Uji Signifikansi Parsial Uji– t Koefisien Determinasi

dependen.Untuk mengetahui pengaruh signifikan variabel-variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen, maka dilakukan perbandingan antara nilai F hitung dengan F tabel pada tingkat signifikansi sebesar 5 α = 0,05. Nilai F tabel dalam penelitian ini adalah sebesar 3,06. Hasil Uji – F dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini : Tabel 4.6 Hasil Uji-F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 12.232 2 6.116 11.844 .000 b Residual 72.814 141 .516 Total 85.046 143 a. Dependent Variable: ROA b. Predictors: Constant, SIZE, CETR Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Pada tabel hasil uji-F diatas, besar nilai F adalah 11,844 dengan signifikansi 0,000 b . Nilai F hitung F tabel 11,844 3,06 dengan nilai signifikansi 0,000 0,05. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel independen, yaitu pajak penghasilan badan dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu kinerja keuangan.

4.2.4.2. Uji Signifikansi Parsial Uji– t

Uji parsial dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel independen secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui pengaruh signifikan variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, maka dilakukan perbandingan antara nilai Universitas Sumatera Utara t hitung dengan t tabel pada tingkat signifikansi sebesar 5 α = 0,05. Nilai t tabel dalam penelitian ini adalah sebesar 1,9769. Berikut ini adalah hasil uji pengaruh variabel dependen dan independen secara parsial: Tabel 4.7 Hasil Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.313 1.162 1.991 .048 CETR -.052 .012 -.349 -4.445 .000 SIZE .053 .038 .110 1.405 .162 a. Dependent Variable: ROA Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel pajak penghasilan yang berupa penghindaran pajak berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini dilihat dari nilai t hitung t tabel 4,445 1,9769 dengan tingkat signifikansi 0,000 Sig.0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka H 1 diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa jika tingkat penghindaran pajak yang dilakukan naik atau turun, maka akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Untuk variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal ini dilihat dari nilai t hitung t tabel 1,405 1,9769 dengan tingkat signifikansi 0,162 Sig.0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka H 2 ditolak.Hasil ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang besar atau kecil tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Universitas Sumatera Utara

4.2.4.3. Koefisien Determinasi

� � Koefisien determinasi R 2 dalam regresi linear berganda digunakanuntuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen.Nilai R 2 yang kecil menunjukkan masih terbatasnya kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.Sebaliknya, jika nilai R 2 yang mendekati satu, menunjukkan bahwa variabel-variabel independen dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. R 2 memiliki kelemahan yaitu nilai R 2 akan meningkat setiap ada penambahan variabel independen, tidak peduli apakah variabel tersebut memiliki pengaruh atau tidak. Dengan demikilan lebih baik menggunakan nilai Adjusted R Square. Nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun dengan adanya penambahan variabel baru, tergantung dari korelasi antara variabel bebas tambahan tersebut dengan variabel terikatnya. Nilai Adjusted R Square dapat bernilai negatif, sehingga jika nilainya negatif, maka nilai tersebut dianggap 0, atau variabel bebas sama sekali tidak mampu menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Berikut adalah hasil penilaian uji koefisien determinasi dalam menilai ketepatan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .379 a .144 .132 .71862 a. Predictors: Constant, SIZE, CETR b. Dependent Variable: ROA Universitas Sumatera Utara Nilai Adjusted R Square sebesar 0,132 atau 13,2. Hal ini menunjukkan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu pajak penghasilan badan dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen yaitu kinerja keuangan hanya sebesar 13,2, sedangkan sisanya sebesar 86,8 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 4.3. Pembahasan 4.3.1. Pengaruh Simultan Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel- variabel independen yaitu pajak penghasilan badan dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini ditentukan berdasarkan perbandingan nilai F hitung dan F tabel . Nilai F hitung F tabel 11,844 3,06 dengan nilai signifikansi 0,000 0,05. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa 13,2 perubahan atau variasi dalam kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen, sedangkan 86,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.3.2. Pengaruh Parsial 4.3.2.1. Pajak Penghasilan Badan dengan Kinerja Keuangan Variabel pajak penghasilan yang berupa penghindaran pajak dalam penelitian ini menggunakan cash effective tax ratio yang memiliki t hitung sebesar 4,445dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai t hitung t tabel 4,445 1,9769 dengan nilai signifikansi 0,000 Sig.0,05 yang berarti bahwa H 1 diterima. Hasil Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 11

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 2

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 6

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 23

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 1 3

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 11

Pengaruh Struktur Kepemilikan Keluarga Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 12

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

0 1 113