3.3. Batasan Operasional
Adapun batasan operasional penelitian ini adalah hanya untuk melihat pengaruh pajak penghasilan badan sebagai variabel independen terhadap kinerja
keuangan sebagai variabel dependen pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI Bursa Efek Indonesia dengan
menggunakan laporan keuangan periode 2010 hingga 2015 yang telah diaudit.
3.4. Definisi Operasional
Definisi Operasional variabel diperlukan dalam menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel yang terkait suatu penelitian, sehingga
pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian yang diambil yaitu “Pengaruh Pajak Penghasilan Badan
dan ukuran perusahaan terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.”
Berdasarkan judul penelitian yang telah dikemukakan diatas maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah:
3.4.1. Variabel Dependen
Menurut Sugiyono 2011:4, variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel
dependen sering juga disebut dengan variabel terikat atau tidak bebas, variabel output, kriteria atau konsekuen, dan menjadi perhatian utama dalam sebuah
pengamatan Erlina, 2011: 36. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan.
Universitas Sumatera Utara
Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan,
sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Kinerja
keuangan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio Return On Asset ROA yang dihitung berdasarkan laba bersih dibagi dengan total aset.
3.4.2. Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2011 :
4. Variabel independen sering juga disebut variabel bebas, variabel stimulus, dan prediktor Erlina, 2011 : 37. Variabel independen pada penelitian ini adalah pajak
penghasilan badan berupa penghindaran pajak tax avoidance dan ukuran perusahaan.
1. Pajak Penghasilan Badan Tax Avoidance adalah strategi dan teknik penghindaran pajak dilakukan
secara legal dan aman bagi wajib pajak karena tidak bertentangan dengan ketentuan perpajakan.Metode dan teknik yang digunakan adalah dengan
memanfaatkan kelemahan grey area yang terdapat dalam undang-undang dan peraturan perpajakan itu sendiri.Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Cash ETR karenadapat menggambarkan semua aktivitas penghindaran pajak yang mengurangi pembayaran pajak kepada otoritas perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
2. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah banyaknya jumlah dan jenis kapasitas produksi
dan kemampuan yang dimiliki perusahaan atau banyaknya jumlah dan jenis layanan yang dapat disediakan oleh perusahaan secara bersamaan untuk
pelanggannya.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi
Skala Indikator Pengukuran
Dependen :
Kinerja Keuangan
Kemampuan perusahaan memperoleh laba bersih
dari total aset perusahaan Rasio
��� ������ ����� ������
� 100
Independen :
Pajak Penghasilan
Badan Pajak Penghasilan yaitu
pajak yang dikenakan terhadap penghasilan
badan. Rasio
���ℎ ��� ���� ��� ��� ���������� ������
� 100
Ukuran Perusahaan
Skala yang mengklasifikasikan besar
kecilnya perusahaan Rasio
Ln ����� ������
Sumber: Data yang diolah penulis, 2016 3.5. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyaikualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan olehpeneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011: 61. Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010- 2015.
Universitas Sumatera Utara
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Dalam penelitian pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik non probability sampling melalui pendekatan purposive sampling.Teknik purposive sampling dilakukan dengan cara memilih
sampel dari satu populasi yang didasarkan pada informasi yang tersedia serta sesuai dengan penelitian yang dilakukan, sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Adapun kriteria dalam pemilihan sampel antara lain: 1.
Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010-2015.
2. Mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit periode 2010-
2015 yang dapat diakses melalui situs BEI www.idx.co.id atau dari situs resmi perusahaan masing-masing.
3. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama periode pengamatan.
4. Data yang dimiliki perusahaan lengkap dan sesuai dengan variabel yang
diteliti.
Tabel 3.2 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan
Kode Kriteria
Sampel 1 2 3 4
1 PT Akasha Wira International Tbk
ADES √ √ √ -
- 2
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
√ √ √ √ 1
3 PT Tri Banyan Tirta Tbk
ALTO √ √ - √
- 4
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA
√ √ √ √ 2
5 PT Chitose International Tbk
CINT √ - √ √
- 6
PT Delta Djakarta Tbk DLTA
√ √ √ √ 3
7 PT Darya Varia Laboratoria Tbk
DVLA √ √ √ √
4 8
PT Gudang Garam Tbk GGRM
√ √ √ √ 5
9 PT Handjaya Mandala Sampoerna Tbk
HMSP √ √ √ √
6 10 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
ICBP √ √ √ √
7 11 PT Indofarma Persero Tbk
INAF √ √ - √
- 12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
INDF √ √ √ √
8
Universitas Sumatera Utara
13 PT Kimia Farma Persero Tbk KAEF
√ √ √ √ 9
14 PT Kedaung Indah Can Tbk KICI
√ √ - √ -
15 PT Kino Indonesia Tbk KINO
√ - √ √ -
16 PT Kalbe Farma Tbk KLBF
√ √ √ √ 10
17 PT Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI
√ √ - √ -
18 PT Martina Berto Tbk MBTO
√ √ - √ -
19 PT Merck Indonesia Tbk MERK
√ √ √ √ 11
20 PT Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
√ √ √ √ 12
21 PT Mustika Ratu Tbk MRAT
√ √ - √ -
22 PT Mayora Indah Tbk MYOR
√ √ √ √ 13
23 PT Prashida Aneka Niaga Tbk PSDN
√ √ - √ -
24 PT Pyridam Farma Tbk PYFA
√ √ √ √ 14
25 PT Bentoel International Investama Tbk RMBA
√ √ - √ -
26 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI
√ √ √ √ 15
27 PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk SCPI
√ √ - √ -
28 PT Industri Jamu Farmasi Sido Muncul Tbk SIDO
√ √ √ √ 16
29 PT Sekar Bumi Tbk SKBM
√ √ √ - -
30 PT Sekar Laut Tbk SKLT
√ √ √ √ 17
31 PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBB
√ √ √ √ 18
32 PT Siantar Top Tbk STTP
√ √ √ √ 19
33 PT Mandom Indonesia Tbk TCID
√ √ √ √ 20
34 PT Tempo Scan Pasific Tbk TSPC
√ √ √ √ 21
35 PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ
√ √ √ √ 22
36 PT Unilever Indonesia Tbk UNVR
√ √ √ √ 23
37 PT Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM
√ √ √ √ 24
Sumber: Data yang diolah penulis, 2016
3.6. Jenis Data