Perencanaan Pajak Pajak Penghasilan Badan 1. Pengertian Pajak Penghasilan Badan

a. Keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan, persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau penyertaan modal b. Keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu, atau anggota yang diperoleh perseroan, persekutuan, dan badan lainnya. c. Keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan, pengambilalihan usaha, atau reorganisasi dengan nama dan dalam bentuk apapun d. Keuntungan karena pengalihan harta 3. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak 4. Bunga termasuk premium diskonto 5. Dividen 6. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak 7. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta 8. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala 9. Keuntungan karena pembebasan utang 10. Keuntungan selisih kurs mata uang asing 11. Selisih lebih karena penilaian kembali aset 12. Premi asuransi 13. Imbalan bunga

2.1.2.3. Perencanaan Pajak

Sumber pendapatan negara yang terbesar di indonesia berasal daripajak disamping pendapatan dari migas dan non-migas, sehingga peraturan dan sistem Universitas Sumatera Utara perpajakan menjadi satu hal yang patut untuk terus diperhatikan. Terdapat berbagai kasus dalam sistem perpajakan indonesia, hal ini terjadi karena terdapat perbedaan kepentingan antara wajib pajak dengan pemerintah. Pemerintah memerlukan ketaatan dalam membayar pajak, sebab pemerintah memerlukan dana untuk pembiayaan penyelenggaran pemerintahan bagi kesejahteraan masyarakatnya. Namun berbeda dengan wajib pajak yang berusaha untuk menghindari pembayaran pajak baik secara legal maupun ilegal.Upaya dalam melakukan penghindaran pajak secara legal dapat dilakukan melalui manajemen pajak. Manajemen perpajakan menurut Pohan 2016: 13 adalah “usaha menyeluruh yang dilakukan tax manager dalam suatu perusahaan atau organisasi agar hal-hal yang berkaitan dengan perpajakan dari perusahaan atau organisasi tersebut dapat dikelola dengan baik, efisien, dan ekonomis, sehingga memberi kontribusi maksimum bagi perusahaan”. Perencanaan pajakmerupakan salah satu fungsi dari manajemen perpajakan.Manajemen perpajakan disini tidak hanya sekedar mengatur jumlah pajak yang harus dibayar, namun juga memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi aturan perpajakan dengan benar, sehingga dapat terhindar dari denda pajak dikemudian hari.Perencanaan pajakadalah langkah awal dalam manajemen pajak.Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kewajiban perpajakan dan pengendalian pajak. Pada tahap perencanaan pajakini, dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan Suandy, 2011. Universitas Sumatera Utara Pengertian perencanaan pajak menurut Dictionary of Tax Terms yang disusun oleh D. Larry CPA, Ph.D., Jack P. Friedman, CPA,Ph.D., dan Susan B. Anders, CPA, M.S. Pohan, 2016: 16 adalah “Tax planning is the systematic analysis of differing tax option aimed at the minimization of tax liability in current and future tax periods”. Perencanaan pajak dimulai pada saat mendirikan perusahaan pemilihan bentuk usaha, pemilihan metode pembukuan, pemilihan lokasi usaha, saat menjalankan usaha pemilihan transaksi-transaksi yang akan dilakukan dalam kegiatan operasional usaha, pemilihan metode akuntansi dan perpajakan, tanggung jawab terhadap stakeholders, dan saat akan menutup usaha restrukturisasi perusahaan, likuidasi, merger, dan sebagainya Tujuan utama perencanaan pajak adalah mencari berbagai celah yang dapat ditempuh dalam koridor peraturan perpajakan loopholes, agar perusahaan dapat membayar pajak dalam jumlah minimal. Dalam tax planning ada 3 macam cara yang dapat dilakukan wajib pajak untuk menekan jumlah beban pajaknya, yakni: 1. Tax Avoidance Penghindaran Pajak Tax Avoidance adalah strategi dan teknik penghindaran pajak dilakukan secara legal dan aman bagi wajib pajak karena tidak bertentangan dengan ketentuan perpajakan.Metode dan teknik yang digunakan adalah dengan memanfaatkan kelemahan grey area yang terdapat dalam undang-undang dan peraturan perpajakan itu sendiri. Universitas Sumatera Utara 2. Tax Evasion Penyelundupan Pajak Tax Evasion adalah strategi dan teknik penghindaran pajak dilakukan secara ilegal dan tidak aman bagi wajib pajak, dan cara penyelundupan pajak ini bertentangan dengan ketentuan perpajakan, karena metode dan teknik yang digunakan tidak berada dalam koridor undang-undang dan peraturan perpajakan. Cara yang ditempuh beresiko tinggi dan berpotensi dikenakannya sanksi pelanggaran hukum atau tindak pidana fiskal. 3. Tax Saving Penghematan Pajak Tax Savingadalah upaya memperkecil jumlah pajak yang tidak termasuk dalam ruang lingkup pemajakan.Misalnya, wajib pajak menghindari utang pajaknya dengan menahan diri untuk tidak membeli produk-produk yang ada pajak pertambahan nilainya. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari perencanaan pajak yang dilakukan secara cermat, yaitu: 1. Penghematan kas keluar, karena beban pajak yang merupakan unsur biaya dapat dikurangi. 2. Mengatur aliran kas masuk dan keluar cash fow, karena dengan perencanaan pajak yang matang dapat diperkirakan kebutuhan kas untuk pajak, dan menentukan saat pembayaran sehingga perusahaan dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat.

2.1.2.4. Penghindaran Pajak

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 11

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 2

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 6

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 23

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 1 3

Pengaruh Pajak Penghasilan Badan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 11

Pengaruh Struktur Kepemilikan Keluarga Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Sektor Industri Barang Konsumsi

0 0 12

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

0 1 113