commit to user
26
pemodal, dan membuat harga saham akan turun. Hal ini disebabkan antara lain oleh kemungkinan adanya informasi asimetrik antara pihak
manajemen dengan pihak pemodal.
3. Debt Ratio DR
Struktur modal dalam penelitian ini diukur dari Debt Ratio DR karena Debt Rati o DR mencerminkan besarnya proporsi antara total debt
total hutang dan total assets total aktiva. Total debt merupakan total liabilities baik utang jangka pendek maupun jangka panjang sedangkan
total assets merupakan total aktiva baik aktiva tetap maupun aktiva lancar. Rasio ini menunjukkan komposisi dari total hutang terhadap total aktiva.
Semakin tinggi Debt Ratio menunjukkan komposisi total hutang semakin besar dibanding dengan total aktiva, sehingga berdampak semakin besar
beban perusahaan terhadap pihak luar kreditur
4. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total asset, penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total asset, penjualan dan kapitalisasi pasar
maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Ketiga variabel ini digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili
seberapa besar perusahaan tersebut. Semakin besar asset maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan akan semakin
commit to user
27
banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ia dikenal masyarakat. Dalam penelitian ini variabel yang
digunakan adalah total aset karena nilai asset relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan dalam
mengukur ukuran perusahaan. Sartono 2001 menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki asset
tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan hutang dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan karena dari skalanya perusahaan besar akan lebih mudah
mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil. Kemudian besarnya asset tetap dapat digunakan sebagai jaminan atau
kolateral hutang perusahaan. Memang penggunaan hutang dalam jumlah besar akan mengakibatkan financial risk risiko keuangan, sementara asset
tetap dalam jumlah besar tentu akan memperbesar bussines risk dan pada akhirnya berarti total risk juga meningkat. Risiko keuangan adalah risiko
tambahan yang ditanggung pemegang saham akibat dari leverage keuangan. Risiko bisnis adalah ketidakpastian mengenai proyeksi pengembalian atas
aktiva di masa mendatang. Suatu perusahaan mempunyai risiko bisnis yang kecil bila permintaan akan produknya stabil, harga-harga masukan dan
produknya relatif konstan, harga produknya dapat segera disesuaikan dengan kenaikan biaya dan sebagian besar biayanya bersifat variabel
sehingga akan menurun jika produksi dan penjualannya menurun. Apabila
commit to user
28
hal-hal lain tetap sama, makin rendah risiko bisnis perusahaan, makin tinggi rasio hutang yang optimal.
5. Profitabilitas