commit to user
28
hal-hal lain tetap sama, makin rendah risiko bisnis perusahaan, makin tinggi rasio hutang yang optimal.
5. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam periode tertentu Riyanto, 1990. Dimana masing-masing pengukuran
profitabiliitas dihubungkan dengan penjualan, total aktiva, dan modal sendiri. Secara keseluruhan ketiga pengukuran itu memungkinkan seorang
penganalisa untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungan dengan volume penjualan, jumlah aktiva dan investasi tertentu dari pemilik
perusahaan, di dalam akuntansi digunakan prosedur penentuan laba atau rugi periodic dengan didasarkan pada pengaruh transaksi-transaksi yang
sesungguhnya terjadi mengakibatkan timbulnya pendapatan dan biaya-biaya sebagai elemen yang membentuk laba atau rugi dalam suatu periode.
Manajemen mempunyai dua alternatif perlakuan terhadap penghasilan bersih sesudah pajak EAT yaitu :
a. Penghasilan bersih sesudah pajak yang dibagikan kepada para pemegang saham perusahaan dalam bentuk deviden. Persentase deviden yang dibagi
dari EAT disebut dividend payout ratio DPR. b. Penghasilan bersih sesudah pajak yang diinvestasikan kembali ke
perusahaan sebagai laba ditahan
commit to user
29
Pembuat keputusan tentang perlakuan terhadap EAT disebut sebagai kebijakan dividen. Kebijakan dividen dapat didefinisikan sebagai kebijakan
dalam memutuuskan apakah laba yang diperoleh perusahaan selama satu periode akan dibagi semua atau dibagi sebagian untuk dividen dan sebagian
lagi tidak dibagi dalam bentuk laba ditahan. Apabila perusahaan memutuskan untuk membagi laba yang diperoleh sebagai dividen berarti
akan mengurangi jumlah laba yang ditahan yang akhirnya juga mengurangi sumber dana intern yang akan digunakan untuk mengembangkan
perusahaan. Sedangkan apabila perusahaan tidak membagikan labanya sebagai dividen akan bisa memperbesar sumber dan intern dan akan
meningkatkan kemampuan perusahaan perusahaan untuk mengembangkan perusahaan Sutrisno, 2000
Berdasarkan pecking order theory disebutkan bahwa hutang secara khusus akan naik pada saat kemampuan investasi melebihi laba ditahan dan
turun pada saat kesempatan investasi kurang dari laba ditahan Marcus, Myers, Brealey, 2007:414. Jika profitabilitas dan pengeluaran investasi
tetap maka perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi akan menggunakan hutang yang relatif rendah, sedangkan pada investasi yang memberikan
keuntungan maka penggunaan hutang oleh perusahaan akan cenderung meningkat Brigham dan Houston, 2001:40. Dengan kata lain, perusahaan
dengan kondisi keuangan yang baik akan cenderung menggunakan hutang
commit to user
30
relatif lebih rendah meskipun mempunyai kesempatan untuk meminjam yang lebih banyak. Hal ini memberikan dukungan terhadap pecking order
theory bahwa penggunaan sumber dana perusahaan didasarkan pada preferensi logis dari investor yang cenderung menggunakan sumber dana
internal terlebih dahulu dibandingkan penggunaan sumber dana eksternal karena sumber dana internal memiliki tingkat risiko yang lebih kecil
dibandingkan sumber dana eksternal
6. Rasio Likuiditas