,4 dan tidak mengalami sebanyak 19 orang 82,6. Gambaran mengenai informasi gejala keluhan kesehatan sopir angkot Rahayu Medan Ceria 103 secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi Gejala Keluhan Kesehatan Sopir Angkutan Kota Rahayu Medan Ceria 103 Kota Medan Tahun 2016 No. Keluhan Kesehatan Ya Tidak n n 1. 2. Lama keluhan ≤ 1 tahun ≥ 1 tahun 12 11 52,2 47,8 11 12 47,8 52,2 Pengobatan 19 82,6 4 17,4 1. 2. 3. 4. Tempat berobat Puskesmas Rumah sakit Klinikpraktik bidandokter Apotek 10 1 8 4 43,5 4,3 34,8 17,4 13 22 15 19 56,5 95,7 65,2 82,6 Konsumsi obat 8 34,8 15 65,2 1. 2. 3. 4. Waktu gejala Pagi Siang Sore Malam 2 2 19 8,7 8,7 82,6 21 21 23 4 91,3 91,3 100,0 17,4 1. 2. 3. Lokasi tempat keluhan terjadi Dijalan Kedai kopi Rumah 2 21 8,7 91,3 21 23 2 91,3 100,0 8,7 1. 2. Lama keluhan 30 menit 30 menit 15 8 65,2 34,8 8 15 34,8 65,2 Gejala berulang 12 52,2 11 47,8 Perawat Kesehatan 2 8,7 21 91,3 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa responden mengalami lama keluhan ≤ 1 tahun sebanyak 12 orang 52,2 dan tidak mengalami sebanyak 11 orang 47,8. Responden mengalami lama keluhan ≥1 tahun sebanyak 11 orang 47,8 dan tidak mengalami sebanyak 12 orang 52,2. Responden menyatakan yang melakukan pengobatan terhadap keluhan kesehatan sebanyak 19 orang 82,6 dan tidak melakukan pengobatan sebanyak 4 orang 17,4. Dari hasil diketahui bahwa responden mengunjungi puskesmas sebanyak 10 orang 43,5 dan tidak ke puskesmas sebanyak 13 orang 56,5. Responden Universitas Sumatera Utara menyatakan tempat berobat yang dikunjungi rumah sakit sebanyak 1 orang 4,3 dan tidak ke rumah sakit sebanyak 22 orang 95,7. Responden menyatakan tempat berobat yang dikunjungi klinikpraktik bidandokter sebanyak 8 orang 34,8 dan tidak ke klinikpraktik bidandokter sebanyak 15 orang 65,2. Responden menyatakan mengunjungi apotek sebanyak 4 orang 17,4 dan tidak ke apotek sebanyak 19 orang 82,6. Diketahui bahwa dari 23 responden diketahui mengkonsumsi obat sebanyak 8 orang 34,8 dan tidak mengkonsumsi obat sebanyak 15 orang 65,2. Dari 23 orang responden mengalami gejala pada pagi hari sebanyak 2 orang 8,7 dan tidak mengalami sebanyak 21 orang 91,3. Responden yang mengalami gejala pada siang hari sebanyak 2 orang 8,7 dan tidak mengalami sebanyak 21 orang 91,3. Tidak ada responden yang mengalami gejala pada sore hari. Responden mengalami gejala pada malam hari sebanyak 19 orang 82,6 dan tidak mengalami sebanyak 4 orang 17,4. Diketahui responden mengalami keluhan selama di jalan sebanyak 2 orang 8,7 dan tidak mengalami keluhan di jalan sebanyak 21 orang 91,3. Tidak ada responden yang mengalami keluhan saat di kedai kopi. Paling banyak keluhan dialami responden selama dirumah sebanyak 20 orang 91,3 dan tidak mengalami selama dirumah sebanyak 3 orang 8,7. Dari 23 responden diketahui 15 orang diantaranya mengalami keluhan selama 30 menit sebanyak 15 orang 65,2 dan tidak mengalami keluhan 30 menit sebanak 8 orang 34,8. Responden yang mengalami keluhan 30 menit sebanyak 8 orang 34,8 dan tidak mengalami 30 menit sebanyak 65,2. Responden menyatakan mengalami gejala berulang sebanyak 12 orang 52,2 dan tidak Universitas Sumatera Utara berulang sebanyak 11 orang 47,8. Dari 23 responden yang mengalami keluhan kesehatan terdapat hanya 2 orang 8,7 yang pernah dirawat dirumah sakit dan 21 orang 91,3 tidak pernah dirawat dirumah sakit. Karakteristik responden dan keluhan kesehatan sopir angkutan kota Rahayu Medan Ceria 103 dapat dilihat seperti tabel 4.8. Tabel 4.8 Karakteristik Responden dan Keluhan Kesehatan Sopir Angkutan Kota Rahayu Medan Ceria 103 Kota Medan Tahun 2016 Variabel Hasil Ukur Keluhan Kesehatan n Total Ya Tidak n n n Umur 30 tahun 12 66,7 6 33,3 18 100 30 30-50 tahun 10 90,9 1 9,1 11 100 50 tahun 1 100 1 100 Lama Kerja 5 tahun 12 70,6 5 29,4 17 100 30 5-10 tahun 8 88,9 1 11,1 9 100 10 tahun 3 75 1 25 4 100 Jumlah kerjahari 5 jam 5 100 5 100 30 5-10 jam 16 76,2 5 23,8 21 100 10 jam 2 50 2 50 4 100 Rokok Ya 21 77,8 6 22,2 27 100 30 Tidak 2 66,7 1 33,3 3 100 Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa responden yang berumur 30 tahun dan mengalami keluhan kesehatan terdapat 12 orang 66,7, responden dengan umur 30-50 tahun dan mengalami keluhan kesehatan sebanyak 10 orang 90,9 dan responden berumur 50 tahun dan mengalami keluhan kesehatan adalah sebanyak 1 orang. Diketahui responden yang bekerja 5 tahun dan mengalami keluhan kesehatan ada 12 dari 17 orang 70,6, responden yang bekerja 5-10 tahun dan mengalami keluhan kesehatan ada 8 orang 88,9, dan Universitas Sumatera Utara responden yang bekerja 10 tahun dan mengalami keluhan kesehatan terdapat 3 orang 75. Responden yang bekerja selama 5 jam per hari dan mengalami keluhan kesehatan sebanyak 5 orang 100, responden yang bekerja selama 5-10 jam per hari sebanyak 16 orang 76,2, sedangkan responden yang bekerja selama 10 jam per hari dan mengalami keluhan kesehatan sebanyak 2 orang 50. Diketahui responden yang merokok dan mengalami keluhan kesehatan ada 21 dari 27 orang 77,8 sedangkan responden yang tidak merokok dengan keluhan kesehatan terdapat 2 orang 66,7.

4. 4 Hasil Pemeriksaan Kadar Timbal Pada Urin

Hasil pengukuran kadar timbal pada urin sopir angkot Rahayu Medan Ceria 103 dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil Pemeriksaan Kadar Timbal Pada Urin Sopir Angkutan Kota Rahayu Medan Ceria 103 Kota Medan Tahun 2016 No Parameter Satuan Hasil MSTMS 1 Timbal Pb mgL 0,029 MS 2 Timbal Pb mgL 0,129 MS 3 Timbal Pb mgL 0,141 MS 4 Timbal Pb mgL 0,147 MS 5 Timbal Pb mgL 0,134 MS 6 Timbal Pb mgL 0,140 MS 7 Timbal Pb mgL 0,143 MS 8 Timbal Pb mgL 0,106 MS 9 Timbal Pb mgL 0,133 MS 10 Timbal Pb mgL 0,121 MS 11 Timbal Pb mgL 0,147 MS 12 Timbal Pb mgL 0,117 MS 13 Timbal Pb mgL 0,097 MS 14 Timbal Pb mgL 0,085 MS 15 Timbal Pb mgL 0,145 MS 16 Timbal Pb mgL 0,129 MS 17 Timbal Pb mgL 0,136 MS 18 Timbal Pb mgL 0,127 MS 19 Timbal Pb mgL 0,142 MS 20 Timbal Pb mgL 0,085 MS 21 Timbal Pb mgL 0,048 MS 22 Timbal Pb mgL 0,133 MS 23 Timbal Pb mgL 0,110 MS 24 Timbal Pb mgL 0,107 MS 25 Timbal Pb mgL 0,115 MS 26 Timbal Pb mgL 0,131 MS 27 Timbal Pb mgL 0,142 MS 28 Timbal Pb mgL 0,078 MS 29 Timbal Pb mgL 0,106 MS 30 Timbal Pb mgL 0,138 MS Keterangan: MS = Memenuhi Syarat TMS = Tidak Memenuhi Syarat Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa hasil pemeriksaan timbal pada urin responden sebanyak 30 orang tidak melebihi ambang batas yang ditentukan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1406MenkesSKXI2002 tentang Standar Pemeriksaan Kadar Timah Hitam Pada Spesimen Biomarker Manusia adalah 0,150 mgL. Universitas Sumatera Utara Gambaran kandungan timbal pada urin sopir angkot dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini. Tabel 4.10 Gambaran Kandungan Timbal Pada Urin Sopir Angkot Rahayu Medan Ceria 103 Tahun 2016 Pb Mean Median SD Nilai Min Nilai Max Kandungan Pb dalam urin 0,118 0,129 0,029157 0,029 0,147 Berdasarkan hasil analisis didapatkan rata-rata kandungan timbal pada urin sopir angkot adalah 0,118, median 0,129, standar deviasi 0,029157. Kandungan timbal pada urin terendah 0,029 mgL dan tertinggi 0,147 mgL. Universitas Sumatera Utara 55

BAB V PEMBAHASAN